Penataan Taman Kota dengan Anggaran Rp 2,1 M Hampir Tuntas
Penataan taman kota di sepanjang Jalan Pahlawan depan Kantor Bupati Tabanan hingga timur sudah mendekati rampung. Bahkan puluhan patung hias berupa sosok yang sedang membawa gambelan sudah terpasang di depan Kantor Bupati Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Program penataan taman kota tersebut nilai kontraknya mencapai Rp 2,1 miliar lebih. Proyek ini meliputi perbaikan taman keliling kantor bupati, penataan taman boulevard (taman tengah jalan), kawasan patung Sri Wedari, patung Bung Karno, lampu, dan air mancur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LDH) Kabupaten Tabanan I Made Subagia, mengatakan penataan taman kota tersebut ditarget tuntas akhir tahun 2019. Dan saat ini sedang proses perampungan. “Mulai kerjanya itu bulan Oktober, dan masa kerja 75 hari,” ujarnya, Rabu (11/12).
Dikatakannya, ada beberapa taman yang ditata. Khusus di depan Kantor Bupati Tabanan dipasang patung orang magambel. Pemasangan patung itu dilakukan untuk menambah unsur seni, sebab Bali dikenal dengan budaya dan kesenian. “Sengaja memang pasang patung orang magambel biar ada unsur seninya,” imbuh Subagia.
Menurut Subagia, taman kota juga akan dilengkapi berbagai tulisan. Saat ini sudah dipasang plang kecil di beberapa titik dekat patung Sri Wedari. “Tulisan masing disusun, plang tersebut juga masih dikerjakan,” tambahnya.
Juga akan ditata areal patung Bung Karno di Kediri, dan patung Catur Muka di Jalan Gajah Mada atau titik 0 (nol) Tabanan. “Untuk di titik nol atau catus pata itu akan lebih mengutamakan penataan untuk lampu dan air mancurnya,” tandasnya. *des
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LDH) Kabupaten Tabanan I Made Subagia, mengatakan penataan taman kota tersebut ditarget tuntas akhir tahun 2019. Dan saat ini sedang proses perampungan. “Mulai kerjanya itu bulan Oktober, dan masa kerja 75 hari,” ujarnya, Rabu (11/12).
Dikatakannya, ada beberapa taman yang ditata. Khusus di depan Kantor Bupati Tabanan dipasang patung orang magambel. Pemasangan patung itu dilakukan untuk menambah unsur seni, sebab Bali dikenal dengan budaya dan kesenian. “Sengaja memang pasang patung orang magambel biar ada unsur seninya,” imbuh Subagia.
Menurut Subagia, taman kota juga akan dilengkapi berbagai tulisan. Saat ini sudah dipasang plang kecil di beberapa titik dekat patung Sri Wedari. “Tulisan masing disusun, plang tersebut juga masih dikerjakan,” tambahnya.
Juga akan ditata areal patung Bung Karno di Kediri, dan patung Catur Muka di Jalan Gajah Mada atau titik 0 (nol) Tabanan. “Untuk di titik nol atau catus pata itu akan lebih mengutamakan penataan untuk lampu dan air mancurnya,” tandasnya. *des
Komentar