Mandiri Nusa Dua International Run Akan Dijadikan Kalender Sport Tourism
Lomba lari Mandiri Nusa Dua International Run 2019 digelar di Jalan Tol Bali Mandara rute Benoa (Denpasar Selatan)-Nusa Dua (Kecamatan Kuta Selatan, Badung), Minggu (15/12) pagi, dengan melibatkan para pelari dari 13 negara.
MANGUPURA, NusaBali
Indonesia Tourism Development Corporation (IDTC) selaku penyelenggara, mengusulkan kegiatan ini ke depan menjadi event tahunan sport tourism, sebagai ajang promosi pariwisata.
Mandiri Nusa Dua International Run 2019 yang digelar atas kerjasama ITDC, PT Bank Mandiri (Persero), dan PT Jasa Marga Bali Tol (pemngelola Tol Bali Mandara), Minggu kemarin, diikuti sekitar seribuan pelari dari 13 negara. Rinciannya, pelari dari Kenya, Inggris, Australia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Austria, Jepang, Filipina, dan tuan rumah Indonesia.
Kategori yang dilombakan dalam Mandiri Nusa Dua Internasional Run I 2019 adalah jarak 5 kilometer dan 10 kilometer. Start dimulai dari kawasan Tugu Mandala Nusa Dua, Minggu pagi pukul 05.00 Wita, sedangkan finish juga dilakukan di tempat yang sama.
Khusus untuk kategori lari 10 kilometer, rutenya dari Tugu Mandala Nusa Dua masuk sampai Kilometer 2,8 Jalan Tol Bali Mandara, kemudian balik ke posisi start. Sedangkan untuk kategori lari 5 kilometer, sari posisi start masuk sampai 800 meter Jalan Tol Bali Mandara, lalu balik lagi ke Tugu Mandala Nusa Dua.
Managing Director ITDC, I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan lomba lari Mandiri Nusa Dua International Run ini cukup berpotensi dijadikan ajang sport tourism (wisata olahraga). Karena itu, kegiatan ini diusulkan menjadi kalender tetap untuk ajang promosi wisata olahraga tahun-tahun berikutnya.
"Kita ingin menambah satu event lagi untuk masuk kalender pariwisata, yaitu Mandiri Nusa Dua International Run. Jadi, kalau sebelumnya kami punya kalender event terkait seni dan budaya, maka tambahan event Mandiri Nusa Dua International Run ini kita harap jadi ajang sport tourism di Bali," jelas IGA Ardita kepada pers, Minggu kemarin.
Menurut Ardita, di awal tahun 2020 nanti pihaknya akan mengevaluasi kegiatan Mandiri Nusa Dua International Run tersebut untuk diusulkan menjadi kalender event pariwisata Kemenpar dan Bali. Namanya nanti bisa saja kembali menjadi Nusa Dua Night Run.
"Kita akan evaluasi dan tetapkan dulu apa nama event ini nantinya. Tapi, melalui kegiatan ini, kita jadikan modal untuk promosi pariwisata. Jika event ini semakin tertata dengan baik, maka animo peserta akan lebih baik lagi ke depannya," tandas Ardita.
Ardita menyebutkan, untuk membuat kalender kegiatan ini efektif dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali, tentunya diperlukan penetapan waktu yang sesuai sejak jauh hari. Pasalnya, jika event sport tourism tersebut digelar dalam jangka pendek, maka wisatawan cenderung akan kesulitan dalam mengatur jadwalnya.
Termasuk juga mempertimbangkan musim low season, sehingga nantinya event tersebut mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan. "Di triwulan kedua, kita harapkan ini sudah bisa ditetapkan. Bila diinformasikan dan dipromosikan lebih dini, maka wisatawan yang ingin liburan juga kan mudah memperhitungkan jadwalnya, sehingga mereka bisa berlibur sambil berolahraga dan fun," papar Ardita. *dar
Mandiri Nusa Dua International Run 2019 yang digelar atas kerjasama ITDC, PT Bank Mandiri (Persero), dan PT Jasa Marga Bali Tol (pemngelola Tol Bali Mandara), Minggu kemarin, diikuti sekitar seribuan pelari dari 13 negara. Rinciannya, pelari dari Kenya, Inggris, Australia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Austria, Jepang, Filipina, dan tuan rumah Indonesia.
Kategori yang dilombakan dalam Mandiri Nusa Dua Internasional Run I 2019 adalah jarak 5 kilometer dan 10 kilometer. Start dimulai dari kawasan Tugu Mandala Nusa Dua, Minggu pagi pukul 05.00 Wita, sedangkan finish juga dilakukan di tempat yang sama.
Khusus untuk kategori lari 10 kilometer, rutenya dari Tugu Mandala Nusa Dua masuk sampai Kilometer 2,8 Jalan Tol Bali Mandara, kemudian balik ke posisi start. Sedangkan untuk kategori lari 5 kilometer, sari posisi start masuk sampai 800 meter Jalan Tol Bali Mandara, lalu balik lagi ke Tugu Mandala Nusa Dua.
Managing Director ITDC, I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan lomba lari Mandiri Nusa Dua International Run ini cukup berpotensi dijadikan ajang sport tourism (wisata olahraga). Karena itu, kegiatan ini diusulkan menjadi kalender tetap untuk ajang promosi wisata olahraga tahun-tahun berikutnya.
"Kita ingin menambah satu event lagi untuk masuk kalender pariwisata, yaitu Mandiri Nusa Dua International Run. Jadi, kalau sebelumnya kami punya kalender event terkait seni dan budaya, maka tambahan event Mandiri Nusa Dua International Run ini kita harap jadi ajang sport tourism di Bali," jelas IGA Ardita kepada pers, Minggu kemarin.
Menurut Ardita, di awal tahun 2020 nanti pihaknya akan mengevaluasi kegiatan Mandiri Nusa Dua International Run tersebut untuk diusulkan menjadi kalender event pariwisata Kemenpar dan Bali. Namanya nanti bisa saja kembali menjadi Nusa Dua Night Run.
"Kita akan evaluasi dan tetapkan dulu apa nama event ini nantinya. Tapi, melalui kegiatan ini, kita jadikan modal untuk promosi pariwisata. Jika event ini semakin tertata dengan baik, maka animo peserta akan lebih baik lagi ke depannya," tandas Ardita.
Ardita menyebutkan, untuk membuat kalender kegiatan ini efektif dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali, tentunya diperlukan penetapan waktu yang sesuai sejak jauh hari. Pasalnya, jika event sport tourism tersebut digelar dalam jangka pendek, maka wisatawan cenderung akan kesulitan dalam mengatur jadwalnya.
Termasuk juga mempertimbangkan musim low season, sehingga nantinya event tersebut mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan. "Di triwulan kedua, kita harapkan ini sudah bisa ditetapkan. Bila diinformasikan dan dipromosikan lebih dini, maka wisatawan yang ingin liburan juga kan mudah memperhitungkan jadwalnya, sehingga mereka bisa berlibur sambil berolahraga dan fun," papar Ardita. *dar
Komentar