Pelamar Kadis dan Kaban Jalani Tes Kompetensi
Sebanyak 16 pelamar ikut lelang jabatan kepala dinas (kadis) dan kepala badan (kaban) mengikuti tes uji kompetensi di aula Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Jumat (13/12).
AMLAPURA, NusaBali
Dari 16 calon itu, Kabag Ekonomi Setda Karangasem I Made Hadi Susila telah tiga kali melamar, selebihnya kebanyakan pendatang baru. Menyeruak isu jika I Made Hadi Susila, I Nyoman Siki Ngurah, dan I Gede Basma sudah disiapkan kursi jabatan.
Informasi yang beredar, pejabat yang diunggulkan menduduki jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem yakni I Made Hadi Susila yang saat ini menjabat Kabag Ekonomi. Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) diisukan untuk I Nyoman Siki Ngurah yang kini menjabat Plt Kepala Bapelitbangda. Sedangkan jabatan Kepala Dinas Sosial dikabarkan untuk I Gede Basma yang kini Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Karangasem.
Pelamar Kepala Dinas Sosial Karangasem ada 4 orang, pelamar calon Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem 6 orang, dan pelamar Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah sebanyak 6 orang. Masing-masing formasi nantinya meloloskan tiga pejabat. Selanjutnya bupati menetapkan satu pejabat untuk dilantik. Hadi Susila telah 5 kali menduduki jabatan eselon III/a yang berbeda. Sudah 30 tahun meniti karir jadi PNS, menyandang golongan IV/b selama 8 tahun. Dia pun optimis dan mengaku peluangnya di atas angin. “Saya akan paparkan ide, gagasan dan inovasi di hadapan petugas KASN dan ombudsman. Di tengah PAD kecil, sejauh mana mampu melakukan terobosan,” jelasnya.
Sedangkan I Gede Basma yang disebut-sebut sebagai calon kuat Kadis Sosial dan I Nyoman Siki Ngurah sebagai calon kuat Kepala Bapelitbangda enggan berkomentar terlalu jauh. “Hasilnya belum tahu,” jelas Siki Ngurah. Terpisah, Ketua Panitia Seleksi I Gusti Gede Rinceg yang juga Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia enggan menanggapi adanya tiga nama yang diunggulkan mendapatkan rekomendasi Bupati Karangasem. “Tidak ada istilah diunggulkan atau dijagokan. Semuanya mesti menjalani tes, tahap awal semuanya lulus administrasi, berikutnya wajib mengikuti uji kompetensi, wawancara dan melakukan presentasi,” katanya.
Saat menjalani tes wawancara dan presentasi itulah akan terungkap buah pikiran dari para calon pejabat tersebut. Sementara Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mengingatkan agar tidak ada yang mengacaukan psikologis calon pejabat yang tengah mengikuti lelang jabatan dengan memprediksi tiga kandidat kuat layak dapat rekomendasi. “Memang pada akhirnya tiga pejabat akan saya rekomendasikan layak dilantik menduduki jabatan tinggi pratama eselon IIb. Siapa orangnya, tunggu saja hasil tes. Hasil tes menentukan,” ungkapnya. Lelang jabatan itu terbuka untuk umum. Panitia membuka pendaftaran dari 26 November-9 Desember 2019.
Tiga jabatan yang dilelang yakni Kadis Sosial, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, serta Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Karangasem. Syarat pelamar, memiliki kompetensi managerial, kompetensi sosial kultural sesuai standar kompetensi jabatan yang ditetapkan. Usia maksimal 56 tahun saat pelantikan, pangkat minimal IVa, pernah atau sedang menduduki jabatan administrasi madya minimal 2 tahun, serta lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat III. *k16
Informasi yang beredar, pejabat yang diunggulkan menduduki jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem yakni I Made Hadi Susila yang saat ini menjabat Kabag Ekonomi. Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) diisukan untuk I Nyoman Siki Ngurah yang kini menjabat Plt Kepala Bapelitbangda. Sedangkan jabatan Kepala Dinas Sosial dikabarkan untuk I Gede Basma yang kini Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Karangasem.
Pelamar Kepala Dinas Sosial Karangasem ada 4 orang, pelamar calon Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem 6 orang, dan pelamar Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah sebanyak 6 orang. Masing-masing formasi nantinya meloloskan tiga pejabat. Selanjutnya bupati menetapkan satu pejabat untuk dilantik. Hadi Susila telah 5 kali menduduki jabatan eselon III/a yang berbeda. Sudah 30 tahun meniti karir jadi PNS, menyandang golongan IV/b selama 8 tahun. Dia pun optimis dan mengaku peluangnya di atas angin. “Saya akan paparkan ide, gagasan dan inovasi di hadapan petugas KASN dan ombudsman. Di tengah PAD kecil, sejauh mana mampu melakukan terobosan,” jelasnya.
Sedangkan I Gede Basma yang disebut-sebut sebagai calon kuat Kadis Sosial dan I Nyoman Siki Ngurah sebagai calon kuat Kepala Bapelitbangda enggan berkomentar terlalu jauh. “Hasilnya belum tahu,” jelas Siki Ngurah. Terpisah, Ketua Panitia Seleksi I Gusti Gede Rinceg yang juga Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia enggan menanggapi adanya tiga nama yang diunggulkan mendapatkan rekomendasi Bupati Karangasem. “Tidak ada istilah diunggulkan atau dijagokan. Semuanya mesti menjalani tes, tahap awal semuanya lulus administrasi, berikutnya wajib mengikuti uji kompetensi, wawancara dan melakukan presentasi,” katanya.
Saat menjalani tes wawancara dan presentasi itulah akan terungkap buah pikiran dari para calon pejabat tersebut. Sementara Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mengingatkan agar tidak ada yang mengacaukan psikologis calon pejabat yang tengah mengikuti lelang jabatan dengan memprediksi tiga kandidat kuat layak dapat rekomendasi. “Memang pada akhirnya tiga pejabat akan saya rekomendasikan layak dilantik menduduki jabatan tinggi pratama eselon IIb. Siapa orangnya, tunggu saja hasil tes. Hasil tes menentukan,” ungkapnya. Lelang jabatan itu terbuka untuk umum. Panitia membuka pendaftaran dari 26 November-9 Desember 2019.
Tiga jabatan yang dilelang yakni Kadis Sosial, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, serta Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Karangasem. Syarat pelamar, memiliki kompetensi managerial, kompetensi sosial kultural sesuai standar kompetensi jabatan yang ditetapkan. Usia maksimal 56 tahun saat pelantikan, pangkat minimal IVa, pernah atau sedang menduduki jabatan administrasi madya minimal 2 tahun, serta lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat III. *k16
1
Komentar