PMR se-Karangasem Pungut Sampah Plastik
Ratusan anggota PMR (Palang Merah Remaja) Tingkat SMP dan SMA/SMK antusias melakukan bhakti sosial memungut sampah plastik di seputar Pasar Pagi Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Senin (16/12) pagi.
AMLAPURA, NusaBali
Acara ini merupakan rangkaian Jumbara (Jumpa Bhakti Gembira) PMR IV Tahun 2019 yang berlangsung 13-17 Desember di parkir Stadion Gunung Agung, Jalan Veteran Amlapura. Mareresik sampah plastik dimotori Ketua Panitia I Made Windana,
Koordinator PMI Karangasem, I Wayan Aryawan mengatakan, produksi sampah plastik paling besar di Karangasem adalah di Pasar Pagi, Lingkungan Karangsokong. Selain memungut sampah plastik, juga mengedukasi masyarakat pentingnya mengumpulkan sampah plastik agar tidak dibuang sembarangan. Anggota PMR juga memperluas areal pungut sampah plastik hingga ke Terminal Subagan Amlapura, sekitar Jalan Gunung Agung dan Jalan Nenas Amlapura.
Dikatakan, jika sampah plastik dibuang begitu saja, menyebabkan pencemaran lingkungan, apalagi sampah plastik tidak bisa terurai. “Kami mengedukasi masyarakat agar memilah sampah plastik. Nantinya ada petugas yang mengambil. Sedangkan sampah organik bisa untuk pupuk,” kata Wayan Aryawan. Mareresik sampah plastik ini juga upaya mendukung program Gubernur Bali tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.
Usai pungut sampah plastik, dilanjutkan dengan pengobatan gratis buat masyarakat umum di Bale Masyarakat Desa Adat Padangkerta, Kecamatan Karangasem, dan donor darah di areal Jumbara PMR IV. Sehingga kegiatan itu, semuanya bermanfaat untuk masyarakat. *k16
Koordinator PMI Karangasem, I Wayan Aryawan mengatakan, produksi sampah plastik paling besar di Karangasem adalah di Pasar Pagi, Lingkungan Karangsokong. Selain memungut sampah plastik, juga mengedukasi masyarakat pentingnya mengumpulkan sampah plastik agar tidak dibuang sembarangan. Anggota PMR juga memperluas areal pungut sampah plastik hingga ke Terminal Subagan Amlapura, sekitar Jalan Gunung Agung dan Jalan Nenas Amlapura.
Dikatakan, jika sampah plastik dibuang begitu saja, menyebabkan pencemaran lingkungan, apalagi sampah plastik tidak bisa terurai. “Kami mengedukasi masyarakat agar memilah sampah plastik. Nantinya ada petugas yang mengambil. Sedangkan sampah organik bisa untuk pupuk,” kata Wayan Aryawan. Mareresik sampah plastik ini juga upaya mendukung program Gubernur Bali tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.
Usai pungut sampah plastik, dilanjutkan dengan pengobatan gratis buat masyarakat umum di Bale Masyarakat Desa Adat Padangkerta, Kecamatan Karangasem, dan donor darah di areal Jumbara PMR IV. Sehingga kegiatan itu, semuanya bermanfaat untuk masyarakat. *k16
1
Komentar