BPBD Serahkan Bantuan Terpal dan Cairan EM4 ke Dinas LHK
Antisipasi Aroma Menyengat Sampah di Tuban, Kecamatan Kuta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung menyerahkan bantuan terpal dan cairan EM4 ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung pada Rabu (18/12) siang.
MANGUPURA, NusaBali
Pemberian batuan tersebut sebagai salah satu upaya menekan aroma menyengat saat proses evakuasi sampah dari TPS sementara di Tuban ke TPS sementara di samping Terminal Mengwi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, menyatakan bantuan berupa 41 lembar terpal dengan ukuran 6 meter x 4 meter, 15 lembar terpal dengan ukuran 4 meter x 3 meter, 200 meter tali plastik, dan 250 liter cairan EM4 itu sebagai langkah antisipasi agar saat proses evakuasi sampah dari TPS Tuban, Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta (belakang kuburan China) ke TPS samping Terminal Mengwi, itu tidak menimbulkan masalah baru seperti bau menyengat dan sampah yang jatuh ke jalan. Sehingga, perlu dilakukan penanganan secara tepat saat proses evakuasi terjadi.
“Pemberian bantuan senilai Rp 30 juta ini untuk penanganan sampah yang masuk dalam situasi darurat. Karena Dinas LHK kesulitan dana, dalam artian hal-hal yang sifatnya mendesak, maka perlu bersama-sama mengatasinya,” kata Ermy Setiari.
Sementara, Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan mengapresiasi bantuan dari BPBD Badung. Sinergitas antara instansi dan masyarakat luas dalam mengatasi persoalan sampah ini sangat diperlukan. Dia berharap, bantuan berupa terpal dan EM4 ini bisa menekan risiko saat proses evakuasi nanti. Namun, Eka Merthawan tidak menampik kalau rencana awal pemindahan sampah dari TPS Tuban itu belum bisa terealisasi pada Kamis (19/12) ini. Pasalnya, saat ini pihak PUPR masih melakukan proses uji coba. “Kami sangat mengapresiasi langkah itu. Tapi, proses evakuasi diundur sampai ada kepastian dari PUPR setelah uji coba besok (hari ini),” ucapnya. *dar
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, menyatakan bantuan berupa 41 lembar terpal dengan ukuran 6 meter x 4 meter, 15 lembar terpal dengan ukuran 4 meter x 3 meter, 200 meter tali plastik, dan 250 liter cairan EM4 itu sebagai langkah antisipasi agar saat proses evakuasi sampah dari TPS Tuban, Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta (belakang kuburan China) ke TPS samping Terminal Mengwi, itu tidak menimbulkan masalah baru seperti bau menyengat dan sampah yang jatuh ke jalan. Sehingga, perlu dilakukan penanganan secara tepat saat proses evakuasi terjadi.
“Pemberian bantuan senilai Rp 30 juta ini untuk penanganan sampah yang masuk dalam situasi darurat. Karena Dinas LHK kesulitan dana, dalam artian hal-hal yang sifatnya mendesak, maka perlu bersama-sama mengatasinya,” kata Ermy Setiari.
Sementara, Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan mengapresiasi bantuan dari BPBD Badung. Sinergitas antara instansi dan masyarakat luas dalam mengatasi persoalan sampah ini sangat diperlukan. Dia berharap, bantuan berupa terpal dan EM4 ini bisa menekan risiko saat proses evakuasi nanti. Namun, Eka Merthawan tidak menampik kalau rencana awal pemindahan sampah dari TPS Tuban itu belum bisa terealisasi pada Kamis (19/12) ini. Pasalnya, saat ini pihak PUPR masih melakukan proses uji coba. “Kami sangat mengapresiasi langkah itu. Tapi, proses evakuasi diundur sampai ada kepastian dari PUPR setelah uji coba besok (hari ini),” ucapnya. *dar
Komentar