Penataan Rest Area Yehmalet Dikebut
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri melakukan inspeksi mendadak (sidak) penataan rest area di Banjar Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (15/12).
AMLAPURA, NusaBali
Rekanan langsung tancap gas, kebut menyelesaikan pekerjaannya. Sesuai kontrak kerja, penataan pasar ini tuntas pada Sabtu 21 Desember 2019.
Bupati Mas Sumatri mengingatkan, patung Surya Candra setinggi 11 meter akan dijadikan ikon Karangasem. Dikatakan, rest area ini juga dilengkapi dengan padmasana, tiga unit rumah garam, bangunan sakapat, jalan pendestrian, dan bangunan lainnya. Bupati menegaskan penataan rest area harus tuntas sesuai kontrak kerja. “Pada Natal dan Tahun Baru 2020 agar bisa difungsikan,” ungkap Bupati Mas Sumatri.
Diharapkan, bangunan tiga unit rumah garam jadi tempat atraksi petani memproduksi garam. Wisatawan yang datang diharapkan terpikat dengan atraksi produksi garam ini. “Semua bangunan fisik di rest area Banjar Yehmalet jadi satu kesatuan, saling mendukung. Saya berharap agar tuntas sesuai yang tertuang dalam kontrak kerja,” tegas Bupati Mas Sumatri.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata I Ketut Sedana Mertha mengakui masih ada beberapa jenis pekerjaan belum kelar. “Finishing patung Surya Candra agak ruwet. Harus teliti dan penuh kesabaran. Saya yakin semua tahapan pekerjaan tuntas,” ungkap Ketut Sedana Mertha. Dikatakan, jalan pedestrian juga penting dibangun di sepanjang Pantai Banjar Yehmalet untuk jalur pengunjung jalan-jalan di sepanjang pantai. Rekanan Budiartawan mengatakan, sisa waktu enam hari akan mampu dimaksimalkan untuk menuntaskan pekerjaan finishing di rest area Banjar Yahmalet. *k16
Bupati Mas Sumatri mengingatkan, patung Surya Candra setinggi 11 meter akan dijadikan ikon Karangasem. Dikatakan, rest area ini juga dilengkapi dengan padmasana, tiga unit rumah garam, bangunan sakapat, jalan pendestrian, dan bangunan lainnya. Bupati menegaskan penataan rest area harus tuntas sesuai kontrak kerja. “Pada Natal dan Tahun Baru 2020 agar bisa difungsikan,” ungkap Bupati Mas Sumatri.
Diharapkan, bangunan tiga unit rumah garam jadi tempat atraksi petani memproduksi garam. Wisatawan yang datang diharapkan terpikat dengan atraksi produksi garam ini. “Semua bangunan fisik di rest area Banjar Yehmalet jadi satu kesatuan, saling mendukung. Saya berharap agar tuntas sesuai yang tertuang dalam kontrak kerja,” tegas Bupati Mas Sumatri.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata I Ketut Sedana Mertha mengakui masih ada beberapa jenis pekerjaan belum kelar. “Finishing patung Surya Candra agak ruwet. Harus teliti dan penuh kesabaran. Saya yakin semua tahapan pekerjaan tuntas,” ungkap Ketut Sedana Mertha. Dikatakan, jalan pedestrian juga penting dibangun di sepanjang Pantai Banjar Yehmalet untuk jalur pengunjung jalan-jalan di sepanjang pantai. Rekanan Budiartawan mengatakan, sisa waktu enam hari akan mampu dimaksimalkan untuk menuntaskan pekerjaan finishing di rest area Banjar Yahmalet. *k16
Komentar