Bali United Jawara
Spaso Langsung Unggah Kaos Beri Tulisan Almarhum Istri
Bali United merupakan klub sepakbola asal Bali pertama yang raih gelar juara kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia
MANGUPURA, NusaBali
Bali United mengukir sejarah sebagai klub sepakbola asal Bali pertama yang menjadi juara Liga Indonesia. Bali United langsung memastikan gelar juara kompetisi Liga 1 2019, setelah sukses mengalahkan tuan rumah Semen Padang 2-0 dalam match day ke-30 di Stadion Haji Agus Salim Padang, Senin (2/12) sore. Apa pun hasil di sisa 4 pertandingan nanti, tidak akan menggoyahkan gelar skuad asuhan pelatih Stefano ‘Teco’ Cugurra.
Bali United sebetulnya bertandang ke markas Semen Padang cukup memforsir hasil seri untuk mengunci gelar juara. Namun, para pemain Bali United tetap tampil penuh semangat, hingga berhasil meraih kemenangan. Pelatih Teco menu-runkan formasi tim terbaiknya menghadapi Semen Padang.
Hanya defender Leonard Tupamahu yang absen, digantikan Gunawan Dwi Cahyo. Selebihnya, semua merupakan pemain inti, seperti Fadil Sausu, Brwa Nouri, Paulo Sergio di lini tengah, serta trio Ilja Spasojevic, Stefano Lilipaly, dan Yabes Rony Malaifani di depan. Bali United pun menang dua gol tanpa balas.
Gol penentu kemenangan Bali United diborong Ilja Spasojevic, masing-masing pada menit ke-51 dan 85. Gol pertama dicetak bomber asaing yang akrab dipanggil Spaso ini setelah memanfaatkan umpan Yabes Rony. Bola udara ditanduk oleh Spaso untuk merobek jala gawang Semen Padang yang dikawal kiper Rendy Oscario. Sedangkan gol kedua dicetak Spaso melalui sepakan keras, memanfaatkan assist Paulo Sergio. Tambahan dua gol ini, meluncurkan Spaso sebagai top scorer sementara Bali United dengan total 15 gol.
Lebih penting lagi, kemenangan atas Semen Padang praktis mengukuhkan posisi Bali United di puncak klasemen sementara Liga 1 2019 dan sekaligus mengunci gelar juara dengan mengantongi 63 poin hasil 19 kali menang, 6 kali seri, dan 5 kali kalah. Bali United dibayangi Borneo FC, yang berada di tangga runner-up klasemen sementara dengan selisih 17 poin.
Jadi, apa pun hasil sisa 4 pertandingan berikutnya, perolehan poin Bali United tidak akan terkejar lagi. Dalam sisa 4 pertandingan berikutnya, Bali United masing-masing akan menghadapi Persipura Jayapura (home/8 Desember 2019), TIRA-Persikabo (home/12 Desember 2019), Arema Malang (away/16 Desember 2019), dan Madura United (home/22 Desember 2019).
Bali United praktis sudah mengukir sejarah sebagai klub sepakbola asal Bali pertama yang keluar sebagai juara dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indo-nesia. Sebelum Bali United bermarkas di Bali sejak ganti nama dari Putra Sama-rinda tahun 2015 lalu, ada sederet klub yang berkiprah di Pulau Dewata. Diawali Klub Caprina Bali awal 1980-an, lanjut Klub Bala Yuda, hingga Gelora Dewata, Perseden Denpasar, Persegi Gianyar, dan Bali Devata. Prestasi terbaik selama ini direngkuh Gelora Derwata yang jadi runner-up Liga Indonesia awal dekade 90-an.
Kini, Bali United untuk kali pertama tampil sebagai juara Liga 1 2019. Dua tahun sebelumnya, Bali United yang kala itu ditukangi pelatih Widodo C Putra sempat melambungkan harapan menjadi jawara. Namun, pada akhirnya Bali United harus puas finish di posisi kedua klasemen akhir Liga 1 2017, karena diungguli Bhayangkara FC dengan selisih 3 poin.
Pelatih Stefano ‘Teco’ Cugurra mengucapkan syukur atas prestai terbaik Bali United sebagai kampiun musim ini. Menurut Teco, ini tak terlepas berkat konsistensi penampilan Bali United selama musim 2019. Tim berjuluk Laskar Tri Datu ini selalu raih poin maksimal saat partai kandang di Stadion Kapten Wayan Dipta Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, kecuali saat ditahan Persela Lamongan 1-1 pada 31 Oktober 2019. Selain jago kandang, Bali United juga sering meraih kemenangan tandang.
"Saat main di Bali, kita dapat banyak poin karena dukungan suporter yang selalu memadatni stadion. Begitu juga di laga tandang, banyak dapat dukungan suporter. Sukses ini tentu juga karena kerja keras pemainnya,” jelas pelatih asal Brasil ini, tadi malam.
Teco berharap saat Bali United main di kandang nanti, sudah ada trofi juara untuk selebrasi sebagai juara Liga 1 2019. "Sayang hari ini tidak ada trofi, kalau ada kita akan selebrasi. Mudah-mudahan saat lawan Persipura di Stadion Kapten Wayan Dipta nanti sudah ada trofinya. Kita mau selebrasi dengan suporter,” harap pelatih yang musim sebelumnya sukses mengantarkan Persija Jakarta juara Liga 1 2018 ini.
Menurut Teco, target awal bersama Bali United musim ini sebetulnya hanya tem-bus 5 besar. Namun, dalam perkembangannya, dengan tekad dan kerja keras para pemain, harapan jadi juara semakin dekat. “Hingga akhirnya hari ini (semalam) kita mampu mewujudkan gelar juara. Semua itu karena pemain percaya dengan sistem yang kami jalankan. Kerja keras diawali mulai dari latihan. Dan, kerja keras itu kita wujudkan di tengah lapangan," tandas Teco.
Sementara itu, bintang Bali United, Ilija Spasojevic alias Spaso, tidak bisa lagi merayakan gelar juara bersama istri tercinta. Pasalnya, Spaso baru saja ditinggal sang istri, Lelhy Arief Spasojevic, yang meninggal dunia sepekan lalu. Ini berbeda seperti ketika merayakan gelar juara bersama Persib Badung tahun 2015 dan Bhayangkara FC tahun 2017, di mana Spaso masih didampingi sang istri.
Begitu pertandingan melawan Semen Padang usai tadi malam, Spaso langsung mengunggah foto dirinya memakai baju hitam Bali United bertuliskan nama sang istri, Lelhy Arief Spasojevic, di Instagramnya. Bomber kelahiran Montenegro, 11 September 1987 dengan tinggi badan 187 cm ini juga menuliskan deretan gelar juara yang pernah diraihnya. "Sayangku, kita juara lagi... 2019 Bali United, 2017 Bhayangkara, 2016 Melaka United, 2015 Persib Bandung," tulis Spaso di akun resminya @spaso_87, seperti dilansir detikcom tadi malam.
Unggahannya tersebut lantas mendapat berbagai komentar dari rekan-rekan seprofesi dan para penggemar. Salah satu yang memberi ucapan selamat adalah pemain Persib, Fabiano Beltrame. "Selamat bro, stay strong," kata Beltrame via akun @fabianobeltrame15. "Selamat kawan! Istrimu mesti bangga," akun @kris-tianadelmund berkomentar. *dek,nar
Bali United sebetulnya bertandang ke markas Semen Padang cukup memforsir hasil seri untuk mengunci gelar juara. Namun, para pemain Bali United tetap tampil penuh semangat, hingga berhasil meraih kemenangan. Pelatih Teco menu-runkan formasi tim terbaiknya menghadapi Semen Padang.
Hanya defender Leonard Tupamahu yang absen, digantikan Gunawan Dwi Cahyo. Selebihnya, semua merupakan pemain inti, seperti Fadil Sausu, Brwa Nouri, Paulo Sergio di lini tengah, serta trio Ilja Spasojevic, Stefano Lilipaly, dan Yabes Rony Malaifani di depan. Bali United pun menang dua gol tanpa balas.
Gol penentu kemenangan Bali United diborong Ilja Spasojevic, masing-masing pada menit ke-51 dan 85. Gol pertama dicetak bomber asaing yang akrab dipanggil Spaso ini setelah memanfaatkan umpan Yabes Rony. Bola udara ditanduk oleh Spaso untuk merobek jala gawang Semen Padang yang dikawal kiper Rendy Oscario. Sedangkan gol kedua dicetak Spaso melalui sepakan keras, memanfaatkan assist Paulo Sergio. Tambahan dua gol ini, meluncurkan Spaso sebagai top scorer sementara Bali United dengan total 15 gol.
Lebih penting lagi, kemenangan atas Semen Padang praktis mengukuhkan posisi Bali United di puncak klasemen sementara Liga 1 2019 dan sekaligus mengunci gelar juara dengan mengantongi 63 poin hasil 19 kali menang, 6 kali seri, dan 5 kali kalah. Bali United dibayangi Borneo FC, yang berada di tangga runner-up klasemen sementara dengan selisih 17 poin.
Jadi, apa pun hasil sisa 4 pertandingan berikutnya, perolehan poin Bali United tidak akan terkejar lagi. Dalam sisa 4 pertandingan berikutnya, Bali United masing-masing akan menghadapi Persipura Jayapura (home/8 Desember 2019), TIRA-Persikabo (home/12 Desember 2019), Arema Malang (away/16 Desember 2019), dan Madura United (home/22 Desember 2019).
Bali United praktis sudah mengukir sejarah sebagai klub sepakbola asal Bali pertama yang keluar sebagai juara dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indo-nesia. Sebelum Bali United bermarkas di Bali sejak ganti nama dari Putra Sama-rinda tahun 2015 lalu, ada sederet klub yang berkiprah di Pulau Dewata. Diawali Klub Caprina Bali awal 1980-an, lanjut Klub Bala Yuda, hingga Gelora Dewata, Perseden Denpasar, Persegi Gianyar, dan Bali Devata. Prestasi terbaik selama ini direngkuh Gelora Derwata yang jadi runner-up Liga Indonesia awal dekade 90-an.
Kini, Bali United untuk kali pertama tampil sebagai juara Liga 1 2019. Dua tahun sebelumnya, Bali United yang kala itu ditukangi pelatih Widodo C Putra sempat melambungkan harapan menjadi jawara. Namun, pada akhirnya Bali United harus puas finish di posisi kedua klasemen akhir Liga 1 2017, karena diungguli Bhayangkara FC dengan selisih 3 poin.
Pelatih Stefano ‘Teco’ Cugurra mengucapkan syukur atas prestai terbaik Bali United sebagai kampiun musim ini. Menurut Teco, ini tak terlepas berkat konsistensi penampilan Bali United selama musim 2019. Tim berjuluk Laskar Tri Datu ini selalu raih poin maksimal saat partai kandang di Stadion Kapten Wayan Dipta Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, kecuali saat ditahan Persela Lamongan 1-1 pada 31 Oktober 2019. Selain jago kandang, Bali United juga sering meraih kemenangan tandang.
"Saat main di Bali, kita dapat banyak poin karena dukungan suporter yang selalu memadatni stadion. Begitu juga di laga tandang, banyak dapat dukungan suporter. Sukses ini tentu juga karena kerja keras pemainnya,” jelas pelatih asal Brasil ini, tadi malam.
Teco berharap saat Bali United main di kandang nanti, sudah ada trofi juara untuk selebrasi sebagai juara Liga 1 2019. "Sayang hari ini tidak ada trofi, kalau ada kita akan selebrasi. Mudah-mudahan saat lawan Persipura di Stadion Kapten Wayan Dipta nanti sudah ada trofinya. Kita mau selebrasi dengan suporter,” harap pelatih yang musim sebelumnya sukses mengantarkan Persija Jakarta juara Liga 1 2018 ini.
Menurut Teco, target awal bersama Bali United musim ini sebetulnya hanya tem-bus 5 besar. Namun, dalam perkembangannya, dengan tekad dan kerja keras para pemain, harapan jadi juara semakin dekat. “Hingga akhirnya hari ini (semalam) kita mampu mewujudkan gelar juara. Semua itu karena pemain percaya dengan sistem yang kami jalankan. Kerja keras diawali mulai dari latihan. Dan, kerja keras itu kita wujudkan di tengah lapangan," tandas Teco.
Sementara itu, bintang Bali United, Ilija Spasojevic alias Spaso, tidak bisa lagi merayakan gelar juara bersama istri tercinta. Pasalnya, Spaso baru saja ditinggal sang istri, Lelhy Arief Spasojevic, yang meninggal dunia sepekan lalu. Ini berbeda seperti ketika merayakan gelar juara bersama Persib Badung tahun 2015 dan Bhayangkara FC tahun 2017, di mana Spaso masih didampingi sang istri.
Begitu pertandingan melawan Semen Padang usai tadi malam, Spaso langsung mengunggah foto dirinya memakai baju hitam Bali United bertuliskan nama sang istri, Lelhy Arief Spasojevic, di Instagramnya. Bomber kelahiran Montenegro, 11 September 1987 dengan tinggi badan 187 cm ini juga menuliskan deretan gelar juara yang pernah diraihnya. "Sayangku, kita juara lagi... 2019 Bali United, 2017 Bhayangkara, 2016 Melaka United, 2015 Persib Bandung," tulis Spaso di akun resminya @spaso_87, seperti dilansir detikcom tadi malam.
Unggahannya tersebut lantas mendapat berbagai komentar dari rekan-rekan seprofesi dan para penggemar. Salah satu yang memberi ucapan selamat adalah pemain Persib, Fabiano Beltrame. "Selamat bro, stay strong," kata Beltrame via akun @fabianobeltrame15. "Selamat kawan! Istrimu mesti bangga," akun @kris-tianadelmund berkomentar. *dek,nar
1
Komentar