Amankan Nataru, Polda Siagakan 12.000 Personel
Polda Bali siagakan 12.000 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
DENPASAR, NusaBali
Belasan ribu personil tersebut merupakan gabungan dari personil Polda bersama 9 Polres/Polresta jajaran di wilayah hukum Polda Bali. Ribuan personil ini disiagakan untuk menggaransi keamanan Pulau Bali dari berbagai ancaman.
Hal ini diungkapkan Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, pada Selasa (10/12). Dia mengungkapkan para personil tersebut sudah disiapkan dengan berbagai perlengkapan. Persiapannya dilakuan untuk mengatensi semua kejadian, dari yang kejadian yang terkecil hingga ancaman terorisme.
Pengamanan itu mengerahkan seluruh kemampuan dengan melibatkan kekuatan penuh seperti Satgas Counter Transnational and Organized Crime (CTOC) Polda Bali dan Densus 88. Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti TNI, Badan Nasional Penaganan Terorisme (BNPT), Pecalang, dan lainnya.
“Lusa (besok) saya akan jadi pembicara kegiatan akhir tahun dari BNPT. Kita bersama-sama memproteksi pulau Bali ini. Sejauh ini di Bali tidak ada potensi ancaman terorisme dan gangguan lainnya. Walaupun Operasi Lilin adalah hal yang rutin dilaksanakan tiap tahun, tapi tentunya menghadapi ancaman yang kira-kira akan mengakibatkan gangguan kita harus siap,” tutur jenderal bintang dua ini.
Jenderal lulusan Akpol tahun 1988 ini menegaskan ribuan personil yang disiagakan itu nantinya akan mengamankan seluruh pulau Bali. Pada saat Natal penjagaan diutamakan pada seluruh gereja yang tersebar di seluruh Bali. Selain itu pengamanan kawasan wisata. Di mana setiap akhir tahun Pulau Bali dibanjiri kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Golose mengaku yang perlu diantisipasi adalah street crime (kejahatan jalanan) yang mungkin akan melibatkan turis sebagai korbannya. Meski selama ini street crime kerap terjadi, namun Golose menilainya tidak terlau mengkhawatirkan. Selain itu polisi telah melakukan tindakan tegas dan semua kasusnya berhasil diungkap. *pol
Hal ini diungkapkan Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, pada Selasa (10/12). Dia mengungkapkan para personil tersebut sudah disiapkan dengan berbagai perlengkapan. Persiapannya dilakuan untuk mengatensi semua kejadian, dari yang kejadian yang terkecil hingga ancaman terorisme.
Pengamanan itu mengerahkan seluruh kemampuan dengan melibatkan kekuatan penuh seperti Satgas Counter Transnational and Organized Crime (CTOC) Polda Bali dan Densus 88. Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti TNI, Badan Nasional Penaganan Terorisme (BNPT), Pecalang, dan lainnya.
“Lusa (besok) saya akan jadi pembicara kegiatan akhir tahun dari BNPT. Kita bersama-sama memproteksi pulau Bali ini. Sejauh ini di Bali tidak ada potensi ancaman terorisme dan gangguan lainnya. Walaupun Operasi Lilin adalah hal yang rutin dilaksanakan tiap tahun, tapi tentunya menghadapi ancaman yang kira-kira akan mengakibatkan gangguan kita harus siap,” tutur jenderal bintang dua ini.
Jenderal lulusan Akpol tahun 1988 ini menegaskan ribuan personil yang disiagakan itu nantinya akan mengamankan seluruh pulau Bali. Pada saat Natal penjagaan diutamakan pada seluruh gereja yang tersebar di seluruh Bali. Selain itu pengamanan kawasan wisata. Di mana setiap akhir tahun Pulau Bali dibanjiri kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Golose mengaku yang perlu diantisipasi adalah street crime (kejahatan jalanan) yang mungkin akan melibatkan turis sebagai korbannya. Meski selama ini street crime kerap terjadi, namun Golose menilainya tidak terlau mengkhawatirkan. Selain itu polisi telah melakukan tindakan tegas dan semua kasusnya berhasil diungkap. *pol
1
Komentar