Suyasa Kandidat Sekda, Fraksi DPRD Buleleng Happy
Selain dinilai menguasai soal penyelenggaraan pemerintahan, Suyasa dipuji mampu berkomunikasi baik dengan lembaga dewan.
SINGARAJA, NusaBali
Dukungan terhadap Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, menggantikan posisi Dewa Ketut Puspaka sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, per Maret 2020 mendatang, mengalir dari fraksi-fraksi di DPRD Buleleng. Bupati Buleleng pun mengaku telah menandatangani permohonan rekomendasi atas proses seleksi calon Sekda Buleleng ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Dukungan terhadap Suyasa sebagai Sekda Buleleng disampaikan oleh hampir seluruh fraksi di Lembaga DPRD Buleleng, Rabu (18/12/2019). Enam fraksi yakni PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, Hanura dan Demokrat menilai Suyasa layak menduduki kursi Sekda Buleleng. Alasannya, selain karena hasil seleksi dalam lelang calon Sekda, Suyasa juga dinilai selama ini komunikatif dengan anggota Dewan.
“Publik sudah tahu siapa yang terbaik dari hasil seleksi calon Sekda. Kami kira, inilah hasil yang perlu dipertanggungjawabkan. Hasil seleksi Pak Suyasa menjadi yang terbaik dari calon terbaik yang ada. Dan beliau juga komunikatif dengan kami di DPRD,” kata Ketua Fraksi PDIP, Ketut Ngurah Arya, politisi asal Desa/Kecamatan Gerokgak.
Hal senada juga disampaikan oleh Fraksi Golkar. Ketua Fraksi Golkar, Nyoman Gede Wandira Adi menyebut, bila melihat dari pengumuman hasil seleksi yang disampaikan oleh tim panitia seleksi (Pansel), Suyasa dinilai layak menduduki kursi Sekda Buleleng. Karena dengan hasil tersebut sudah dapat dinilai bahwa Suyasa memiliki kompetensi dan wawasan yang luas tentang pemerintahan. “Ini baru pandangan kami Fraksi Golkar kalau melihat dari hasil seleksi yang sudah dimumumkan. Tetapi karena Bupati memiliki kewenangan itu, tentu kami menyerahkan sepenuhnya pada Pak Bupati,” kata politisi asal Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng ini.
Demikian pula dengan Fraksi Demokrat. Ketua Fraksi Demokrat, Kadek Sumardika menyatakan, Demokrat menilai Suyasa memiliki kompetensi yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dia pun sepakat, bila Suyasa ditunjuk sebagai Sekda Buleleng. “Ini kan memilih yang terbaik dari baik-baik. Kami kira semua calon memiliki kompetensi dan wawasan yang baik. Tetapi Suyasa memiliki nilai tertinggi, kami setuju kalau Suyasa ditunjuk sebagai Sekda,” terang politisi asal Desa Uma Anyar, Kecamatan Seririt.
Meski mendukung langkah Suyasa menuju kursi Sekda Buleleng, fraksi-fraksi di DPRD tetap menekankan bila posisi Sekda memiliki tanggungjawab yang besar dalam melaksanakan roda pemerintah sesuai visi misi dari Bupati. Seluruh fraksi meminta ke depan Sekda terpilih mampu membangun komunikasi yang baik dengan lembaga DPRD Buleleng. “Sekda nanti harus mampu mengawal dan menerjemahkan visi misi dari Bupati. Intinya harus lebih baik dari sudah berjalan selama ini, dan mampu membangun komunikasi juga dengan lembaga legislatif,” tandasnya.
Sementara Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Buleleng, Rabu kemarin mengaku sudah menandatangani surat permohonan rekomendasi ke KASN atas proses seleksi calon Sekda Buleleng. “Sudah saya tandatangani suratnya (rekomendasi ke KASN,Red). Biar prosesnya cepat, kan tidak boleh ada kekosongan jabatan Sekda. Sehingga begitu berakhir, sudah langsung ada penggantinya,” kata bupati asal Desa Banyuastis, Kecamatan Banjar ini.
Untuk diketahui, Gede Suyasa menduduki rangking teratas dalam seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng. Briokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini pun mendapat restu dari Bupati Buleleng menggantikan posisi Dewa Ketut Puspaka yang akan pensiun Maret 2020. Kepastian Suyasa menduduki rangking teratas hasil seleksi Sekda Buleleng, diumumkan oleh tim pansel, Selasa (17/12/2019) siang. Suyasa meraih nilai tertinggi 80,16 poin, disusul Asisten Administrasi Ekbang dan Kesra Setda Buleleng, Ni Made Rousmini dengan 77,04 poin, selanjutnya Kadis Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Sandhiyasa dengan 76,38 poin, dan terakhir Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng, Putu Karuna dengani 73,07 poin. Nilai ini merupakan akumulasi dari hasil tes assesment (kompetensi), tes penulisan makalah, tes wawancara dan nilai rekam jejak. Pengumuman hasil seleksi tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Tim Pansel, Ketut Lihadnyana yang kini menjabat sebagai Kepala BKD Pemprov Bali. *k19
Dukungan terhadap Suyasa sebagai Sekda Buleleng disampaikan oleh hampir seluruh fraksi di Lembaga DPRD Buleleng, Rabu (18/12/2019). Enam fraksi yakni PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, Hanura dan Demokrat menilai Suyasa layak menduduki kursi Sekda Buleleng. Alasannya, selain karena hasil seleksi dalam lelang calon Sekda, Suyasa juga dinilai selama ini komunikatif dengan anggota Dewan.
“Publik sudah tahu siapa yang terbaik dari hasil seleksi calon Sekda. Kami kira, inilah hasil yang perlu dipertanggungjawabkan. Hasil seleksi Pak Suyasa menjadi yang terbaik dari calon terbaik yang ada. Dan beliau juga komunikatif dengan kami di DPRD,” kata Ketua Fraksi PDIP, Ketut Ngurah Arya, politisi asal Desa/Kecamatan Gerokgak.
Hal senada juga disampaikan oleh Fraksi Golkar. Ketua Fraksi Golkar, Nyoman Gede Wandira Adi menyebut, bila melihat dari pengumuman hasil seleksi yang disampaikan oleh tim panitia seleksi (Pansel), Suyasa dinilai layak menduduki kursi Sekda Buleleng. Karena dengan hasil tersebut sudah dapat dinilai bahwa Suyasa memiliki kompetensi dan wawasan yang luas tentang pemerintahan. “Ini baru pandangan kami Fraksi Golkar kalau melihat dari hasil seleksi yang sudah dimumumkan. Tetapi karena Bupati memiliki kewenangan itu, tentu kami menyerahkan sepenuhnya pada Pak Bupati,” kata politisi asal Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng ini.
Demikian pula dengan Fraksi Demokrat. Ketua Fraksi Demokrat, Kadek Sumardika menyatakan, Demokrat menilai Suyasa memiliki kompetensi yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dia pun sepakat, bila Suyasa ditunjuk sebagai Sekda Buleleng. “Ini kan memilih yang terbaik dari baik-baik. Kami kira semua calon memiliki kompetensi dan wawasan yang baik. Tetapi Suyasa memiliki nilai tertinggi, kami setuju kalau Suyasa ditunjuk sebagai Sekda,” terang politisi asal Desa Uma Anyar, Kecamatan Seririt.
Meski mendukung langkah Suyasa menuju kursi Sekda Buleleng, fraksi-fraksi di DPRD tetap menekankan bila posisi Sekda memiliki tanggungjawab yang besar dalam melaksanakan roda pemerintah sesuai visi misi dari Bupati. Seluruh fraksi meminta ke depan Sekda terpilih mampu membangun komunikasi yang baik dengan lembaga DPRD Buleleng. “Sekda nanti harus mampu mengawal dan menerjemahkan visi misi dari Bupati. Intinya harus lebih baik dari sudah berjalan selama ini, dan mampu membangun komunikasi juga dengan lembaga legislatif,” tandasnya.
Sementara Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Buleleng, Rabu kemarin mengaku sudah menandatangani surat permohonan rekomendasi ke KASN atas proses seleksi calon Sekda Buleleng. “Sudah saya tandatangani suratnya (rekomendasi ke KASN,Red). Biar prosesnya cepat, kan tidak boleh ada kekosongan jabatan Sekda. Sehingga begitu berakhir, sudah langsung ada penggantinya,” kata bupati asal Desa Banyuastis, Kecamatan Banjar ini.
Untuk diketahui, Gede Suyasa menduduki rangking teratas dalam seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng. Briokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini pun mendapat restu dari Bupati Buleleng menggantikan posisi Dewa Ketut Puspaka yang akan pensiun Maret 2020. Kepastian Suyasa menduduki rangking teratas hasil seleksi Sekda Buleleng, diumumkan oleh tim pansel, Selasa (17/12/2019) siang. Suyasa meraih nilai tertinggi 80,16 poin, disusul Asisten Administrasi Ekbang dan Kesra Setda Buleleng, Ni Made Rousmini dengan 77,04 poin, selanjutnya Kadis Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Sandhiyasa dengan 76,38 poin, dan terakhir Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng, Putu Karuna dengani 73,07 poin. Nilai ini merupakan akumulasi dari hasil tes assesment (kompetensi), tes penulisan makalah, tes wawancara dan nilai rekam jejak. Pengumuman hasil seleksi tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Tim Pansel, Ketut Lihadnyana yang kini menjabat sebagai Kepala BKD Pemprov Bali. *k19
Komentar