Rehab 8 SMPN, Tabanan Terima Rp 2,6 M dari Pusat
Dinas Pendidikan Tabanan tahun 2020 mendapat bantuan anggaran untuk perbaikan sekolah dari Pusat.
TABANAN, NusaBali
Jumlah anggaran yang digelontorkan Rp 2,6 miliar untuk delapan SMPN. Bantuan untuk delapan SMPN tersebut dengan memprioritaskan perbaikan bangunan sekolah kategori rusak berat.
Delapan sekolah yang mendapat gelontoran dana dari Pusat yakni SMPN 1 Selemadeg Timur, SMPN 2 Selemadeg, SMPN 2 Selemadeg Barat, SMPN 4 Kediri, SMPN 2 Kediri, dan SMPN 1 Penebel, SMPN 5 Baturiti, dan SMPN 4 Baturiti.
Kabid SMP I Made Darmawita, seizin Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra, mengatakan rencananya perbaikan di delapan SMPN tersebut dilakukan pada Maret - April 2020. Titik rehab yang menjadi perbaikan adalah ruang kelas, ruang laboratorium, dan ruang perpustakaan. "Total anggaran dari Pusat sebesar Rp 2,6 miliar," ujarnya Jumat (6/12).
Dikatakan, perbaikan sekolah dengan anggaran itu bersifat swakelola. Artinya, sekolah atau calon penerima bantuan yang mengelola dananya sendiri. Kisaran dana bantuan yang diterima masing-masing sekolah Rp 142 juta - Rp 570 juta.
"Kami akan prioritaskan yang bangunan sekolahnya rusak berat. Kami juga berupaya meningkatkan sarana dan prasarana sekolah setiap tahun dengan maksimal. Caranya, dengan mohon anggaran ke Pemkab hingga ke Pusat," tegasnya.
Terkait kelengkapan sarana dan prasarana SMPN baru yang masih kekurangan bangku kelas, kata Darmawita, sudah dimohonkan melalui APBD Tabanan 2020. "Semoga bisa segera terealisasi, sehingga siswa bisoa belajar dengan nyaman," tambah Darmawita.
Tentang upaya pemenuhan tenaga guru yang saat ini masih kurang, kata dia, Dinas Pendidikan Tabanan akan mendata untuk mengetahui jumlah guru secara pasti. "Untuk guru SMP akan kami tata terlebih dahulu, sesuai dengan kebutuhan sekolah," tandasnya. *des
Delapan sekolah yang mendapat gelontoran dana dari Pusat yakni SMPN 1 Selemadeg Timur, SMPN 2 Selemadeg, SMPN 2 Selemadeg Barat, SMPN 4 Kediri, SMPN 2 Kediri, dan SMPN 1 Penebel, SMPN 5 Baturiti, dan SMPN 4 Baturiti.
Kabid SMP I Made Darmawita, seizin Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra, mengatakan rencananya perbaikan di delapan SMPN tersebut dilakukan pada Maret - April 2020. Titik rehab yang menjadi perbaikan adalah ruang kelas, ruang laboratorium, dan ruang perpustakaan. "Total anggaran dari Pusat sebesar Rp 2,6 miliar," ujarnya Jumat (6/12).
Dikatakan, perbaikan sekolah dengan anggaran itu bersifat swakelola. Artinya, sekolah atau calon penerima bantuan yang mengelola dananya sendiri. Kisaran dana bantuan yang diterima masing-masing sekolah Rp 142 juta - Rp 570 juta.
"Kami akan prioritaskan yang bangunan sekolahnya rusak berat. Kami juga berupaya meningkatkan sarana dan prasarana sekolah setiap tahun dengan maksimal. Caranya, dengan mohon anggaran ke Pemkab hingga ke Pusat," tegasnya.
Terkait kelengkapan sarana dan prasarana SMPN baru yang masih kekurangan bangku kelas, kata Darmawita, sudah dimohonkan melalui APBD Tabanan 2020. "Semoga bisa segera terealisasi, sehingga siswa bisoa belajar dengan nyaman," tambah Darmawita.
Tentang upaya pemenuhan tenaga guru yang saat ini masih kurang, kata dia, Dinas Pendidikan Tabanan akan mendata untuk mengetahui jumlah guru secara pasti. "Untuk guru SMP akan kami tata terlebih dahulu, sesuai dengan kebutuhan sekolah," tandasnya. *des
Komentar