Sekda Bangli-Adik Bupati Tarung di Golkar
Selain Made Subrata dan Ida Bagus Giri Putra, politisi PDIP Ngakan Kutha Parwata juga nyalon di Golkar untuk Pilkada Bangli 2020
BANGLI, NusaBali
Persaingan berebut rekomendasi Calon Bupati (Cabup) Bangli di internal Golkar untuk Pilkada Bangli 2020, semakin seru. Persaingan sengit terjadi antara adik Bupati Bangli I Made Gianyar, yakni I Made Subrata, dengan Sekda Kabupaten Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra, yang sama-sama sudah ambil formulir pencalonan di Golkar.
Sekda Ida Bagus Giri Putra alias Gus Giri sudah ambil formulir Calon Bupati (Cabup) di Sekretariat DPD II Golkar Banli, Jumat (13/12) pagi pukul 10.00 Wita. Sedangkan Made Subrata, politisi Golkar yang kini menjabat Perbekel Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli telah mendahului ambil formulir di Sekretariat DPD II Golkar Bangli, Rabu (11/12).
Hanya saja, Gus Giri tidak datang secara langsung mengambil formulir ke Golkar, Jumat kemarin, melainkan diwakili utusannya, Putu Dody Suparsana, yang notabene Kepala Dusun (Kadus) Pukuh, Desa/Kecamatan Susut, Bangli. Kedatangan utusan Gus Giri ke Kantor Sekretariat DPD II Golkar Bangli kawasan Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli kemarin pagi, diterima langsung oleh Plt Ketua DPD II Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara.
Bukan hanya Gus Giri yang ambil formulir di Golkar, Jumat kemarin. Politisi senior PDIP asal Tembuku, Bangli, Ngakan Made Kutha Parwata, juga ikut ambil formulir di Golkar. Ngakan Kutha Parwata yang mantan Ketua DPRD Bangli 2014-2019 ambil formulir kemaron sire pukul 15.00 Wita.
Seperti halnya Sekda Gus Giri, Ngakan Kutha Parwata juga ambil formulir dengan mengutus adiknya, Ngakan Kutha Pariarta. Kedatangan adik Kutha Parwata ini juga diterima langsung IGM Winuntara, yang sekaligus jadi Penaggungjawab penjaringan Calon DPD II Golkar Bangli. Sejak awal, Ngkan Kutha Parwata digadang-gadang akan jadi tandem Made Subrata di posisi Calon Wakil Bupati (Cawaup) Bangli di Pilkada 2020.
Belum dipastikan, kapan Kutha Parwata akan mengembalikan formulir dan sekaligus mendaftarkan secara resmi pencalonannya. Demikian pula Made Subrata dan Gus Giri, belum dipastikan akan akan kembalikan formulir ke Sekretariat DPD II Golkar Bangli.
Menurut salah satu anggota tim pemenangan Gus Giri, I Nyoman Sadguna, pihaknya masih mencari dewasa ayu (hari baik) untuk setor berkas pendaftaran kanddat Cabup Bangli. “Hari ini (kemarin) kami ambil formulir. Untuk penyerahan dokumen dan sekaligus pendaftaran calon, kami masih menunggu dewasa ayu,” ujar Nyoman Sadguna yang juga Kepala Lingkungan (Kaling) Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Keca-matan Bangli, sekampung dengan Gus Giri.
Sayangnya, Gus Giri sendiri belum diperoleh konfirmasinya terkait pencalonannya lewat Golkar ini. Yang jelas, sebelumnya Gus Giri juga sudah resmi mendaftar nyalon Bupati melalui Demokrat, 3 November 2019 lalu. Saat itu, Gus Giri juga tidak mendaftar secara langsung, melainkan melalui timnya, I Nyoman Sadguna. Berkas pencalonan Gus Giri diterima Ketua Tim Penjaringan Calon DPC Demokrat Bangli, I Wayan Sudiartana, di rumahnya kawasan Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli.
Gus Giri yang notabene adik kandung Bupati Bangli terakhir era Orde Baru (1990-2000), Ida Bagus Gede Agung Ladip, menyatakan keseriusannya untuk maju tarung ke Pilkada Bangli 2020, dibuktikan dengan mendaftarkan pencalonan di Demokrat---yang kemudian disusul mendaftar di Golkar. Bila ke depanya dipercaya parpol koalisi dan diu-sung ke Pilkada Bangli 2020, maka Gus Giri siap mundur dari posisinya sebagai Sekda Bangli sekaligus dari PNS.
“Ini sudah konsekuensi. Jika diberikan kesempatan maju di Pilkada pastinya saya mundur dari ASN,” tandas birokrat asal Griya Brahmana Bukit, Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga ini usai mendaftar di Demokrat kala itu.
Golkar dan Demokrat diwacanakan akan berkoalisi usung paket calon di Pilkada Bangli 2020. Golkar memiliki modal kekuatan politik awal 6 kursi DPRD Bangli hasil Pileg 2019 atau 20,00 persen suara parlemen, sementara Demokrat punya kekuatan 3 kursi legislatif (10,00 persen suara parlemen).
Selain Golkar-Demokrat, tiga parpol papan bawah juga diharapkan ikut bergabung dalam koalisi, yakni NasDem, Hanura, Gerindra, dan PKPI. NasDem hanya memiliki kekuatan 2 kursi DPRD Bangli 2019-2024 atau kuasai 6,67 persen suara parlemen. Sementara Gerindra, Hanura, dan PKPI yang masing-masing hanya berkekuatan 1 kursi legislatif atau kuasai 3,33 persen suara parlemen.
Koalisi yang dimotori Golkar-Demokrat ini diskenariokan akan tarung head to head melawan PDIP di Pilkada Bangli 2020. PDIP yang memiliki kekuatan politik awal 16 kursi DPRD Bangli 2019-2024 atau kuasai 53,33 persen suara parlemen, dipastikan akan usung Sang Nyoman Sedana Arta sebagai Cabup Bangli. Sedana Arta adalah politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut yang kini Ketua DPC PDIP Bangli dan sekaligus Wakil Bupati Bangli.
Sementara itu, Plt Ketua DPD II Golkar bangli, IGM Winuntara, mengatakan sejak pendaftaran dibuka 11 Desember 2019 lalu, tercatat sudah 3 kandidat ambil formulir. Mereka masing-masing Made Subrata, IB Giri Putra, dan Ngakan Kutha Parwata.
Menurut Winuntara, tugas Tim Penjaringan Calon DPD II Golkar Bangli hanya sebatas memeriksa kelengkapan administrasi calon. Bagi calon yang dinyatakan telah memenuhi kreteria umum dan khusus, baru nantinya akan diajukan untuk dilakukan survei. “Nanti survei untuk mengukur elektabilitas calon akan dilakuakn oleh DPP Golkar. Hasil survai itulah yang akan dijadikan landasan DPP Golkar untuk menurunkan rekomendasi paket calon,” jelas Winuntara kepadsa NusaBali, Jumat kemarin. *esa
Persaingan berebut rekomendasi Calon Bupati (Cabup) Bangli di internal Golkar untuk Pilkada Bangli 2020, semakin seru. Persaingan sengit terjadi antara adik Bupati Bangli I Made Gianyar, yakni I Made Subrata, dengan Sekda Kabupaten Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra, yang sama-sama sudah ambil formulir pencalonan di Golkar.
Sekda Ida Bagus Giri Putra alias Gus Giri sudah ambil formulir Calon Bupati (Cabup) di Sekretariat DPD II Golkar Banli, Jumat (13/12) pagi pukul 10.00 Wita. Sedangkan Made Subrata, politisi Golkar yang kini menjabat Perbekel Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli telah mendahului ambil formulir di Sekretariat DPD II Golkar Bangli, Rabu (11/12).
Hanya saja, Gus Giri tidak datang secara langsung mengambil formulir ke Golkar, Jumat kemarin, melainkan diwakili utusannya, Putu Dody Suparsana, yang notabene Kepala Dusun (Kadus) Pukuh, Desa/Kecamatan Susut, Bangli. Kedatangan utusan Gus Giri ke Kantor Sekretariat DPD II Golkar Bangli kawasan Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli kemarin pagi, diterima langsung oleh Plt Ketua DPD II Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara.
Bukan hanya Gus Giri yang ambil formulir di Golkar, Jumat kemarin. Politisi senior PDIP asal Tembuku, Bangli, Ngakan Made Kutha Parwata, juga ikut ambil formulir di Golkar. Ngakan Kutha Parwata yang mantan Ketua DPRD Bangli 2014-2019 ambil formulir kemaron sire pukul 15.00 Wita.
Seperti halnya Sekda Gus Giri, Ngakan Kutha Parwata juga ambil formulir dengan mengutus adiknya, Ngakan Kutha Pariarta. Kedatangan adik Kutha Parwata ini juga diterima langsung IGM Winuntara, yang sekaligus jadi Penaggungjawab penjaringan Calon DPD II Golkar Bangli. Sejak awal, Ngkan Kutha Parwata digadang-gadang akan jadi tandem Made Subrata di posisi Calon Wakil Bupati (Cawaup) Bangli di Pilkada 2020.
Belum dipastikan, kapan Kutha Parwata akan mengembalikan formulir dan sekaligus mendaftarkan secara resmi pencalonannya. Demikian pula Made Subrata dan Gus Giri, belum dipastikan akan akan kembalikan formulir ke Sekretariat DPD II Golkar Bangli.
Menurut salah satu anggota tim pemenangan Gus Giri, I Nyoman Sadguna, pihaknya masih mencari dewasa ayu (hari baik) untuk setor berkas pendaftaran kanddat Cabup Bangli. “Hari ini (kemarin) kami ambil formulir. Untuk penyerahan dokumen dan sekaligus pendaftaran calon, kami masih menunggu dewasa ayu,” ujar Nyoman Sadguna yang juga Kepala Lingkungan (Kaling) Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Keca-matan Bangli, sekampung dengan Gus Giri.
Sayangnya, Gus Giri sendiri belum diperoleh konfirmasinya terkait pencalonannya lewat Golkar ini. Yang jelas, sebelumnya Gus Giri juga sudah resmi mendaftar nyalon Bupati melalui Demokrat, 3 November 2019 lalu. Saat itu, Gus Giri juga tidak mendaftar secara langsung, melainkan melalui timnya, I Nyoman Sadguna. Berkas pencalonan Gus Giri diterima Ketua Tim Penjaringan Calon DPC Demokrat Bangli, I Wayan Sudiartana, di rumahnya kawasan Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli.
Gus Giri yang notabene adik kandung Bupati Bangli terakhir era Orde Baru (1990-2000), Ida Bagus Gede Agung Ladip, menyatakan keseriusannya untuk maju tarung ke Pilkada Bangli 2020, dibuktikan dengan mendaftarkan pencalonan di Demokrat---yang kemudian disusul mendaftar di Golkar. Bila ke depanya dipercaya parpol koalisi dan diu-sung ke Pilkada Bangli 2020, maka Gus Giri siap mundur dari posisinya sebagai Sekda Bangli sekaligus dari PNS.
“Ini sudah konsekuensi. Jika diberikan kesempatan maju di Pilkada pastinya saya mundur dari ASN,” tandas birokrat asal Griya Brahmana Bukit, Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga ini usai mendaftar di Demokrat kala itu.
Golkar dan Demokrat diwacanakan akan berkoalisi usung paket calon di Pilkada Bangli 2020. Golkar memiliki modal kekuatan politik awal 6 kursi DPRD Bangli hasil Pileg 2019 atau 20,00 persen suara parlemen, sementara Demokrat punya kekuatan 3 kursi legislatif (10,00 persen suara parlemen).
Selain Golkar-Demokrat, tiga parpol papan bawah juga diharapkan ikut bergabung dalam koalisi, yakni NasDem, Hanura, Gerindra, dan PKPI. NasDem hanya memiliki kekuatan 2 kursi DPRD Bangli 2019-2024 atau kuasai 6,67 persen suara parlemen. Sementara Gerindra, Hanura, dan PKPI yang masing-masing hanya berkekuatan 1 kursi legislatif atau kuasai 3,33 persen suara parlemen.
Koalisi yang dimotori Golkar-Demokrat ini diskenariokan akan tarung head to head melawan PDIP di Pilkada Bangli 2020. PDIP yang memiliki kekuatan politik awal 16 kursi DPRD Bangli 2019-2024 atau kuasai 53,33 persen suara parlemen, dipastikan akan usung Sang Nyoman Sedana Arta sebagai Cabup Bangli. Sedana Arta adalah politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut yang kini Ketua DPC PDIP Bangli dan sekaligus Wakil Bupati Bangli.
Sementara itu, Plt Ketua DPD II Golkar bangli, IGM Winuntara, mengatakan sejak pendaftaran dibuka 11 Desember 2019 lalu, tercatat sudah 3 kandidat ambil formulir. Mereka masing-masing Made Subrata, IB Giri Putra, dan Ngakan Kutha Parwata.
Menurut Winuntara, tugas Tim Penjaringan Calon DPD II Golkar Bangli hanya sebatas memeriksa kelengkapan administrasi calon. Bagi calon yang dinyatakan telah memenuhi kreteria umum dan khusus, baru nantinya akan diajukan untuk dilakukan survei. “Nanti survei untuk mengukur elektabilitas calon akan dilakuakn oleh DPP Golkar. Hasil survai itulah yang akan dijadikan landasan DPP Golkar untuk menurunkan rekomendasi paket calon,” jelas Winuntara kepadsa NusaBali, Jumat kemarin. *esa
1
Komentar