Cok Ace Buka Kejurnas Kabaddi
Pemprov sangat mendukung dan berharap rutin digelar di Bali sebagai agenda tahunan. Pemerintah kabupaten/kota juga diharapkan ikut memberikan dukungan. Begitu pula keberadaan pihak swasta.
DENPASAR, NusaBali
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati membuka resmi Kejuaraan Terbuka Kabaddi Piala Gubernur Bali 2019, pada Jumat (13/12) di GOR Lila Bhuana, Denpasar. Pembukaan ditandai penyerahan Piala Bergilir. Kejuaraan menggelar empat Kelompok Umur (KU) dengan diikuti 450 peserta dari delapan provinsi dan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (15/12).
Empat kelompok umum (KU) yang dipertandingkan, yakni KU 12, KU 14, KU 16, dan Freestyle. Sedangkan ke-8 provinsi itu, yakni Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, NTB dan tuan rumah Bali.
Wagub Cok Ace menegaskan pemerintah selalu mendukung upaya pembangunan olahraga. Pemerintah provinsi pasti memberikan dukungan, dan berharap rutin digelar di Bali sebagai agenda tahunan.
Untuk itu, kata Cok Ace, pemerintah kabupaten/kota juga diharapkan ikut memberikan dukungan. Begitu pula dengan keberadaan pihak swasta.
Cok Ace berharap penyelanggaraan jangan sampai dibebankan kepada pemerintah saja. Apalagi olahraga sekarang sudah lebih pada berkembang dan menuju aport torism. Untuk itu diharapkan digarap secara maksimal.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (PB FOKSI, I Gusti Bagus Alit Putra mengakui jika olahraga Kabaddi tidak disangsingkan lagi keberadaanya di Bali. Bahkan lahirnya olahraga Kabaddi itu cikal bakalnya berkembang dimulai dari Bali.
Sementara untuk Kejurnas Kabaddi kali ini, diakui Alit Putra, pesertanya sudah cukup banyak. Dimulai dengan pembinaan wasit dan juri sudah digelar sehari sebelum pembukaan. Kedepan dia berharap, sasaran cabor Kabaddi masuk agenda PON, dan agenda SEA Games.
Bahkan saat ini sudah mulai dikemas masuk jajaran olimpiade. Apalagi sebelumnya telah dipertandingkan resmi saat Asian Games dan Indonesia menjadi tuan rumah saat itu.
"Kalau untuk di Bali, cabor Kabaddi sudah tidak bisa diragukan lagi sejak 20O7 yang lalu," terang Gusti Bagus Alit Putra yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Bali itu.
Selain dari beberapa daerah, menurut Ketua Panitia I Made Sukawan Adika, banyak perguruan tinggi yang ikut menyemarakkan Kejurnas Kabaddi. Seperti IKIP Mataram, Universitas Negeri Palembang, UPI Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah, IKIP PGRI Bali, Universitas Ganesha dan Universitas Saraswati.*dek
Empat kelompok umum (KU) yang dipertandingkan, yakni KU 12, KU 14, KU 16, dan Freestyle. Sedangkan ke-8 provinsi itu, yakni Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, NTB dan tuan rumah Bali.
Wagub Cok Ace menegaskan pemerintah selalu mendukung upaya pembangunan olahraga. Pemerintah provinsi pasti memberikan dukungan, dan berharap rutin digelar di Bali sebagai agenda tahunan.
Untuk itu, kata Cok Ace, pemerintah kabupaten/kota juga diharapkan ikut memberikan dukungan. Begitu pula dengan keberadaan pihak swasta.
Cok Ace berharap penyelanggaraan jangan sampai dibebankan kepada pemerintah saja. Apalagi olahraga sekarang sudah lebih pada berkembang dan menuju aport torism. Untuk itu diharapkan digarap secara maksimal.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (PB FOKSI, I Gusti Bagus Alit Putra mengakui jika olahraga Kabaddi tidak disangsingkan lagi keberadaanya di Bali. Bahkan lahirnya olahraga Kabaddi itu cikal bakalnya berkembang dimulai dari Bali.
Sementara untuk Kejurnas Kabaddi kali ini, diakui Alit Putra, pesertanya sudah cukup banyak. Dimulai dengan pembinaan wasit dan juri sudah digelar sehari sebelum pembukaan. Kedepan dia berharap, sasaran cabor Kabaddi masuk agenda PON, dan agenda SEA Games.
Bahkan saat ini sudah mulai dikemas masuk jajaran olimpiade. Apalagi sebelumnya telah dipertandingkan resmi saat Asian Games dan Indonesia menjadi tuan rumah saat itu.
"Kalau untuk di Bali, cabor Kabaddi sudah tidak bisa diragukan lagi sejak 20O7 yang lalu," terang Gusti Bagus Alit Putra yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Bali itu.
Selain dari beberapa daerah, menurut Ketua Panitia I Made Sukawan Adika, banyak perguruan tinggi yang ikut menyemarakkan Kejurnas Kabaddi. Seperti IKIP Mataram, Universitas Negeri Palembang, UPI Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas Muhammadiyah, IKIP PGRI Bali, Universitas Ganesha dan Universitas Saraswati.*dek
1
Komentar