Gaet 54 SMK, IHGMA Siap Berbagi Ilmu
Kalangan general manager hotel yang tergabung dalam wadah Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) siap berbagi ilmu dengan SMK Pariwisata se -Indonesia, di Bali termasuk tentunya.
DENPASAR,NusaBali
Program tersebut bentuk mentorship. Tujuannya membantu SMK Pariwisata menghasilkan lulusan yang memiliki kualifikasi lebih dalam bidang kepariwisataan.
Wakil Ketua DPP IHGMA I Made Ramia Adnyana mengatakan Senin (2/12). “Ini merupakan bagian dari 5 keputusan dalam IHGMA Confex 2019 di Bandung belum lama ini,” ujar Ramia Adnyana.
Dikatakan hal tersebut dilakukan dengan bekerjasama dengan asosiasi SMK seluruh Indonesia. Untuk di Bali, kerjasama mentorship telah berjalan sebelumnya dengan SMK di beberapa daerah diantaranya di Badung, Denpasar, Buleleng, Karangasem.Total seluruhnya di Bali sebanyak 56 SMK yang akan disasar.
“Masing-masing nanti 1 SMK dementor 1 orang general manager,” kata praktisi pariwisata asal Karangasem ini. Hal ini menjadi penting, karena 70 persen dari kurikulum SMK adalah dalam bentuk praktikum.
Muara dari semua tersebut, tegas Ramia Adnyana adalah sebagai upaya untuk terus menerus meningkatkan kualitas kepariwisataan Indonesia di Bali khususnya.
Selain itu ada beberapa point keputusan IHGMA Confex di Bandung. Diantaranya Implementasi Pembangunan Pariwisata berkesinambungan atau sustainable tourism development, diantaranya pengurangan pengggunaan kantong plastik. Pendampingan Desa Wisata, Sertifikasi Skill dan Rencana Program Kongres IHGMA Tahun 2020. *k17
Wakil Ketua DPP IHGMA I Made Ramia Adnyana mengatakan Senin (2/12). “Ini merupakan bagian dari 5 keputusan dalam IHGMA Confex 2019 di Bandung belum lama ini,” ujar Ramia Adnyana.
Dikatakan hal tersebut dilakukan dengan bekerjasama dengan asosiasi SMK seluruh Indonesia. Untuk di Bali, kerjasama mentorship telah berjalan sebelumnya dengan SMK di beberapa daerah diantaranya di Badung, Denpasar, Buleleng, Karangasem.Total seluruhnya di Bali sebanyak 56 SMK yang akan disasar.
“Masing-masing nanti 1 SMK dementor 1 orang general manager,” kata praktisi pariwisata asal Karangasem ini. Hal ini menjadi penting, karena 70 persen dari kurikulum SMK adalah dalam bentuk praktikum.
Muara dari semua tersebut, tegas Ramia Adnyana adalah sebagai upaya untuk terus menerus meningkatkan kualitas kepariwisataan Indonesia di Bali khususnya.
Selain itu ada beberapa point keputusan IHGMA Confex di Bandung. Diantaranya Implementasi Pembangunan Pariwisata berkesinambungan atau sustainable tourism development, diantaranya pengurangan pengggunaan kantong plastik. Pendampingan Desa Wisata, Sertifikasi Skill dan Rencana Program Kongres IHGMA Tahun 2020. *k17
Komentar