Mabuk, Pemuda Sumba Duel di Bedeng
Bikin Geger Warga, Diamankan Desa Adat
Dua orang pemuda asal Sumba, Nusa Tenggara Timu terlibat perkelahian pada sebuah bedeng proyek di Banjar Tibubeneng, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pada Minggu (8/12) pukul 18.30 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Duel maut yang melibatkan dua pria sama-sama asal Sumba itu diduga akibat mabuk minuman keras (miras). Informasi yang diperoleh dari sumber di lapangan menyebutkan sebelum terjadi keributan antar kedua pria yang belum diketahui identitasnya itu mereka pesta Miras bersama 9 orang lainnya. Semuanya merupakan buruh proyek di sekitar TKP dan sama-sama dari Sumba. Belum diketahui secara persis pemicu perkelahian diantara keduanya. Kuat dugaan perkelahian keduanya meletus karena mabuk miras.
Pada saat keduanya terlibat perkelahian diamankan pihak desa adat setempat. Kedua pihak yang berkelahi bersama 9 orang lainnya yang pesta miras itu diberi arahan oleh kelian banjar setempat. Selain kelian banjar, keributan itu juga diatasi oleh pemilik proyek bernama Miki. “Kejadiannya hanya sampai di situ saja. Setelah mereka diberi arahan lalu mereka dilepas,” tutur sumber.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Androyuan Elim mengungkapkan peristiwa tersebut telah diselesaikan dengan baik oleh pihak desa setempat. Iptu Elim mengatakan pertiwa itu perkelahian bukan tawuran. “Saya tegaskan informasi tawuran yang beredar di medsos itu tidak benar. Itu perkelahian satu lawan satu. Kedua pria itu berkelahi karena salah paham saat pesta miras bersama sejumlah teman lainnya,” tuturnya. *pol
Pada saat keduanya terlibat perkelahian diamankan pihak desa adat setempat. Kedua pihak yang berkelahi bersama 9 orang lainnya yang pesta miras itu diberi arahan oleh kelian banjar setempat. Selain kelian banjar, keributan itu juga diatasi oleh pemilik proyek bernama Miki. “Kejadiannya hanya sampai di situ saja. Setelah mereka diberi arahan lalu mereka dilepas,” tutur sumber.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu Androyuan Elim mengungkapkan peristiwa tersebut telah diselesaikan dengan baik oleh pihak desa setempat. Iptu Elim mengatakan pertiwa itu perkelahian bukan tawuran. “Saya tegaskan informasi tawuran yang beredar di medsos itu tidak benar. Itu perkelahian satu lawan satu. Kedua pria itu berkelahi karena salah paham saat pesta miras bersama sejumlah teman lainnya,” tuturnya. *pol
1
Komentar