Rp 2 M untuk Pagar Pengaman Jalan
Total 2.240 meter panjang guard rail yang dipasang di 14 titik, yakni 13 titik ada di Petang, dan 1 titik di Abiansemal.
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung membangun ulang beberapa pagar pengaman jalan (guard rail) di sepanjang ruas jalan menuju wilayah Badung bagian utara, kampung asal Bupati Nyoman Giri Prasta. Proyek pengaman jalan ini menghabiskan anggaran hingga Rp 2 miliar.
Kawasan Badung utara yakni Kecamatan Petang memang bertupografi perbukitan. Jalannya pun banyak menikung, dimana sisi kanan dan kiri jika bukan lahan persawahan adalah tebing terjal, sehingga karena alasan itu pemerintah menggelontorkan anggaran besar dalam rangka memberikan rasa aman bagi pengendara. Saat ini pekerja proyek tengah bekerja merampungkan proyek tersebut.
“Proyek guard rail itu proyeknya kami. Sekarang masih dalam tahap pengerjaan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, Rabu (27/7) kemarin.
Dikatakan, proyek pembangunan pagar pengaman jalan yang terbuat dari baja itu untuk meminimalkan pengendara dari resiko kecelakaan. Mengingat tupografi wilayah Kecamatan Petang berbukit. “Proyek ini tidak saja menggantikan pengaman jalan yang telah usang, tapi sekaligus menambah lagi yang baru pada titik lain,” jelasnya.
Sementara Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Badung Tofan Priyanto, menambahkan pemasangan pagar pengaman jalan merupakan proyek pemerintah yang didanai dari APBD Induk Tahun 2016. “Nilai kontraknya Rp 2 miliar lebih dan kami target bulan Oktober 2016 sudah selesai,” kata Tofan.
Total ada 2.240 meter panjang pagar pengaman jalan yang dipasang. Menurut Tofan, pemasangan pagar pengaman jalan ada di 14 titik, yakni 13 titik ada di wilayah Kecamatan Petang, sedangkan 1 titik lagi di Kecamatan Abiansemal.
Menurut Tofan, Kecamatan Petang paling banyak pemasangannya, karena tak lepas dari tupografi wilayah paling utara Badung ini yang berbukit dan banyak jalan terjal serta sisi kanan terdapat jurang terjal, sehingga jadi prioritas. “Di wilayah Petang banyak jalan berkelok dan jurang, makanya paling banyak guard rail kami pasang di sana. Kalau di wilayah lain tidak begitu banyak,” katanya.
Meski pemerintah memperbanyak pagar pengaman jalan, namun pemerintah tetap mengimbau pengendara untuk selalu waspada saat berkendara serta mengecek kondisi kendaraannya sebelum bepergian jauh. “Kesiapan kendaraan yang penting harus layak jalan. Lampu harus terang, kesiapan dari pengemudi sehat tidak tepengaruh minuman keras, obat-obatan terlarang dan tidak dalam keadaaan mengantuk. Itu kuncinya,” pesannya. * asa
Pemkab Badung membangun ulang beberapa pagar pengaman jalan (guard rail) di sepanjang ruas jalan menuju wilayah Badung bagian utara, kampung asal Bupati Nyoman Giri Prasta. Proyek pengaman jalan ini menghabiskan anggaran hingga Rp 2 miliar.
Kawasan Badung utara yakni Kecamatan Petang memang bertupografi perbukitan. Jalannya pun banyak menikung, dimana sisi kanan dan kiri jika bukan lahan persawahan adalah tebing terjal, sehingga karena alasan itu pemerintah menggelontorkan anggaran besar dalam rangka memberikan rasa aman bagi pengendara. Saat ini pekerja proyek tengah bekerja merampungkan proyek tersebut.
“Proyek guard rail itu proyeknya kami. Sekarang masih dalam tahap pengerjaan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, Rabu (27/7) kemarin.
Dikatakan, proyek pembangunan pagar pengaman jalan yang terbuat dari baja itu untuk meminimalkan pengendara dari resiko kecelakaan. Mengingat tupografi wilayah Kecamatan Petang berbukit. “Proyek ini tidak saja menggantikan pengaman jalan yang telah usang, tapi sekaligus menambah lagi yang baru pada titik lain,” jelasnya.
Sementara Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Badung Tofan Priyanto, menambahkan pemasangan pagar pengaman jalan merupakan proyek pemerintah yang didanai dari APBD Induk Tahun 2016. “Nilai kontraknya Rp 2 miliar lebih dan kami target bulan Oktober 2016 sudah selesai,” kata Tofan.
Total ada 2.240 meter panjang pagar pengaman jalan yang dipasang. Menurut Tofan, pemasangan pagar pengaman jalan ada di 14 titik, yakni 13 titik ada di wilayah Kecamatan Petang, sedangkan 1 titik lagi di Kecamatan Abiansemal.
Menurut Tofan, Kecamatan Petang paling banyak pemasangannya, karena tak lepas dari tupografi wilayah paling utara Badung ini yang berbukit dan banyak jalan terjal serta sisi kanan terdapat jurang terjal, sehingga jadi prioritas. “Di wilayah Petang banyak jalan berkelok dan jurang, makanya paling banyak guard rail kami pasang di sana. Kalau di wilayah lain tidak begitu banyak,” katanya.
Meski pemerintah memperbanyak pagar pengaman jalan, namun pemerintah tetap mengimbau pengendara untuk selalu waspada saat berkendara serta mengecek kondisi kendaraannya sebelum bepergian jauh. “Kesiapan kendaraan yang penting harus layak jalan. Lampu harus terang, kesiapan dari pengemudi sehat tidak tepengaruh minuman keras, obat-obatan terlarang dan tidak dalam keadaaan mengantuk. Itu kuncinya,” pesannya. * asa
1
Komentar