Pusat Kucurkan Bantuan Bus Sekolah ke Tabanan
Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan kembali mendapat bantuan 1 unit bus sekolah.
TABANAN, NusaBali
Bus dengan harga yang diperkirakan Rp 400 juta – Rp 500 juta ini trayeknya masih dikaji. Kemungkinan arahnya untuk angkut siswa di Kecamatan Selemadeg Barat. Dinas Perhubungan Tabanan kini masih menunggu faktur dari pusat.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Trans Serasi Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Bagus Satriyadi, seizin Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama mengatakan bantuan bus tersebut datang pada Selasa (10/12). Bantuan berasal dari Kementerian Perhubungan atas usulan yang tiap tahun diajukan. “Tiap tahun kami selalu ajukan 10 unit, namun sekarang baru terealisasi satu unit,” kata Satriyadi, Selasa (17/12).
Menurut Satriyadi, satu unit bus dengan kapasitas tempat duduk 20 orang ini belum ada surat lengkap. Fakturnya pun belum sampai di Dinas Perhubungan Tabanan. Faktur biasanya diserahkan bersama berita acara serah terima operasional. “Mungkin di tahun 2020 baru diserahkan, kami masih menunggu,” imbuhnya.
Diperkirakan, bus ini kemungkinan untuk melayani siswa di Kecamatan Selemadeg Barat. Namun hal itu masih belum pasti lantaran rancangan belum dibuat. Sebab layanan Trans Serasi di Kecamatan Selemadeg Barat tahun 2019 belum terlayani. “Untuk harga bus, sesuai dengan pengalaman sebelumnya diperkirakan Rp 400 juta – Rp 500 juta,” tegasnya.
Meskipun beberapa SMP negeri di Tabanan sudah terlayani Trans Serasi, namun masih ada beberapa sekolah yang belum terlayani. Dari 38 sekolah negeri baru terlayani 23 sekolah. “Jadi ada 15 sekolah belum terlayani, otomatis kami masih kekurangan armada,” ucap Satriyadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama, menambahkan trayek bus sekolah belum bisa dipastikan karena belum ada kajian. Namun pihaknya berterimakasih kepada pemerintah pusat atas bantuan dimaksud. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah. Bantuan transportasi ini akan membantu daerah dalam memperbaiki bidang transportasi umum di Tabanan,” tandasnya. *des
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Trans Serasi Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Bagus Satriyadi, seizin Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama mengatakan bantuan bus tersebut datang pada Selasa (10/12). Bantuan berasal dari Kementerian Perhubungan atas usulan yang tiap tahun diajukan. “Tiap tahun kami selalu ajukan 10 unit, namun sekarang baru terealisasi satu unit,” kata Satriyadi, Selasa (17/12).
Menurut Satriyadi, satu unit bus dengan kapasitas tempat duduk 20 orang ini belum ada surat lengkap. Fakturnya pun belum sampai di Dinas Perhubungan Tabanan. Faktur biasanya diserahkan bersama berita acara serah terima operasional. “Mungkin di tahun 2020 baru diserahkan, kami masih menunggu,” imbuhnya.
Diperkirakan, bus ini kemungkinan untuk melayani siswa di Kecamatan Selemadeg Barat. Namun hal itu masih belum pasti lantaran rancangan belum dibuat. Sebab layanan Trans Serasi di Kecamatan Selemadeg Barat tahun 2019 belum terlayani. “Untuk harga bus, sesuai dengan pengalaman sebelumnya diperkirakan Rp 400 juta – Rp 500 juta,” tegasnya.
Meskipun beberapa SMP negeri di Tabanan sudah terlayani Trans Serasi, namun masih ada beberapa sekolah yang belum terlayani. Dari 38 sekolah negeri baru terlayani 23 sekolah. “Jadi ada 15 sekolah belum terlayani, otomatis kami masih kekurangan armada,” ucap Satriyadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama, menambahkan trayek bus sekolah belum bisa dipastikan karena belum ada kajian. Namun pihaknya berterimakasih kepada pemerintah pusat atas bantuan dimaksud. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah. Bantuan transportasi ini akan membantu daerah dalam memperbaiki bidang transportasi umum di Tabanan,” tandasnya. *des
1
Komentar