Sampah di Lahan Desa Adat Kuta Mulai Ditimbun
Tumpukan sampah yang ditampung di lahan milik Desa Adat Kuta di Jalan Kubu Anyar, Kecamatan Kuta, Badung sudah ditimbun dengan tanah oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Namun belum seluruh sampah tersebut ditimbun karena masih dalam proses pengumpulan dan pemilahan. Bahkan, petugas kebersihan masih tetap mengevakuasi sampah yang berasal dari Pantai Kuta ke lahan tersebut.
Bendesa Adat Kuta, Desa/Kecamatan Kuta, Badung, I Wayan Wasista menerangkan proses penimbunan sampah yang berasal dari Pantai Kuta itu sudah dilakukan sejak sepekan yang lalu. Upaya penimbunan itu agar masyarakat yang tinggal dan berjualan serta pelajar yang beraktivitas di sekitar lokasi tidak terganggu dengan aroma menyengat yang dihasilkan dari tumpukan sampah. Sehingga, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas LHK agar segera menimbun sampah dimaksud.
”Kalau penimbunan sudah seminggu yang lalu. Yang ditimbun yang ada sampahnya, sementara sebagian lainnya masih tetap dibiarkan agar bisa untuk menampung sampah-sampah baru dari Pantai Kuta,” ujarnya, Senin (2/12) siang.
Menurut Wasista, penimbunan dilakukan secara bertahap dan lebih khususnya pada tumpukan sampah saja. Tinggi sampah yang ditimbun itu mencapai 1,5 meter dan lebar 5 meter serta panjang 15 meter. Sehingga, seluruh sampah itu berada di bawah tanah yang juga hasil pengerukan di lokasi. Meski sudah dilakukan penimbunan, tapi pihaknya tetap membuang sampah yang berasal dari Pantai Kuta ke lahan tersebut.
“Saat ini kan masih belum ada kepastian terkait lahan untuk TPS. Makanya, sampah khusus dari Pantai Kuta itu tetap dibawa ke sana. Jadi sebagiannya sudah ditimbun, namun sebagian lainnya tetap teronggok di sana karena itu sampah baru,” kata Wasista.
Sementara itu, salah seorang petugas kebersihan yang ditemui di lokasi mengaku bahwa tumpukan sampah saat proses pengangkutan pertama sudah ditimbun tanah. Sementara, sampah yang masih teronggok saat ini merupakan sampah baru diangkut dari Pantai Kuta. Rencananya, setelah tumpukan sampah mulai menggunung, pihaknya akan melakukan penimbunan agar tidak bau. “Kalau sampah yang ada ini sampah baru. Ya, ini sekitar mulai seminggu lalu. Yang sebelumnya sudah ditimbun tanah semua,” ucapnya sembari mengevakuasi sampah yang ada di truk.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung I Putu Eka Merthawan belum bisa dikonfirmasi terkait penanganan sampah di lahan Desa Adat Kuta tersebut. *dar
Bendesa Adat Kuta, Desa/Kecamatan Kuta, Badung, I Wayan Wasista menerangkan proses penimbunan sampah yang berasal dari Pantai Kuta itu sudah dilakukan sejak sepekan yang lalu. Upaya penimbunan itu agar masyarakat yang tinggal dan berjualan serta pelajar yang beraktivitas di sekitar lokasi tidak terganggu dengan aroma menyengat yang dihasilkan dari tumpukan sampah. Sehingga, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas LHK agar segera menimbun sampah dimaksud.
”Kalau penimbunan sudah seminggu yang lalu. Yang ditimbun yang ada sampahnya, sementara sebagian lainnya masih tetap dibiarkan agar bisa untuk menampung sampah-sampah baru dari Pantai Kuta,” ujarnya, Senin (2/12) siang.
Menurut Wasista, penimbunan dilakukan secara bertahap dan lebih khususnya pada tumpukan sampah saja. Tinggi sampah yang ditimbun itu mencapai 1,5 meter dan lebar 5 meter serta panjang 15 meter. Sehingga, seluruh sampah itu berada di bawah tanah yang juga hasil pengerukan di lokasi. Meski sudah dilakukan penimbunan, tapi pihaknya tetap membuang sampah yang berasal dari Pantai Kuta ke lahan tersebut.
“Saat ini kan masih belum ada kepastian terkait lahan untuk TPS. Makanya, sampah khusus dari Pantai Kuta itu tetap dibawa ke sana. Jadi sebagiannya sudah ditimbun, namun sebagian lainnya tetap teronggok di sana karena itu sampah baru,” kata Wasista.
Sementara itu, salah seorang petugas kebersihan yang ditemui di lokasi mengaku bahwa tumpukan sampah saat proses pengangkutan pertama sudah ditimbun tanah. Sementara, sampah yang masih teronggok saat ini merupakan sampah baru diangkut dari Pantai Kuta. Rencananya, setelah tumpukan sampah mulai menggunung, pihaknya akan melakukan penimbunan agar tidak bau. “Kalau sampah yang ada ini sampah baru. Ya, ini sekitar mulai seminggu lalu. Yang sebelumnya sudah ditimbun tanah semua,” ucapnya sembari mengevakuasi sampah yang ada di truk.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung I Putu Eka Merthawan belum bisa dikonfirmasi terkait penanganan sampah di lahan Desa Adat Kuta tersebut. *dar
1
Komentar