Musim Panen Buah, Bisnis Horti Kembali Bergairah
Bisnis hortikultura, khususnya komoditas buah, mulai bergairah. Hal tersebut menyusul dimulainya musim panen sejumlah buah. Di antaranya manggis dan durian lokal.
DENPASAR, NusaBali
I Made Sianta, seorang petani sekaligus pebisnis horti dari Pupuan Tabanan mengatakan, dalam empat bulan ke depan panen buah akan berlangsung. “Astungkara sejak pekan lalu sudah mulai memasuki musim panen, khususnya manggis dan durian,” ujar Sianta, Rabu (11/12/2019).
Walau belum maksimal, namun panen awal ini telah menjadikan bisnis buah yang sempat ‘tiarap’ jadi menggeliat, setelah cukup lama vakum.
Harga juga relatif bagus. Pekan lalu untuk manggis kualitas Super 1, untuk ekspor sampai Rp 60 ribu per kilogram. Sedang Super 2, Rp 40 ribu per kilogram. “Itu pekan lalu, namun sekarang sudah agak menurun,”ujar Sianta.
Produk manggis dari Pupuan, kata Sianta, sebagian diekspor dan pemenuhan pasar lokal. Untuk ekspor tujuannya tetap ke China. Sedang di pasar lokal, memenuhi pasokan untuk swalayan maupun supermarket.
Sementara untuk durian lokal dominan untuk pasar lokal. Harga sementara saat ini antara Rp 30.000-Rp 35.000 per kilogram. “Kondisi cuaca juga sudah mulai normal,” ujar Sianta.
Dia menunjuk hujan yang sudah beberapa kali turun di Pupuan dan sekitarnya, sehingga membuat kualitas buah membaik, setelah sebelumnya kering. *k17
Walau belum maksimal, namun panen awal ini telah menjadikan bisnis buah yang sempat ‘tiarap’ jadi menggeliat, setelah cukup lama vakum.
Harga juga relatif bagus. Pekan lalu untuk manggis kualitas Super 1, untuk ekspor sampai Rp 60 ribu per kilogram. Sedang Super 2, Rp 40 ribu per kilogram. “Itu pekan lalu, namun sekarang sudah agak menurun,”ujar Sianta.
Produk manggis dari Pupuan, kata Sianta, sebagian diekspor dan pemenuhan pasar lokal. Untuk ekspor tujuannya tetap ke China. Sedang di pasar lokal, memenuhi pasokan untuk swalayan maupun supermarket.
Sementara untuk durian lokal dominan untuk pasar lokal. Harga sementara saat ini antara Rp 30.000-Rp 35.000 per kilogram. “Kondisi cuaca juga sudah mulai normal,” ujar Sianta.
Dia menunjuk hujan yang sudah beberapa kali turun di Pupuan dan sekitarnya, sehingga membuat kualitas buah membaik, setelah sebelumnya kering. *k17
1
Komentar