Wanita Panggilan Kritis Ditusuk Tamunya
“Dugaan awal pelaku tidak bisa bayar. Tarif korban Rp 600 ribu, tapi pelaku hanya bawa uang Rp 200 ribu”
DENPASAR, NusaBali
Seorang wanita panggilan berinisial RBC, 18, menjadi korban penusukan yang dilakukan tamunya bernama Prasetyo Aji Prayoga, 21, di Hotel Kara, Jalan Pura Demak, Denpasar Barat pada Selasa (3/12) sore. Korban ditusuk berkali-kali menggunakan gunting hingga sekarat hanya karena minta uang bayaran yang kurang.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Yoga Sekar yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami keterangan pelaku. Sementara korban belum bisa dimintai keterangan karena masih kritis. “Nanti kami kabari lagi perkembangannya,” ujarnya, saat dikonfirmasi Selasa malam.
Sementara itu, menurut keterangan saksi yang ditemui di lokasi, aksi penusukan ini pertama kali diketahui sekitar pukul 16.00 Wita. Awalnya, beberapa pengunjung hotel mendengar teriakan dari kamar 214 di lantai II. Saksi lalu mendatangi kamar tersebut dan mencoba membuka kamar namun terkunci.
Lalu dibantu satpam hotel, kamar berhasil dibuka dan ditemukan korban RBC dalam kondisi bersimbah darah. “Waktu ditemukan korban sudah tak sadarkan diri dengan kondisi berlumuran darah,” ungkap saksi.
Korban yang menderita luka tusuk di perut, leher, tangan dan kaki langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. “Sekarang kondisinya masih kritis,” lanjut sumber. Sementara itu, pelaku yang sempat melarikan diri berhasil diamankan pengunjung hotel lainnya di lantai I. “Waktu itu pelaku lari dan dilihat pengunjung hotel. Lalu diamankan,” lanjut sumber yang mengaku sedang berkunjung ke hotel tersebut.
Sementara itu, beberapa petugas kepolisian yang datang ke lokasi mengatakan, untuk sementara korban belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya yang masih kritis. Dari saksi diketahui jika pelaku bernama Prasetyo Aji Prayoga asal Jawa Timur ini datang setelah janjian dengan korban. “Korban ini diduga wanita panggilan. Pelaku janjian ketemu di hotel ini,” tegas sumber.
Setelah masuk ke kamar, diduga tidak terhadi kesepakatan harga sehingga membuat pelaku emosi. Setelah terjadi adu mulut, pelaku mengambil gunting di kamar dan langsung menghujamkan ke tubuh korban dengan membabi buta. Selanjutnya, pelaku mengunci kamar dan kabur ke lantai I hotel. “Dugaan awal pelaku tidak bisa bayar. Tarif korban Rp 600 ribu, tapi pelaku hanya bawa uang Rp 200 ribu,” lanjut sumber yang enggan disebutkan namanya ini.
Saksi lainnya menyebutkan, korban RBC diketahui memang sering ‘mangkal’ di hotel ini. Korban biasa melayani tamu di kamar hotel dengan tarif Rp 600 ribu untuk short time. “Korban cek in Senin kemarin sendirian. Tapi sudah ada beberapa tamu yang dilayani korban dari kemarin,” lanjut sumber.
Dari pantauan sore kemarin, kamar 214 sudah dipasang garis polisi. Sejumlah barang bukti dan saksi dibawa petugas kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. *rez
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Yoga Sekar yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami keterangan pelaku. Sementara korban belum bisa dimintai keterangan karena masih kritis. “Nanti kami kabari lagi perkembangannya,” ujarnya, saat dikonfirmasi Selasa malam.
Sementara itu, menurut keterangan saksi yang ditemui di lokasi, aksi penusukan ini pertama kali diketahui sekitar pukul 16.00 Wita. Awalnya, beberapa pengunjung hotel mendengar teriakan dari kamar 214 di lantai II. Saksi lalu mendatangi kamar tersebut dan mencoba membuka kamar namun terkunci.
Lalu dibantu satpam hotel, kamar berhasil dibuka dan ditemukan korban RBC dalam kondisi bersimbah darah. “Waktu ditemukan korban sudah tak sadarkan diri dengan kondisi berlumuran darah,” ungkap saksi.
Korban yang menderita luka tusuk di perut, leher, tangan dan kaki langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. “Sekarang kondisinya masih kritis,” lanjut sumber. Sementara itu, pelaku yang sempat melarikan diri berhasil diamankan pengunjung hotel lainnya di lantai I. “Waktu itu pelaku lari dan dilihat pengunjung hotel. Lalu diamankan,” lanjut sumber yang mengaku sedang berkunjung ke hotel tersebut.
Sementara itu, beberapa petugas kepolisian yang datang ke lokasi mengatakan, untuk sementara korban belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya yang masih kritis. Dari saksi diketahui jika pelaku bernama Prasetyo Aji Prayoga asal Jawa Timur ini datang setelah janjian dengan korban. “Korban ini diduga wanita panggilan. Pelaku janjian ketemu di hotel ini,” tegas sumber.
Setelah masuk ke kamar, diduga tidak terhadi kesepakatan harga sehingga membuat pelaku emosi. Setelah terjadi adu mulut, pelaku mengambil gunting di kamar dan langsung menghujamkan ke tubuh korban dengan membabi buta. Selanjutnya, pelaku mengunci kamar dan kabur ke lantai I hotel. “Dugaan awal pelaku tidak bisa bayar. Tarif korban Rp 600 ribu, tapi pelaku hanya bawa uang Rp 200 ribu,” lanjut sumber yang enggan disebutkan namanya ini.
Saksi lainnya menyebutkan, korban RBC diketahui memang sering ‘mangkal’ di hotel ini. Korban biasa melayani tamu di kamar hotel dengan tarif Rp 600 ribu untuk short time. “Korban cek in Senin kemarin sendirian. Tapi sudah ada beberapa tamu yang dilayani korban dari kemarin,” lanjut sumber.
Dari pantauan sore kemarin, kamar 214 sudah dipasang garis polisi. Sejumlah barang bukti dan saksi dibawa petugas kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut. *rez
1
Komentar