Kapolsek Bangli Korban Demam Berdarah
Kasus demam berdarah (DB) di Bangli mengalami peningkatan dibanding tahun 2018.
BANGLI, NusaBali
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Bangli hingga bulan Oktober 2019 tercatat 195 kasus, sedangkan di tahun 2018 total 36 kasus. Salah satu yang menjadi korban DB adalah Kapolsek Bangli, AKP I Nengah Rata. Kapolsek asal Banjar Siladan, Desa Tamanbali, Bangli dirawat intensif di salah satu rumah sakit swasta di Bangli.
Kasi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Bangli, I Nyoman Sudarma mengatakan, sesuai data bahwa per Oktober ada 195 kasus. Antisipasi DB merebak, Dinas Kesehatan diteruskan puskesmas-puskesmas melakukan fogging. “Jika terjadi kasus DB, kami langsung turun untuk melakukan fogging. Untuk antisipasi akan lebih efektif dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSM),” ungkapnya, Kamis (5/12).
Kapolsek Bangli AKP Nengah Rata mengaku sudah merasakan demam sejak Sabtu lalu. Beberapa kali ke dokter namun tidak kunjung ada perubahan. “Awalnya sudah sempat dibawa ke rumah sakit, tapi saat itu tidak dicek lab. Usai pemeriksaan selanjutnya dipulangkan,” ungkapnya. Karena tidak ada perubahan, Kapolsek kembali pergi ke dokter. Lagi-lagi tidak ada hasil, kondisi semakin drop,” akunya.
Meski dalam kondisi sakit, AKP Nengah Rata sempat ke kantor namun keadaannya menurun hingga dibawa berobat ke rumah sakit. “(Rabu) saya masuk ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui menderita DB,” tuturnya. AKP Nengah Rata mengaku sebelum mengalami demam sempat mengikuti kegiatan di Denpasar. “Sebelumnya sempat ke Denpasar, balik dari sana mulai merasa tidak enak badan,” ungkapnya. *esa
1
Komentar