FP Unud Yudisium 51 Mahasiswa
Fakultas Pertanian Universitas Udayana meyudisium 51 mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studinya baik jenjang program sarjana maupun pasca sarjana, di kampus setempat, Selasa (10/12).
DENPASAR, NusaBali
Para lulusan diharapkan mampu menghadapi revolusi industri 4.0 dengan bekal yang telah diberikan selama menempuh studi di Fakultas Pertanian Unud.
Adapun 51 mahasiswa yang diyudisium Selasa lalu di antaranya 1 Doktor Bidang Ilmu Pertanian, 1 Magister Lahan Kering, 1 Magister Agribisnis, 16 Sarjana Agroekoteknologi, 30 Sarjana Agribisnis, dan 2 Sarjana Pertamanan. Lulusan terbaik program Pascasarjana diraih oleh Dr Belandia da Costa Graciana MM (program Doktor Bidang Ilmu Pertanian dengan IPK 3,74), I Kadek Ekadana SP MP (Magister Lahan Kering dengan IPK 3,93), I Gede Urif Bayu Rahayu SP MAgb (Magister Agribisnis dengan IPK 3,96). Sementara lulusan terbaik jenjang program sarjana diraih oleh Nurul Khotimah SP (Program Agroekoteknologi dengan IPK 3,8), Putri Meiyana Manurung SP (Program Agribisnis dengan IPK 3,9), dan Alfin Christian Massie SArsl (Program Arsitektur Pertamanan dengan IPK 3,54).
Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Unud, Dr Ir Ni Luh Kartini MS menekankan kepada lulusan agar mampu berpikir dan menghadapi tantangan ke depan, utamanya di bidang pertanian dan ketahanan pangan. Sebab masing-masing konsentrasi program studi telah memberikan kombinasi teori dan praktek selama perkuliahan. “Yang ditekankan bukan output sekarang, tapi outcome. Lulusan harus benar-benar bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat, baik teori maupun prakteknya,” ujarnya.
Selain teori dan praktek, mahasiswa Fakultas Pertanian juga memberikan pengembangan jiwa kewirausahaan yang dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Udayana di Jalan Pulau Moyo, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan. “Justru itu (wirausaha, red) sangat ditekankan di setiap mata kuliah yang bisa disisipi materi tersebut. Dari tahun 1999 sudah ditekankan, dan saat ini sedang sangat intens. Banyak juga ada PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang dilakukan,” jelasnya.
Sementara itu disinggung mengenai penerimaan siswa baru di Fakultas Pertanian Unud, Dr Luh Kartini mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir peminat Fakultas Pertanian cukup membeludak, bahkan konon sampai tidak bisa menampung semua calon mahasiswa yang mendaftar. Ini menandakan calon mahasiswa mulai meningkat minatnya di bidang pertanian. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pendidikan, prodi di Fakultas Pertanian Unud hampir semuanya terakreditasi A. “Kami ada 8 prodi, 3 jenjang Sarjana, dan 5 jenjang Pascasarjana. Hampir semua prodi terakreditasi A, kecuali S3 Ilmu Pertanian dan Ilmu Pertamanan yang masih akreditasi B,” tandasnya *ind
Adapun 51 mahasiswa yang diyudisium Selasa lalu di antaranya 1 Doktor Bidang Ilmu Pertanian, 1 Magister Lahan Kering, 1 Magister Agribisnis, 16 Sarjana Agroekoteknologi, 30 Sarjana Agribisnis, dan 2 Sarjana Pertamanan. Lulusan terbaik program Pascasarjana diraih oleh Dr Belandia da Costa Graciana MM (program Doktor Bidang Ilmu Pertanian dengan IPK 3,74), I Kadek Ekadana SP MP (Magister Lahan Kering dengan IPK 3,93), I Gede Urif Bayu Rahayu SP MAgb (Magister Agribisnis dengan IPK 3,96). Sementara lulusan terbaik jenjang program sarjana diraih oleh Nurul Khotimah SP (Program Agroekoteknologi dengan IPK 3,8), Putri Meiyana Manurung SP (Program Agribisnis dengan IPK 3,9), dan Alfin Christian Massie SArsl (Program Arsitektur Pertamanan dengan IPK 3,54).
Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Unud, Dr Ir Ni Luh Kartini MS menekankan kepada lulusan agar mampu berpikir dan menghadapi tantangan ke depan, utamanya di bidang pertanian dan ketahanan pangan. Sebab masing-masing konsentrasi program studi telah memberikan kombinasi teori dan praktek selama perkuliahan. “Yang ditekankan bukan output sekarang, tapi outcome. Lulusan harus benar-benar bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat, baik teori maupun prakteknya,” ujarnya.
Selain teori dan praktek, mahasiswa Fakultas Pertanian juga memberikan pengembangan jiwa kewirausahaan yang dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Udayana di Jalan Pulau Moyo, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan. “Justru itu (wirausaha, red) sangat ditekankan di setiap mata kuliah yang bisa disisipi materi tersebut. Dari tahun 1999 sudah ditekankan, dan saat ini sedang sangat intens. Banyak juga ada PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang dilakukan,” jelasnya.
Sementara itu disinggung mengenai penerimaan siswa baru di Fakultas Pertanian Unud, Dr Luh Kartini mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir peminat Fakultas Pertanian cukup membeludak, bahkan konon sampai tidak bisa menampung semua calon mahasiswa yang mendaftar. Ini menandakan calon mahasiswa mulai meningkat minatnya di bidang pertanian. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pendidikan, prodi di Fakultas Pertanian Unud hampir semuanya terakreditasi A. “Kami ada 8 prodi, 3 jenjang Sarjana, dan 5 jenjang Pascasarjana. Hampir semua prodi terakreditasi A, kecuali S3 Ilmu Pertanian dan Ilmu Pertamanan yang masih akreditasi B,” tandasnya *ind
Komentar