DPRD Panggil Eksekutif dan Rekanan, Bahas Jebolnya Plafon SMPN 2 Mengwi
DPRD Kabupaten Badung bersama eksekutif dan rekanan menggelar rapat khusus membahas jebolnya plafon SMPN 2 Mengwi pada Jumat (29/11).
MANGUPURA, NusaBali
Dewan minta penjelasan perihal jebolnya plafon gedung SMPN 2 Mengwi yang berlokasi di Kelurahan Kapal, yang notabene masih baru.
Rapat dipimpin oleh I Nyoman Gede Wiradana selaku Wakil Ketua I Komisi IV DPRD Badung, dihadiri anggota dewan di antaranya Ni Luh Gede Rara Hita Sukmadewi, Ni Luh Putu Sekarini, Luh Gede Mediastuti, Nyoman Suardana, dan Ni Ketut Sueni. Dari Pemkab Badung hadir Kepala Dinas PUPR IB Surya Suamba didampingi Kabid Cipta Karya IGA Arinda Trisnawati, dan Kabid Sarana dan Prasarana Disdikpora Putu Robby Widya Harsana. Sementara dari pihak rekanan dihadiri I Wayan Sutaya dan sejumlah stafnya.
Dewan menyesalkan jebolnya plafon SMPN 2 Mengwi. Sebab, bangunan gedung senilai Rp 29 miliar itu tergolong baru. Wiradana meminta supaya pihak terkait membeberkan penyebab dan upaya yang telah dilakukan. “Kami ingin tahu jangan sampai sekarang roboh, diperbaiki. Besok ada roboh lagi,” katanya.
Kepala Dinas PUPR Badung IB Surya Suamba, menegaskan sudah memerintahkan rekanan untuk mengevaluasi kembali bangunan tersebut secara keseluruhan. Mengenai penyebab ambruknya plafon, disebabkan pengikat plafon tidak kuat. Pihaknya juga sudah mengganti plafon gypsum dengan plafon berbahan kayu semen, sehingga lebih kuat. “Rangka pengikat tidak sesuai spek. Itu sudah kami suruh perbaiki,” kata Surya Suamba.
Menurut Surya Suamba, ada salah satu mandor yang menggarap plafon yang dinilai bermasalah. Namun mandor tersebut telah dipecat. “Mandor yang pasang kebetulan bermasalah. Dia sudah dipecat. Tapi, terlanjur plafon dipasang dan inilah yang jebol karena kurang gantungan,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan Wayan Sutaya selaku perwakilan dari pihak rekanan. Dia mengakui ada keteledoran dari mandor. Meski begitu, plafon yang jebol sudah diperbaiki. “Kami meminta maaf atas kejadian ini,” ucapnya.
Seperti diketahui, plafon di SMPN 2 Mengwi di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, rusak parah. Tidak ada angin tidak ada hujan, plafon di selasar sekolah tiba-tiba jebol. Beruntung kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban. Jebolnya plafon di selasar SMPN 2 Mengwi, terjadi pada Jumat (29/11) malam. Lantaran masih dalam masa pemeliharaan, kerusakan langsung mendapat penanganan dari pihak rekanan. *asa
Rapat dipimpin oleh I Nyoman Gede Wiradana selaku Wakil Ketua I Komisi IV DPRD Badung, dihadiri anggota dewan di antaranya Ni Luh Gede Rara Hita Sukmadewi, Ni Luh Putu Sekarini, Luh Gede Mediastuti, Nyoman Suardana, dan Ni Ketut Sueni. Dari Pemkab Badung hadir Kepala Dinas PUPR IB Surya Suamba didampingi Kabid Cipta Karya IGA Arinda Trisnawati, dan Kabid Sarana dan Prasarana Disdikpora Putu Robby Widya Harsana. Sementara dari pihak rekanan dihadiri I Wayan Sutaya dan sejumlah stafnya.
Dewan menyesalkan jebolnya plafon SMPN 2 Mengwi. Sebab, bangunan gedung senilai Rp 29 miliar itu tergolong baru. Wiradana meminta supaya pihak terkait membeberkan penyebab dan upaya yang telah dilakukan. “Kami ingin tahu jangan sampai sekarang roboh, diperbaiki. Besok ada roboh lagi,” katanya.
Kepala Dinas PUPR Badung IB Surya Suamba, menegaskan sudah memerintahkan rekanan untuk mengevaluasi kembali bangunan tersebut secara keseluruhan. Mengenai penyebab ambruknya plafon, disebabkan pengikat plafon tidak kuat. Pihaknya juga sudah mengganti plafon gypsum dengan plafon berbahan kayu semen, sehingga lebih kuat. “Rangka pengikat tidak sesuai spek. Itu sudah kami suruh perbaiki,” kata Surya Suamba.
Menurut Surya Suamba, ada salah satu mandor yang menggarap plafon yang dinilai bermasalah. Namun mandor tersebut telah dipecat. “Mandor yang pasang kebetulan bermasalah. Dia sudah dipecat. Tapi, terlanjur plafon dipasang dan inilah yang jebol karena kurang gantungan,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan Wayan Sutaya selaku perwakilan dari pihak rekanan. Dia mengakui ada keteledoran dari mandor. Meski begitu, plafon yang jebol sudah diperbaiki. “Kami meminta maaf atas kejadian ini,” ucapnya.
Seperti diketahui, plafon di SMPN 2 Mengwi di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, rusak parah. Tidak ada angin tidak ada hujan, plafon di selasar sekolah tiba-tiba jebol. Beruntung kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban. Jebolnya plafon di selasar SMPN 2 Mengwi, terjadi pada Jumat (29/11) malam. Lantaran masih dalam masa pemeliharaan, kerusakan langsung mendapat penanganan dari pihak rekanan. *asa
Komentar