Bali Gagal Lolos PON 2020
Tim sepakbola Bali gagal tampil pada PON XX/2020 di Papua
MANGUPURA, NusaBali
Bali gagal memanfaatkan keuntungan menjadi tuan rumah di Stadion Samudera Kuta. Dari tiga tim di grup 3, Bali menempati posisi juru kunci dengan nilai satu, di bawah Nusa Tenggara Timur (NTT) di urutan pertama (nilai 4), dan Nusa Tenggara Barat di urutan kedua (nilai 3).
Pada laga terakhir Senin (9/12), Bali ditahan NTT 1-1. Gol Bali dicetak I Nyoman Andika Permana menit ke-12, dan NTT menyamakan kedudukan di menit ke-14 lewat Kiken Mentinus Nikodemus Wea.
Sebelumnya pada laga perdana Kamis (5/12), Bali kalah 1-2 dari NTB.
NTT lolos ke PON 2020, usai meraih nilai 4, dari hasil sekali menang dan sekali kalah. Sebelumnya NTT menang atas NTB, yang meraih nilai tiga di posisi runner up.
Manajer tim sepakbola Pra PON, I Gusti Anom Jaksa mengakui sejak awal memang sulit lolos PON setelah kalah atas NTB 2-1. Sempat ada harapan dengan catatan menang telak atas NTT. Namun hasilnya sangat berbeda. Bali ditahan imbang tim NTT.
"Kami sempat unggul, tapi beberapa menit berikutnya disamakan lawan. Padahal kita butuh gol banyak, namun hasil imbang. Kita sudah tak lolos PON," tegas Anom Jaksa.
Sementara pelatih Tim Pra PON Bali Kadek Swartama merasa sempat ada harapan memenangkan pertandingan, namun akhirnya mampu disamankan tim tamu.
"Awalnya kita butuh hasil menang dengan skor yang cukup banyak. Namun hasilnya berbeda, kita hanya dapat poin satu. Jelas tidak cukup untuk lolos PON," papar Kadek Swartama.
Kegagalan Bali tampil di PON 2020 menjadi tamparan keras bagi induk sepakbola di Bali di bawah komando Ketut Suardana. Banyak pihak menyoroti konsistensi pembinaan sepakbola di Pulau Dewata. Selama ini terlihat sekali, Asprov dinilai tidak matang menyiapkan tim.
Ditengah jadwal yang tidak jelas, namun tim dilepas tanpa persiapan matang. Apalagi tampil di kandang, malah tanpa kemenangan. Padahal selaku tuan rumah jelas lebih diuntungkan dari sisi teknis, namun kesempatan untuk lolos PON dibuang secara percuma.*dek
Pada laga terakhir Senin (9/12), Bali ditahan NTT 1-1. Gol Bali dicetak I Nyoman Andika Permana menit ke-12, dan NTT menyamakan kedudukan di menit ke-14 lewat Kiken Mentinus Nikodemus Wea.
Sebelumnya pada laga perdana Kamis (5/12), Bali kalah 1-2 dari NTB.
NTT lolos ke PON 2020, usai meraih nilai 4, dari hasil sekali menang dan sekali kalah. Sebelumnya NTT menang atas NTB, yang meraih nilai tiga di posisi runner up.
Manajer tim sepakbola Pra PON, I Gusti Anom Jaksa mengakui sejak awal memang sulit lolos PON setelah kalah atas NTB 2-1. Sempat ada harapan dengan catatan menang telak atas NTT. Namun hasilnya sangat berbeda. Bali ditahan imbang tim NTT.
"Kami sempat unggul, tapi beberapa menit berikutnya disamakan lawan. Padahal kita butuh gol banyak, namun hasil imbang. Kita sudah tak lolos PON," tegas Anom Jaksa.
Sementara pelatih Tim Pra PON Bali Kadek Swartama merasa sempat ada harapan memenangkan pertandingan, namun akhirnya mampu disamankan tim tamu.
"Awalnya kita butuh hasil menang dengan skor yang cukup banyak. Namun hasilnya berbeda, kita hanya dapat poin satu. Jelas tidak cukup untuk lolos PON," papar Kadek Swartama.
Kegagalan Bali tampil di PON 2020 menjadi tamparan keras bagi induk sepakbola di Bali di bawah komando Ketut Suardana. Banyak pihak menyoroti konsistensi pembinaan sepakbola di Pulau Dewata. Selama ini terlihat sekali, Asprov dinilai tidak matang menyiapkan tim.
Ditengah jadwal yang tidak jelas, namun tim dilepas tanpa persiapan matang. Apalagi tampil di kandang, malah tanpa kemenangan. Padahal selaku tuan rumah jelas lebih diuntungkan dari sisi teknis, namun kesempatan untuk lolos PON dibuang secara percuma.*dek
1
Komentar