Guru dari 4 SMK di Buleleng Dibina IHGMA
Empat SMK yang masuk dalam program revitalisasi SMK di Buleleng didampingi Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah guru dari empat SMK tersebut mendapat penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencetak lulusan yang siap menjadi entrepreneur atau pengusaha.
Ketua IHGMA Buleleng, Wayan Sudartayana, SE, ditemui Minggu (1/12) kemarin dalam pengutaan SDM guru di empat sekolah revitalisasi itu mengatakan tantangan terberat saat ini untuk lulusan SMK, mampu bersaing di revolusi industri 4.0. Khususnya di bidang pariwisata, IHGMA yang sudah bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI mendapatkan mandat untuk menyiapkan SDM unggul.
Menurut Sudartayana saat ini lulusan SMK tak lagi hanya dituntut siap bekerja, tetapi yang lebih tegas adalah mampu menjadi seorang pengusaha. “Lulusan SMK tak memelulu hanya pikirkan kerja, tetapi yang lebih penting bisa membangun usaha di bidang yang dipelajari,” ucap dia.
Dia menambahkan lulusan SMK pariwisata tak cukup hanya berpikir setelah tamat diterima bekerja di hotel atau restoran. Tetapi bagaimana membaca peluang yang sama besarnya dengan pengusaha hotel. Usaha yang dapat dibangun bisa berupa banyak hal yang selama ini banyak diperlukan hotel besar. “Hotel itu kalau dipelajari selain fasilitas juga ada aminitynya, itu bisa dibangun, apakah usaha florist, roti, laundry, pembuat sabun dan masih banyak lagi,” jelas GM Hotel Bali Taman ini.
Pengetahuan tersebut yang diberikan kepada para guru agar mulai membuka mindset anak didiknya membiasakan membaca da mengambil peluang. Tak hanya menyediakan yang sudah ada, peluang usaha yang ada juga dapat diisi dengan menu baru yang diciptakan sebagai cirikhas usaha mereka. “Bagaimana nanti mereka juga mengerti, sesuatu yang mereka hasilkan ini tidak hanya dijual di dalam tetapi juga ada banyak custumer di luar hotel, ini yang perlu tekad dan usaha yang gigih,” katanya.
Setelah diberikan pemahaman dan pengetahuan lebih untuk menyiapkan SDM unggul, guru di SMKN 1 Singaraja, SMKN 1 Sukasada, SMKN 2 Singaraja dan SMK Triatmajaya akan didampingi terus hingga membentuk sebuah pabrik pembelajaran di sekolahnya masing-masing. Bahkan saat ini yang sudah berkembang cukup bagus yakni SMKN Triatmajaya yang udah berhasil mendirikan bread corner, florist area, begitu juga di SMK revitalisasi lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna mengapresiasi pergerakan dengan korodinasi yang sangat matang oleh seluruh stakeholder untuk memajukan pariwisata Buleleng. Pembinaan sejak dini menciptakan SDM unggul ini menruutnya akan sangat berdampak pada kemajuan pariwisata di Buleleng. “Kami sangat mengapresiasi, koordinasi seperti ini yang kami perlukan untuk bersama membangun pariwisata unggul di Buleleng,” tegas Sutrisna. Dalam kesempatan itu juga dirangkaikan dengan HUT Perdana IHGMA Buleleng yang diisi dengan kegiatan seminar dan expo. *k23
Ketua IHGMA Buleleng, Wayan Sudartayana, SE, ditemui Minggu (1/12) kemarin dalam pengutaan SDM guru di empat sekolah revitalisasi itu mengatakan tantangan terberat saat ini untuk lulusan SMK, mampu bersaing di revolusi industri 4.0. Khususnya di bidang pariwisata, IHGMA yang sudah bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI mendapatkan mandat untuk menyiapkan SDM unggul.
Menurut Sudartayana saat ini lulusan SMK tak lagi hanya dituntut siap bekerja, tetapi yang lebih tegas adalah mampu menjadi seorang pengusaha. “Lulusan SMK tak memelulu hanya pikirkan kerja, tetapi yang lebih penting bisa membangun usaha di bidang yang dipelajari,” ucap dia.
Dia menambahkan lulusan SMK pariwisata tak cukup hanya berpikir setelah tamat diterima bekerja di hotel atau restoran. Tetapi bagaimana membaca peluang yang sama besarnya dengan pengusaha hotel. Usaha yang dapat dibangun bisa berupa banyak hal yang selama ini banyak diperlukan hotel besar. “Hotel itu kalau dipelajari selain fasilitas juga ada aminitynya, itu bisa dibangun, apakah usaha florist, roti, laundry, pembuat sabun dan masih banyak lagi,” jelas GM Hotel Bali Taman ini.
Pengetahuan tersebut yang diberikan kepada para guru agar mulai membuka mindset anak didiknya membiasakan membaca da mengambil peluang. Tak hanya menyediakan yang sudah ada, peluang usaha yang ada juga dapat diisi dengan menu baru yang diciptakan sebagai cirikhas usaha mereka. “Bagaimana nanti mereka juga mengerti, sesuatu yang mereka hasilkan ini tidak hanya dijual di dalam tetapi juga ada banyak custumer di luar hotel, ini yang perlu tekad dan usaha yang gigih,” katanya.
Setelah diberikan pemahaman dan pengetahuan lebih untuk menyiapkan SDM unggul, guru di SMKN 1 Singaraja, SMKN 1 Sukasada, SMKN 2 Singaraja dan SMK Triatmajaya akan didampingi terus hingga membentuk sebuah pabrik pembelajaran di sekolahnya masing-masing. Bahkan saat ini yang sudah berkembang cukup bagus yakni SMKN Triatmajaya yang udah berhasil mendirikan bread corner, florist area, begitu juga di SMK revitalisasi lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna mengapresiasi pergerakan dengan korodinasi yang sangat matang oleh seluruh stakeholder untuk memajukan pariwisata Buleleng. Pembinaan sejak dini menciptakan SDM unggul ini menruutnya akan sangat berdampak pada kemajuan pariwisata di Buleleng. “Kami sangat mengapresiasi, koordinasi seperti ini yang kami perlukan untuk bersama membangun pariwisata unggul di Buleleng,” tegas Sutrisna. Dalam kesempatan itu juga dirangkaikan dengan HUT Perdana IHGMA Buleleng yang diisi dengan kegiatan seminar dan expo. *k23
Komentar