KESEHATAN: Cokelat Sanggup Mengubah Mood
Pernahkah merasa bahagia dan bersemangat setelah mengonsumsi makanan tertentu?
Atau sebaliknya, merasa lelah karena makanan? Rupanya, selain berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, makanan juga dapat memengaruhi mood atau suasana hati. Menurut nutrisionis Ayunova SGz, kesehatan dan kondisi tubuh sangat berpengaruh terhadap mood. Orang yang sehat cenderung memiliki suasana hati yang baik, begitu pula sebaliknya.
Nah, pengaruh makanan untuk kesehatan ini sangat besar. “Makanan dan minuman dapat memengaruhi kebugaran tubuh hingga 70 persen, sedangkan 30 persen lainnya dipengaruhi faktor eksternal, yaitu olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, dan aktivitas fisik,” ujarnya dalam acara bincang ‘Healthy Food, Healthy Mood: Your Succes Depends On Your Mood’ di Jakarta, Rabu (20/11).
Dalam hal ini, makanan dapat memengaruhi mood dalam dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung, nutrisi makanan akan memengaruhi tubuh. Maka dari itu, penting mengatur pola makan yang sehat dan mengacu pada balance diet atau makan gizi seimbang. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan beragam, misalnya 2–3 porsi protein nabati, 3–5 porsi sayuran, 2–3 porsi buah, 3–8 porsi karbohidrat, dan minum minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas setiap harinya. Selain itu, harus memperhatikan konsumsi minyak, gula, dan garam secukupnya. “Untuk sehat dan bugar tubuh, perlu nutrisi makro dan mikro yang cukup. Bukan pantang atau menghilangkan salah satu jenis makanan,” jelas Ayu.
Sebaliknya, makanan yang tidak sehat juga akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan, sehingga mendatangkan suasana hati yang tidak baik. Sedangkan secara tidak langsung, makanan memengaruhi mood lewat persepsi diri sendiri terhadap makanan yang dikonsumsi. Menurut psikolog, dr Tara De Thouras, di dalam otak manusia terdapat Limbic System yang berfungsi mengatur emosi. Limbic System memiliki banyak bagian, tetapi ada tiga saraf utama yang bekerja untuk pengendalian emosi.
Yang pertama, Thalamus yang berfungsi untuk memproses informasi masuk dalam otak. Kedua, Amygdala yang berfungsi untuk mengaktifkan emosi, dan yang terakhir Hypothalamus yang berfungsi untuk mengelola memori. “Saraf Amygdala ini merupakan kunci utama dari pembentukan emosi. Amygdala bekerja sama dengan Hypothalamus untuk menghasilkan sebuah emosi,” ungkap Tara.
Saraf inilah yang bekerja ketika kita menilai makanan yang disantap baik atau buruk untuk kondisi tubuh. “Ketika mempersepsikan makanan sebagai sesuatu yang buruk, maka Amygdala (saraf pembentukan mood pada otak) akan aktif dan membuat diri menjadi tegang serta tidak nyaman sehingga memengaruhi emosi dan membuat pikiran kita menjadi kacau balau,” jelas Tara. Sementara, bila memiliki persepsi yang baik terhadap suatu makanan, maka makanan tersebut bisa membuat perasaan lebih nyaman.
Sedang bad mood hari ini? Perubahan suasana hati mungkin terjadi karena adanya konflik di rumah, bertengkar dengan pasangan, terlalu lelah atau sedang PMS. Terkadang, mood yang buruk bisa menghambat pekerjaan. Maka dari itu, usir bad mood dengan makanan yang menyehatkan. Menurut penelitian, makanan yang mengandung lemak omega-3, asam folat dan vitamin B12 dapat mengubah mood yang buruk jadi lebih baik. Dikutip dari Times of India, ada lima macam makanan atau minuman yang membuat lebih bahagia.
1. Cokelat. Konsumsi cokelat saat sedang bad mood. Cokelat memberikan efek nyaman, rileks, dan meningkatkan semangat dalam tubuh. Selain itu, cokelat baik untuk kesehatan. Penelitian juga mengatakan kalau menikmati batangan cokelat susu akan meningkatkan daya fungsi otak. Jangan takut gigi rusak karena makan cokelat. Justru cokelat baik untuk gigi karena cocoanya mengandung zat yang dapat membunuh bakteri penyebab karang gigi.
2. Pisang. Selain murah, buah pisang mudah ditemukan. Pisang akan memperbaiki perasaan yang sedang kacau. Kini, para ahli percaya makan pisang dapat menghangatkan hati dan menambah energi. Pisang mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Seperti yang diketahui, serotonin adalah hormon yang membuat slebih tenang dan bersemangat.
3. Susu. Ketika bad mood melanda hati, coba minum susu, terutama susu tanpa lemak atau susu skim. Susu juga mengandung trytophan yang membuat perasaan kembali ceria. Susu membantu melawan stres dan penuaan karena adanya unsur antioksidan, vitamin D, dan, vitamin B12.
4. Kacang. Kacang kaya akan protein, mineral (terutama selenium), dan lemak omega-3. Kacang pun mengandung vitamin E dan antioksidan untuk memerangi penat karena kerjaan yang menumpuk. Selain memperbaiki mood, kacang-kacangan dianggap sebagai makanan yang mencerdaskan karena tinggi lemak omega-3. Omega-3 membantu meningkatkan aliran darah dalam otak. Untuk itu, makan lah kacang setiap hari karena menyehatkan tubuh dan menjernihkan pikiran.
5. Kopi. Sudah terkenal sebagai pengusir bad mood. Kopi juga dapat meningkatkan energi serta memori. Namun, mengonsumsi kopi terlalu sering bisa menyebabkan insomnia dan mengurangi waktu istirahat. Jadi, batasi meminum kopi setiap hari agar terhindar dari penyakit akibat terlalu banyak mengonsumsi kafein. *
1
Komentar