Sarah Ayu Bidik Juara Dunia
Rebut Emas di Asia Pacific Extreme di Thailand
Dengan prestasi itu, Sarah semakin termotivasi menuju kejuaraan dunia akhir tahun 2020 di Thailand. Sebab, target utamanya menjadi juara dunia.
DENPASAR, NusaBali
Petembak andalan Bali dan Indonesia, Sarah Ayu Tamaela sukes penuhi target naik podium sebagai juara pada kejuaraan tembak reaksi Asia Pacific Extreme, pada Jumat (13/12) dan berakhir Minggu (15/12) di Thailand. Petembak asal Badung itu meraih satu emas dan satu perunggu.
Medali emas diraih pada kategori divisi open wanita, dan perunggu di kategori divisi open overall. Selain itu, Sarah Ayu juga meraih satu emas dari International Practical Shooting Confederation (IPSC) Pusat. Medali emas itu diberikan karena Sarah meraih juara kategori divisi open wanita atau Ladys Open Division.
Dengan prestasi itu, Sarah semakin termotivasi menuju kejuaraan dunia akhir tahun 2020 di Thailand. Sebab, target utamanya adalah mengincar juara dunia tahun 2020.
Pelatih Sarah Ayu, Wahyu Tamaela yang juga orangtua Sarah Ayu mengatakan, kejuaraan Asia Pacific Extreme di Thailand ini merupakan seri ketiga atau ajang penutup World Extreme Cup 2019. Euro Extreme Open seri pertama digelar di Republik Ceko, dan Eurasia Extreme Open seri dua dihelat di Rusia.
"Kami bersyukur, Sarah dapat memenuhi targetnya," terang Wahyu Tamaela.
Menurut Wahyu Tamaela, Asia Pacific Extreme adalah lomba IPSC level 3, dan dari tiga seri itu pemenangnya minimal mengikuti dua perlombaan, lalu skornya dijumlahkan. Petembak dengan skor tertinggi jadi juaranya.
Pada lomba Euro Extreme Open di Republik Ceko, kata Wahyu Tamaela, Sarah Ayu meraih medali emas. Dan, kini Sarah menutup kejuaraan dengan hasil medali emas pada akhir 2019.
Pada kejuaraan tembak reaksi Asia Pacific Extreme diikuti 345 petembak dari 34 negara. Dari Indonesia ada lima petembak yang ambil bagian, dan salah satunya Sarah Ayu Tamaela.
Wahyu Tamaela menambahkan, pada agenda 2020 Sarah akan mulai mengikuti kejuaraan pada Maret 2020. Sebelum itu, Sarah Ayu akan fokus pada pembenahan fisik dan teknik menembak selama 3 bulan.
Sebab, pada lomba World Extreme Cup 2020 berubah jadi 4 seri perlombaan. Yakni Asia Pacific Extreme Open di Thailand bulan maret, Euro Extreme Open di Republik Ceko bulan Juni, Eurasia Extreme Open di Rusia bulan Juli, dan Pan American Extreme Open di Amerika bulan Oktober.
"Target utama kami mengikuti lomba terbesar IPSC Hand Gun World Shoot level 5 pada 25 November hingga 5 Desember 2020 di Thailand. Ajang ini jadi incaran petembak-petembak handal dunia. Sarah ingin membuktikan prestasinya," kata Wahyu Tamaela. *dek
Petembak andalan Bali dan Indonesia, Sarah Ayu Tamaela sukes penuhi target naik podium sebagai juara pada kejuaraan tembak reaksi Asia Pacific Extreme, pada Jumat (13/12) dan berakhir Minggu (15/12) di Thailand. Petembak asal Badung itu meraih satu emas dan satu perunggu.
Medali emas diraih pada kategori divisi open wanita, dan perunggu di kategori divisi open overall. Selain itu, Sarah Ayu juga meraih satu emas dari International Practical Shooting Confederation (IPSC) Pusat. Medali emas itu diberikan karena Sarah meraih juara kategori divisi open wanita atau Ladys Open Division.
Dengan prestasi itu, Sarah semakin termotivasi menuju kejuaraan dunia akhir tahun 2020 di Thailand. Sebab, target utamanya adalah mengincar juara dunia tahun 2020.
Pelatih Sarah Ayu, Wahyu Tamaela yang juga orangtua Sarah Ayu mengatakan, kejuaraan Asia Pacific Extreme di Thailand ini merupakan seri ketiga atau ajang penutup World Extreme Cup 2019. Euro Extreme Open seri pertama digelar di Republik Ceko, dan Eurasia Extreme Open seri dua dihelat di Rusia.
"Kami bersyukur, Sarah dapat memenuhi targetnya," terang Wahyu Tamaela.
Menurut Wahyu Tamaela, Asia Pacific Extreme adalah lomba IPSC level 3, dan dari tiga seri itu pemenangnya minimal mengikuti dua perlombaan, lalu skornya dijumlahkan. Petembak dengan skor tertinggi jadi juaranya.
Pada lomba Euro Extreme Open di Republik Ceko, kata Wahyu Tamaela, Sarah Ayu meraih medali emas. Dan, kini Sarah menutup kejuaraan dengan hasil medali emas pada akhir 2019.
Pada kejuaraan tembak reaksi Asia Pacific Extreme diikuti 345 petembak dari 34 negara. Dari Indonesia ada lima petembak yang ambil bagian, dan salah satunya Sarah Ayu Tamaela.
Wahyu Tamaela menambahkan, pada agenda 2020 Sarah akan mulai mengikuti kejuaraan pada Maret 2020. Sebelum itu, Sarah Ayu akan fokus pada pembenahan fisik dan teknik menembak selama 3 bulan.
Sebab, pada lomba World Extreme Cup 2020 berubah jadi 4 seri perlombaan. Yakni Asia Pacific Extreme Open di Thailand bulan maret, Euro Extreme Open di Republik Ceko bulan Juni, Eurasia Extreme Open di Rusia bulan Juli, dan Pan American Extreme Open di Amerika bulan Oktober.
"Target utama kami mengikuti lomba terbesar IPSC Hand Gun World Shoot level 5 pada 25 November hingga 5 Desember 2020 di Thailand. Ajang ini jadi incaran petembak-petembak handal dunia. Sarah ingin membuktikan prestasinya," kata Wahyu Tamaela. *dek
1
Komentar