Proyek ‘Taman Lansia' di Tukad Oongan Rampung
Denpasar Kini Miliki 5 Taman di Bantaran Sungai
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar akhirnya menuntaskan penataan taman di sempadan Tukad Oongan, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara.
DENPASAR, NusaBali
Penataan yang disebut-sebut dikemas dengan konsep ‘Taman Lansia’ ini dilengkapi beragam fasilitas yang ramah bagi para lansia.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Denpasar, Ida Ayu Tri Suci, Kamis (6/12) menjelaskan, penataan taman di sempadan Tukad Oongan ini, dilaksanakan di atas lahan seluas 1.095 meter persegi. Penataan ini menggunakan dana APBD Kota Denpasar sebesar Rp 3,6 miliar lebih.
Tri Suci menjelaskan bahwa Taman Lansia ini dilengkapi beberapa fasilitas, mulai dari parkir, toilet, ruang edukasi, pusat kuliner, taman, fasilitas vegetasi dan pencahayaan, serta walkway (jalur pejalan kaki).
“Pengerjaannya sudah selesai, sekarang tinggal pembersihan saja. Kalau kelebihan dari taman ini karena agak jauh dari pusat kota sehingga suasananya lebih tenang dan damai,” ujarnya.
Terkait penamaan Taman Lansia, kata Tri Suci, hal tersebut belumlah penamaan resmi. Namun karena konsepnya yang jauh dari pusat kota sehingga cocok untuk lansia. “Penamaannya masih koordinasi dengan pimpinan termasuk kapan mau diresmikan,” ujarnya.
Selain penataan taman di sempadan Tukad Oongan, kata Dayu Tri Suci, pihaknya kini juga tengah tahap penyelesaian proyek penataan sempadan Tukad Badung (hulu Dam Buagan). Penataan sempadan sungai yang juga digarap dengan konsep taman ini direncanakan akan selesai pada minggu ketiga bulan Desember 2019. “Penataan ini merupakan kelanjutan penataan Tukad Badung yang telah dilakukan sebelumnya. Proyek masih dikerjakan. Target penyelesaian minggu ketiga Desember mendatang,” ujarnya.
Adapun fasilitasnya sama seperti penataan taman di sempadan sungai yang lain, hanya saja di taman ini ada juga bale bengong atau gazebo dan ruang MEP. Ada juga planter box tanaman sisi sebelah timur. “Untuk proyek taman ini yang ditata kurang lebih 272 meter dengan anggaran Rp 1,1 miliar,” ujarnya.
Dikatakan, dengan adanya tambahan dua taman di sempadan sungai ini, maka kini Kota Denpasar telah memiliki 5 taman yang dibangun di sempadan sungai. Lima taman itu yakni di Tukad Loloan yang rampung tahun 2015, Taman Kumbasari yang dikerjakan bertahap dari tahun 2017 hingga 2018, Tukad Tagtag yang rampung di tahun 2017, dan penataan Tukad Ooangan dan Tukad Badung (hulu Dam Buagan) yang dikerjakan di tahun 2019. “Penataan sungai merupakan program pokok pembangunan Kota Denpasar tentunya menjadi wahana edukasi untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, utamanya sungai yang kita sucikan bersama,” tandasnya. *mis
Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Denpasar, Ida Ayu Tri Suci, Kamis (6/12) menjelaskan, penataan taman di sempadan Tukad Oongan ini, dilaksanakan di atas lahan seluas 1.095 meter persegi. Penataan ini menggunakan dana APBD Kota Denpasar sebesar Rp 3,6 miliar lebih.
Tri Suci menjelaskan bahwa Taman Lansia ini dilengkapi beberapa fasilitas, mulai dari parkir, toilet, ruang edukasi, pusat kuliner, taman, fasilitas vegetasi dan pencahayaan, serta walkway (jalur pejalan kaki).
“Pengerjaannya sudah selesai, sekarang tinggal pembersihan saja. Kalau kelebihan dari taman ini karena agak jauh dari pusat kota sehingga suasananya lebih tenang dan damai,” ujarnya.
Terkait penamaan Taman Lansia, kata Tri Suci, hal tersebut belumlah penamaan resmi. Namun karena konsepnya yang jauh dari pusat kota sehingga cocok untuk lansia. “Penamaannya masih koordinasi dengan pimpinan termasuk kapan mau diresmikan,” ujarnya.
Selain penataan taman di sempadan Tukad Oongan, kata Dayu Tri Suci, pihaknya kini juga tengah tahap penyelesaian proyek penataan sempadan Tukad Badung (hulu Dam Buagan). Penataan sempadan sungai yang juga digarap dengan konsep taman ini direncanakan akan selesai pada minggu ketiga bulan Desember 2019. “Penataan ini merupakan kelanjutan penataan Tukad Badung yang telah dilakukan sebelumnya. Proyek masih dikerjakan. Target penyelesaian minggu ketiga Desember mendatang,” ujarnya.
Adapun fasilitasnya sama seperti penataan taman di sempadan sungai yang lain, hanya saja di taman ini ada juga bale bengong atau gazebo dan ruang MEP. Ada juga planter box tanaman sisi sebelah timur. “Untuk proyek taman ini yang ditata kurang lebih 272 meter dengan anggaran Rp 1,1 miliar,” ujarnya.
Dikatakan, dengan adanya tambahan dua taman di sempadan sungai ini, maka kini Kota Denpasar telah memiliki 5 taman yang dibangun di sempadan sungai. Lima taman itu yakni di Tukad Loloan yang rampung tahun 2015, Taman Kumbasari yang dikerjakan bertahap dari tahun 2017 hingga 2018, Tukad Tagtag yang rampung di tahun 2017, dan penataan Tukad Ooangan dan Tukad Badung (hulu Dam Buagan) yang dikerjakan di tahun 2019. “Penataan sungai merupakan program pokok pembangunan Kota Denpasar tentunya menjadi wahana edukasi untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, utamanya sungai yang kita sucikan bersama,” tandasnya. *mis
Komentar