Siswa SMA Ditemukan Tewas Gantung Diri
Usai Mengeluh Soal Pelajaran
Diduga terbebani dengan pelajaran di kelas, seorang siswa SMA di Tanjung Jabung (Tanjab) Timur ditemukan tewas gantung diri di teras rumahnya sendiri.
TANJUNG JABUNG, NusaBali
Kejadian tersebut sontak menggemparkan warga Teluk Majelis, Kabupaten Tanjab Timur, Jambi, pada Rabu (11/12) siang.
Menurut Bujang, paman korban, semalam sebelumnya korban sudah mengeluhkan pelajaran yang dia terima di kelas kepada orangtuanya.
"Memang malam tadi dia sempat cerita ke bapak mamaknya, kalau pelajaran di SMA terlalu berat dan dirinya merasa tidak kuat," kata Bujang, seperti dilansir dari Tribunnews.
Sementara itu, menurut Kapolsek Kuala Jambi, Ipda Mulyono, korban berinisial RR. Sebelum masuk ke SMA Negeri, RR belajar di sebuah pesantren dan aliyah di dekat rumahnya.
Mulyono menjelaskan, korban ditemukan pertama kali oleh seorang saksi bernama Japandi. Saat itu, menurut Japandi, dirinya berangkat kerja. Kemudian dia melihat ada orang tergantung di sebuah teras rumah.
"Mendengar teriakan saksi, paman korban langsung keluar rumah dan bertanya kepada Japandi kemudian Japandi memberitahu paman korban, bahwasanya ada orang yang tergantung di depan rumah korban," kata Mulyono.
Setelah itu, berdasar hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya terlihat bekas jeratan tambang pada bagian leher korban.
Kejadian tersebut membuat keluarga korban syok. Mereka seakan masih tidak mempercayai RR tewas dengan cara mengenaskan.
Sebelumnya, menurut pihak keluarga, korban tidak menunjukan tanda-tanda yang aneh. Hanya saja, dalam beberapa hari terakhir korban kerap murung dan susah tidur.
"Kalau wasiat atau pesan tidak ada tinggalkan korban. Hanya saja, beberapa hari terakhir memang almarhum sering murung dan susah tidur malam," ujar Bujang, paman korban. *
Menurut Bujang, paman korban, semalam sebelumnya korban sudah mengeluhkan pelajaran yang dia terima di kelas kepada orangtuanya.
"Memang malam tadi dia sempat cerita ke bapak mamaknya, kalau pelajaran di SMA terlalu berat dan dirinya merasa tidak kuat," kata Bujang, seperti dilansir dari Tribunnews.
Sementara itu, menurut Kapolsek Kuala Jambi, Ipda Mulyono, korban berinisial RR. Sebelum masuk ke SMA Negeri, RR belajar di sebuah pesantren dan aliyah di dekat rumahnya.
Mulyono menjelaskan, korban ditemukan pertama kali oleh seorang saksi bernama Japandi. Saat itu, menurut Japandi, dirinya berangkat kerja. Kemudian dia melihat ada orang tergantung di sebuah teras rumah.
"Mendengar teriakan saksi, paman korban langsung keluar rumah dan bertanya kepada Japandi kemudian Japandi memberitahu paman korban, bahwasanya ada orang yang tergantung di depan rumah korban," kata Mulyono.
Setelah itu, berdasar hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya terlihat bekas jeratan tambang pada bagian leher korban.
Kejadian tersebut membuat keluarga korban syok. Mereka seakan masih tidak mempercayai RR tewas dengan cara mengenaskan.
Sebelumnya, menurut pihak keluarga, korban tidak menunjukan tanda-tanda yang aneh. Hanya saja, dalam beberapa hari terakhir korban kerap murung dan susah tidur.
"Kalau wasiat atau pesan tidak ada tinggalkan korban. Hanya saja, beberapa hari terakhir memang almarhum sering murung dan susah tidur malam," ujar Bujang, paman korban. *
Komentar