Tiga Kamar di Vila Daha Dibobol
Kerugian Ratusan Juta, Pelaku Masih Diburu
Garong spesialis vila kembali beraksi di kawasan Kuta Utara, Badung. Kali ini pelaku nekat membobol beberapa kamar di Vila Grand Daha, Jalan Raya Kerobokan, Banjar Taman, Kuta Utara pada Minggu (1/12) lalu.
MANGUPURA, NusaBali
Meski jumlah korban banyak, namun hanya tiga orang saja yang melaporkan kejadian ini ke Polsek Kuta. Tiga korban yang melapor yaitu Gilbert Chance, 24, asal Jakarta, Jacintha Devi Dio Tamilveeran, 33, asal Singapura dan Mohamed Asmar, 27 asal Australia. Informasi yang dihimpun, aksi pencurian ini baru diketahui korban saat bangun tidur, Minggu pagi. “Saat itu korban kehilangan barang-barang berharganya,” jelas sumber.
Menariknya, hampir seluruh kamar vila disatroni pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang ini. Pelaku masuk saat korban sedang tidur dan tidak mengunci pintu kamar vila. Pelaku dengan mudah masuk dan menggasak barang-barang milik tamu vila. “Kabarnya ada lebih dari lima kamar vila yang dibobol pelaku. Tapi hanya tiga korban yang melaporkan ke polisi,” bebernya.
Dalam laporan, korban Gilbert mengaku kehilangan jam tangan merk Breitling Super Ocean Aotomatik seharga Rp 1,6 juta. “Korban meletakan jam tangannya di meja dekat tempat tidurnya. Sementara uangnya diletakan di meja ruangan tamu sebesar Rp 70 juta. Saat bangun tidur, semuanya sudah lenyap,” lanjut sumber yang enggan disebutkan namanya ini.
Selain korban Gilbert, tamu vila asal Singapura bernama Jacintha Devi juga menjadi korban. Wanita yang berprofesi sebagai guru ini mengaku kehilangan uang tunai Rp 18 juta dan 300 Dolar Singapura. Sementara korban terkahir yang melapor kehilangan, Mohamed Asmar. Dia mengaku kehilangan uang di kamar tidurnya sebesar 700 Dolar Singapura. “Modusnya sama, pelaku masuk saat korban tertidur,” tegasnya.
Kasubag Humas Polres Badung Iptu Gede Ketut Oka Bawa yang dikonfirmasi mengaku belum mengatahui adanya kasus pencurian itu. "Nanti bisa dicek ke Polsek Kuta Utara. Barang kali dilaporkan ke Polsek," tegasnya. *rez
Meski jumlah korban banyak, namun hanya tiga orang saja yang melaporkan kejadian ini ke Polsek Kuta. Tiga korban yang melapor yaitu Gilbert Chance, 24, asal Jakarta, Jacintha Devi Dio Tamilveeran, 33, asal Singapura dan Mohamed Asmar, 27 asal Australia. Informasi yang dihimpun, aksi pencurian ini baru diketahui korban saat bangun tidur, Minggu pagi. “Saat itu korban kehilangan barang-barang berharganya,” jelas sumber.
Menariknya, hampir seluruh kamar vila disatroni pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang ini. Pelaku masuk saat korban sedang tidur dan tidak mengunci pintu kamar vila. Pelaku dengan mudah masuk dan menggasak barang-barang milik tamu vila. “Kabarnya ada lebih dari lima kamar vila yang dibobol pelaku. Tapi hanya tiga korban yang melaporkan ke polisi,” bebernya.
Dalam laporan, korban Gilbert mengaku kehilangan jam tangan merk Breitling Super Ocean Aotomatik seharga Rp 1,6 juta. “Korban meletakan jam tangannya di meja dekat tempat tidurnya. Sementara uangnya diletakan di meja ruangan tamu sebesar Rp 70 juta. Saat bangun tidur, semuanya sudah lenyap,” lanjut sumber yang enggan disebutkan namanya ini.
Selain korban Gilbert, tamu vila asal Singapura bernama Jacintha Devi juga menjadi korban. Wanita yang berprofesi sebagai guru ini mengaku kehilangan uang tunai Rp 18 juta dan 300 Dolar Singapura. Sementara korban terkahir yang melapor kehilangan, Mohamed Asmar. Dia mengaku kehilangan uang di kamar tidurnya sebesar 700 Dolar Singapura. “Modusnya sama, pelaku masuk saat korban tertidur,” tegasnya.
Kasubag Humas Polres Badung Iptu Gede Ketut Oka Bawa yang dikonfirmasi mengaku belum mengatahui adanya kasus pencurian itu. "Nanti bisa dicek ke Polsek Kuta Utara. Barang kali dilaporkan ke Polsek," tegasnya. *rez
1
Komentar