Pengelolaan Objek Wisata Bukit Putung Ditenderkan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem membuka tender untuk pengelolaan Objek Wisata Bukit Putung, di Banjar Putung, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat.
AMLAPURA, NusaBali
Ketua Panitia Lelang I Made Sosiawan yang juga Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem, menjelaskan, penawaran rekanan masih terus berjalan. “Belum ada calon pemenang, berkas baru diajukan rekanan, masih diverifikasi,” jelasnya di Amlapura, Minggu (31/7). Tender tersebut, lanjut Sosiawan, tidak ada nominalnya, tidak seperti tender proyek lainnya. “Ini hanya menyangkut calon mitra kerja sama,” tambahnya.
Setiap rekanan yang berminat wajib mempresentasikan kajiannya, rencana mengelola Objek Wisata Bukit Putung. Sejauh mana pengelolaannya, dan kontribusinya kepada Pemkab Karangasem, nanti ada hitung-hitungan penilaiannya. Model mitra kerja sama itu, pemerintah menyediakan lahan, pihak swasta membangun fasilitasnya. Hanya saja, belum ditentukan nominal kontrak.
Objek Wisata Bukit Putung yang mengandalkan panorama alam perbukitan, tanah pertanian, lembah, dan laut, merupakan kebanggaan masyarakat Kecamatan Selat.
Perbekel Duda, Kecamatan Selat I Gusti Agung Ngurah Putra mengaku mendengar adanya proses tender pengelolaan. “Saya terus pantau proses tender tersebut. Jika nantinya ketahuan ada yang melanggar ketentuan Permendagri, tentu saja saya kritisi. Jangan sampai Pemerintah Karangasem dirugikan rekanan,” katanya. Sedangkan Perbekel Duda Timur I Gede Pawana yang mewilayahi Objek Wisata Bukit Putung, dihubungi melalui telepon seluler tidak ada nada sambung.
Di atas lahan seluas 76 are, Objek Wisata Bukit Putung yang dirintis Camat Selat tahun 1973-1978 I Gusti Lanang Rai BA, awalnya berdiri dua restoran, lima penginapan berupa bungalow dan dua bangunan tempat bersantai. Kini semua bangunan hancur, sebagian panorama alam tertutup pohon perindang. * k16
Ketua Panitia Lelang I Made Sosiawan yang juga Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem, menjelaskan, penawaran rekanan masih terus berjalan. “Belum ada calon pemenang, berkas baru diajukan rekanan, masih diverifikasi,” jelasnya di Amlapura, Minggu (31/7). Tender tersebut, lanjut Sosiawan, tidak ada nominalnya, tidak seperti tender proyek lainnya. “Ini hanya menyangkut calon mitra kerja sama,” tambahnya.
Setiap rekanan yang berminat wajib mempresentasikan kajiannya, rencana mengelola Objek Wisata Bukit Putung. Sejauh mana pengelolaannya, dan kontribusinya kepada Pemkab Karangasem, nanti ada hitung-hitungan penilaiannya. Model mitra kerja sama itu, pemerintah menyediakan lahan, pihak swasta membangun fasilitasnya. Hanya saja, belum ditentukan nominal kontrak.
Objek Wisata Bukit Putung yang mengandalkan panorama alam perbukitan, tanah pertanian, lembah, dan laut, merupakan kebanggaan masyarakat Kecamatan Selat.
Perbekel Duda, Kecamatan Selat I Gusti Agung Ngurah Putra mengaku mendengar adanya proses tender pengelolaan. “Saya terus pantau proses tender tersebut. Jika nantinya ketahuan ada yang melanggar ketentuan Permendagri, tentu saja saya kritisi. Jangan sampai Pemerintah Karangasem dirugikan rekanan,” katanya. Sedangkan Perbekel Duda Timur I Gede Pawana yang mewilayahi Objek Wisata Bukit Putung, dihubungi melalui telepon seluler tidak ada nada sambung.
Di atas lahan seluas 76 are, Objek Wisata Bukit Putung yang dirintis Camat Selat tahun 1973-1978 I Gusti Lanang Rai BA, awalnya berdiri dua restoran, lima penginapan berupa bungalow dan dua bangunan tempat bersantai. Kini semua bangunan hancur, sebagian panorama alam tertutup pohon perindang. * k16
1
Komentar