Waspadai Pakan Ternak Limbah Makanan!
Kalau sisa makanan pasien, sesuai aturan. harusnya dimusnahkan oleh pihak rumah sakit.
GIANYAR, NusaBali
Petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Wilayah III Kecamatan Sukawati, Gianyar, mengecek kesehatan babi. Pengecekan dilakukan untuk menangkal kasus demam babi Afrika. Terutama bagi peternak yang memanfaatkan pakan ternak dari limbah makanan hotel maupun rumah sakit.
Kepala Puskeswan Wilayah III drh Arya Dharma menyatakan dirinya menemui peternak babi yang memanfaatkan limbah rumah sakit. "Dari data, ada tiga peternak mengambil pakan dari rumah sakit. Peternak ini mengambil langsung limbah makanan di rumah sakit. Sampai di kandang, pakan limbah itu diolah," ujar Arya Dharma, Selasa (10/12).
Kata dia, pemanfaatan limbah rumah sakit tidak ada masalah. "Jika limbahnya itu bekas sisa makanan karyawan rumah sakit, tak apa. Tapi, kalau sisa makanan pasien, sesuai aturan. harusnya dimusnahkan oleh pihak rumah sakit," jelasnya.
Dalam sehari, pengumpulan limbah makanan dari beberapa rumah sakit itu jumlahnya beragam. "Tergantung momentum. Kalau hari biasa, satu peternak bisa dapatkan tiga kilogram sisa makanan," jelasnya.
Apabila hari raya, maka banyak karyawan membawa makanan berlebih. "Kalau hari raya tentu limbahnya lebih banyak, peternak bisa dapatkan 10 kilogram sehari," terangnya.
Kata dia, pemanfaatan limbah sisa makanan itu bisa diberikan kepada babi peliharaan. Selain mengecek pakan sisa rumah sakit, petugas juga mengecek kondisi babi peliharaan peternak. Mengenai adanya wabah demam babi Afrika, belum sampai ke Bali. "Masih sehat. Tidak ada menular di Gianyar," terangnya. Dia menjelaskan demam babi Afrika menyerang babi hingga menewaskan babi. Meski begitu, demam babi itu tidak bisa menular ke manusia. *nvi
Kepala Puskeswan Wilayah III drh Arya Dharma menyatakan dirinya menemui peternak babi yang memanfaatkan limbah rumah sakit. "Dari data, ada tiga peternak mengambil pakan dari rumah sakit. Peternak ini mengambil langsung limbah makanan di rumah sakit. Sampai di kandang, pakan limbah itu diolah," ujar Arya Dharma, Selasa (10/12).
Kata dia, pemanfaatan limbah rumah sakit tidak ada masalah. "Jika limbahnya itu bekas sisa makanan karyawan rumah sakit, tak apa. Tapi, kalau sisa makanan pasien, sesuai aturan. harusnya dimusnahkan oleh pihak rumah sakit," jelasnya.
Dalam sehari, pengumpulan limbah makanan dari beberapa rumah sakit itu jumlahnya beragam. "Tergantung momentum. Kalau hari biasa, satu peternak bisa dapatkan tiga kilogram sisa makanan," jelasnya.
Apabila hari raya, maka banyak karyawan membawa makanan berlebih. "Kalau hari raya tentu limbahnya lebih banyak, peternak bisa dapatkan 10 kilogram sehari," terangnya.
Kata dia, pemanfaatan limbah sisa makanan itu bisa diberikan kepada babi peliharaan. Selain mengecek pakan sisa rumah sakit, petugas juga mengecek kondisi babi peliharaan peternak. Mengenai adanya wabah demam babi Afrika, belum sampai ke Bali. "Masih sehat. Tidak ada menular di Gianyar," terangnya. Dia menjelaskan demam babi Afrika menyerang babi hingga menewaskan babi. Meski begitu, demam babi itu tidak bisa menular ke manusia. *nvi
Komentar