Jalan Kebo Iwa Utara Semrawut
Warga dan Pegawai Memarkir Kendaraan di Badan Jalan
Pegawai dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kedinasan terpaksa parkir sembarangan di timur GOR Kebo Iwa.
GIANYAR, NusaBali
Kawasan Jalan Kebo Iwa Gianyar dan sekitarnya didera parkir kendaraan semrawut. Kesemrawutan amat mencolok dari perempatan Dinas Pendidikan Gianyar ke utara yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kominfo, hingga TK Bhayangkari milik Polres Gianyar.
Kondisi itu karena kantor pemerintahan setemoat tidak memiliki area parkir memadai. Pegawai dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kedinasan terpaksa parkir sembarangan di timur GOR Kebo Iwa. Meski merupakan jalur satu arah ke utara, dengan adanya parkir sembarangan di sisi barat dan timur jalan, tetap saja membuat lalu lintas macet.
Melihat kondisi itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba mengaku dilema. Satu sisi harus menertibkan, sisi lain masyarakat harus mendapatkan tempat parkir yang layak tanpa mengganggu arus lalin. Sebagai tindakan cepat, beberapa personel Dishub ditugaskan menertibkan. Seperti tampak Jumat (6/12). Namun diakui, penertiban bukan solusi utama. "Bukan kali ini saja kami lakukan penertiban, namun sudah berulang kali. Namun sejumlah pengguna parkir masih saja membandel," ujarnya.
Dia mengaku sempat menggunakan tali pembatas agar pengguna parkir tidak memarkir kendaraannya tepat di depan pintu masuk GOR Kebi Iwa. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Menurut Suamba, penertiban parkir tidak bisa dilakukan secara sepihak. Karena satu hal yang harus dipikirkan adalah dimana masyarakat memarkir kendaraannya. Sebab intensitas dan aktivitas masyarakat di lokasi tersebut cukup tinggi. Antara lain, warga yang hendak mengurus administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil ) Gianyar, di Dinas Pendidikan Gianyar maupun ke kantor-kantor di sekitar Kebo Iwa Gianyar. “Hal inilah yang harus kami pikirkan bersama. Ke depannya akan kemana diarahkan untuk parkir, apakah nanti akan memanfaatkan pinggir jalan sebelah selatan GOR atau dimana, harus dipikirkan nanti bersama dengan OPD terkait dan masyarakat,” tegasnya.
Ditambahkan Suamba, masalah penataan parkir memang cukup pelik. Kondisi ini tidak saja terjadi di areal parkir GOR Kebo Iwa namun hampir merata di beberapa wilayah tertentu di Kabupaten Gianyar seperti di kantong-kantong pariwisata. Bahkan, menurut Suamba, Jumat pagi (6/12) juga terjun bersama tim ke Pasar Umum Tampaksiring menertibkan pedagang yang berjualan hingga memenuhi sebagian badan jalan raya, mirip pasar tumpah. Penertiban ini karena beberapa hari lalu ada surat permohonan dari Kecamatan Tampaksiring untuk membantu menertibkan pedagang di Pasar Umum Tampaksiring yang mengganggu ketertiban umum.
Bersama tim terdiri dari unsur kecamatan, Satpol PP, Polsek Tampaksiring, Babhinsa dan pecalang, turun bersama melakukan penertiban dan merapikan para pedagang sehingga tidak lagi meluber ke badan jalan. Karena mereka mengganggu lalu lintas umum. Ke depannya, menurut Suamba, akan diatur sedemikian rupa sehingga tidak merugikan kedua belah pihak.*nvi
Kondisi itu karena kantor pemerintahan setemoat tidak memiliki area parkir memadai. Pegawai dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kedinasan terpaksa parkir sembarangan di timur GOR Kebo Iwa. Meski merupakan jalur satu arah ke utara, dengan adanya parkir sembarangan di sisi barat dan timur jalan, tetap saja membuat lalu lintas macet.
Melihat kondisi itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba mengaku dilema. Satu sisi harus menertibkan, sisi lain masyarakat harus mendapatkan tempat parkir yang layak tanpa mengganggu arus lalin. Sebagai tindakan cepat, beberapa personel Dishub ditugaskan menertibkan. Seperti tampak Jumat (6/12). Namun diakui, penertiban bukan solusi utama. "Bukan kali ini saja kami lakukan penertiban, namun sudah berulang kali. Namun sejumlah pengguna parkir masih saja membandel," ujarnya.
Dia mengaku sempat menggunakan tali pembatas agar pengguna parkir tidak memarkir kendaraannya tepat di depan pintu masuk GOR Kebi Iwa. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Menurut Suamba, penertiban parkir tidak bisa dilakukan secara sepihak. Karena satu hal yang harus dipikirkan adalah dimana masyarakat memarkir kendaraannya. Sebab intensitas dan aktivitas masyarakat di lokasi tersebut cukup tinggi. Antara lain, warga yang hendak mengurus administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil ) Gianyar, di Dinas Pendidikan Gianyar maupun ke kantor-kantor di sekitar Kebo Iwa Gianyar. “Hal inilah yang harus kami pikirkan bersama. Ke depannya akan kemana diarahkan untuk parkir, apakah nanti akan memanfaatkan pinggir jalan sebelah selatan GOR atau dimana, harus dipikirkan nanti bersama dengan OPD terkait dan masyarakat,” tegasnya.
Ditambahkan Suamba, masalah penataan parkir memang cukup pelik. Kondisi ini tidak saja terjadi di areal parkir GOR Kebo Iwa namun hampir merata di beberapa wilayah tertentu di Kabupaten Gianyar seperti di kantong-kantong pariwisata. Bahkan, menurut Suamba, Jumat pagi (6/12) juga terjun bersama tim ke Pasar Umum Tampaksiring menertibkan pedagang yang berjualan hingga memenuhi sebagian badan jalan raya, mirip pasar tumpah. Penertiban ini karena beberapa hari lalu ada surat permohonan dari Kecamatan Tampaksiring untuk membantu menertibkan pedagang di Pasar Umum Tampaksiring yang mengganggu ketertiban umum.
Bersama tim terdiri dari unsur kecamatan, Satpol PP, Polsek Tampaksiring, Babhinsa dan pecalang, turun bersama melakukan penertiban dan merapikan para pedagang sehingga tidak lagi meluber ke badan jalan. Karena mereka mengganggu lalu lintas umum. Ke depannya, menurut Suamba, akan diatur sedemikian rupa sehingga tidak merugikan kedua belah pihak.*nvi
1
Komentar