Pramuka Bali Dilibatkan Bantu BPOM
SAKA POM berasal dari Kwarda Bali, Kwarcab Pramuka Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar dilantik mendukung pengawasan obat dan makanan.
DENPASAR, NusaBali.com
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kota Denpasar, bekerja sama dengan Kwarda dan Kwarcab Pramuka, secara resmi melantik Satuan Karya Pramuka Pengawasan Obat dan Makanan (SAKA POM) pada Minggu (8/12/2019). Pembentukan kader SAKA POM ini bertujuan untuk memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pendega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman di bidang pengawasan obat dan makanan dalam mengabdi kepada masyarakat bangsa dan negara serta membantu Badan POM melakukan pengawasan obat dan makanan. Bali sendiri merupakan provinsi kedua yang membentuk SAKA POM setelah Jawa Barat.
Bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, acara ini melantik kader-kader SAKA POM Kwarda Bali, Kwarcab Denpasar, dan Kwarcab Gianyar. “Di Bali terbentuknya setelah Jawa Barat, dari Kwarda Bali sudah terbentuk. Selanjutnya untuk di kwarcab-kwarcab menyusul. Komitmennya sudah ada semua, karena kemarin kita melakukan FGD, kemudian masing-masing cabang juga sudah menyiapkan SAKA POMnya, nanti akan menyusul pelantikan. Jadi sementara sekarang kan baru tingkat Kwarda, Kwarcab Denpasar dan Gianyar,” ujar Kepala Balai Besar POM Denpasar sekaligus Ketua Majelis Pembimbing SAKA POM I Gusti Ayu Adhi Aryapatni.
Nantinya, di dalam SAKA POM akan dibentuk tiga krida, yakni Krida Pengujian, Krida Pengawasan dan Krida Pemberian Informasi. Apapun pengujian yang dimaksud adalah bagaimana untuk melakukan pengujian secara sederhana dan cepat di lapangan, seperti di pasar atau di warung, sementara pengujian lebih lanjut secara ilmiah akan tetap dilaksanakan oleh Balai Besar POM.
“Nanti kami harapkan agar bagaimana dalam SAKA dan Krida ini agar ada anggota, lalu pembinaan lagi kepada mereka, pemberian informasi terkait keamanan obat dan makanan. Karena kami dari tahun lalu sudah merasakan dampaknya, mereka langsung mengedukasi dan mensosialisasikan,” lanjut Adhi Aryapatni.
Pembentukan kader SAKA POM ini dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang merupakan Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Bali. “Sekarang dengan dibentuknya SAKA POM berarti kerjasama ini institusional, artinya dibentuk satu SAKA khusus untuk pengawasan obat dan makanan. Berarti di Pramuka, akan ada satu kegiatan pengembangan bakat, minat, keterampilan untuk pengawasan obat dan makanan. Pramuka bisa berpartisipasi terhadap pengawasan obat dan makanan, yang sederhana tentunya,” ujarnya.*yl
1
Komentar