Pasien RSJ Ikut Lomba Buat Klatkat
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli menggelar kegiatan penyuluhan bahasa Bali dan lomba buat sarana banten.
BANGLI, NusaBali
Pasien yang kondisinya sudah stabil mengikuti lomba buat klakat. Kegiatan ini adalah bagian dari keakraban antara pasien dengan petugas medis. Tujuan lainnya melatih ingatan para pasien sekaligus sebagai hiburan untuk membangun kedekatan pasien dan perawat.
Ketua panitia kegiatan, Dewa Gede Putra Jatmika mengatakan, sebelum lomba para pasien dilatih dulu oleh petugas. Harapannya setelah pasien kembali ke masyarakat, masih bisa ikut berpartisipasi membuat sarana upacara yang tergolong ringan. Para pasien ini diarahkan untuk mampu berbahasa Bali. “Lomba penyuluhan bahasa Bali melibatkan perawat, pasien juga diajarkan untuk bisa berbicara dengan baik,” ungkap Dewa Jatmika, Jumat (6/12).
Pasien juga terlibat dalam lomba vidio yang pesertanya petugas medis di masing-masing ruangan. “Masing-masing ruang mengumpulkan vidio yang menggambarkan aktivitas pelayanan di RSJ. Seperti apa inovasi petugas dalam melayani pasien,” ujarnya. Pasien merespon dengan baik dan mampu mengikuti setiap arahan yang diberikan. Begitu juga dalam proses pembuatan vidio, para pasien bisa diajak bekerjasama. “Para pasien juga bisa terhibur dengan kegiatan ini, mereka bisa lebih refresh,” ujarnya. *esa
Ketua panitia kegiatan, Dewa Gede Putra Jatmika mengatakan, sebelum lomba para pasien dilatih dulu oleh petugas. Harapannya setelah pasien kembali ke masyarakat, masih bisa ikut berpartisipasi membuat sarana upacara yang tergolong ringan. Para pasien ini diarahkan untuk mampu berbahasa Bali. “Lomba penyuluhan bahasa Bali melibatkan perawat, pasien juga diajarkan untuk bisa berbicara dengan baik,” ungkap Dewa Jatmika, Jumat (6/12).
Pasien juga terlibat dalam lomba vidio yang pesertanya petugas medis di masing-masing ruangan. “Masing-masing ruang mengumpulkan vidio yang menggambarkan aktivitas pelayanan di RSJ. Seperti apa inovasi petugas dalam melayani pasien,” ujarnya. Pasien merespon dengan baik dan mampu mengikuti setiap arahan yang diberikan. Begitu juga dalam proses pembuatan vidio, para pasien bisa diajak bekerjasama. “Para pasien juga bisa terhibur dengan kegiatan ini, mereka bisa lebih refresh,” ujarnya. *esa
Komentar