Futsal Bali Gagal ke PON 2020
Tim Futsal Pra PON Bali gagal lolos PON Papua XX/2020, setelah kalah dua kali beruntun pada Pra PON Grup F di GOR ITB Jatinangor, Jawa Barat.
DENPASAR, NusaBali
Laga pertama pada Jumat (20/12), kalah 2-5 dari NTB dan pada Sabtu (21/12) kalah 0-2. Dengan dua kekalahan itu, Bali menjadi juru kunci, meskipun menyisakan satu laga lawan Sulawesi Barat pada Minggu (22/12). Sebab hanya juara grup yang lolos ke PON Papua XX/2020.
"Kita gagal lolos PON, akibat kalah dua kali beruntun. Posisi itu jelas menutup peluang Bali ke Papua 2020," kata Sekum AFF Bali, Nasser Attamimy.
Menurut Nasser, jadwal Bali di grup F tampil secara beruntun, mulai 20-22 Desember. Dalam tiga laga itu Bali diharuskan memenangi seluruh laga kalau ingin lolos PON. Dari tiga laga yang dijalani, Bali sudah kalah dua kali, yang menyebabkan gagal lolos PON 2020.
"Mohon maaf tidak bisa lolos PON," tutur Nasser Attamimy. Selanjutnya, Attamimy akan mengevaluasi untuk timnya untuk melihat apa yang ditampilkan pefutsal Bali. Nasser Attamimy menambahkan, misalnya saat lawan NTB di laga perdana, Bali dikejutkan dengan gol bunuh diri oleh Adi Purnama Putra pada menit ke-5. Namun setelah itu mampu bangkit menyamakan kedudukan, bahkan sempat balik unggul 2-1. Namun babak pertama akhirnya imbang 2-2.
Menurut Nasser, NTB dengan pelatih Bon Hasibuan, direktur akademi Vamos FC di babak kedua mengubah gaya permainan. NTB memanfaatkan kecepatan dan tampil lebih agresif dengan menempatkan tiga pemain di area lawan, yang menyebabkan Bali kedodoran.
"Sebenarnya ada keinginan untuk memenangkan pertandingan di penyisihan kedua. Sayang, hal itu tak terwujud. Malah kembali kalah atas tim futsal NTT," papar Nasser.
Demikian juga saat NTT tampil sangat cepat dan agresif. Itu jelas membuat tim Bali kewalahan dan harus mengakui ketangguhan pihak lawan. "Ketemu Sulawesi Barat di penyisihan terakhir, kita main tanpa beban saja, karena hasil memang sudah tidak mempengaruhi lagi," kata Nasser Attamimy.*dek
"Kita gagal lolos PON, akibat kalah dua kali beruntun. Posisi itu jelas menutup peluang Bali ke Papua 2020," kata Sekum AFF Bali, Nasser Attamimy.
Menurut Nasser, jadwal Bali di grup F tampil secara beruntun, mulai 20-22 Desember. Dalam tiga laga itu Bali diharuskan memenangi seluruh laga kalau ingin lolos PON. Dari tiga laga yang dijalani, Bali sudah kalah dua kali, yang menyebabkan gagal lolos PON 2020.
"Mohon maaf tidak bisa lolos PON," tutur Nasser Attamimy. Selanjutnya, Attamimy akan mengevaluasi untuk timnya untuk melihat apa yang ditampilkan pefutsal Bali. Nasser Attamimy menambahkan, misalnya saat lawan NTB di laga perdana, Bali dikejutkan dengan gol bunuh diri oleh Adi Purnama Putra pada menit ke-5. Namun setelah itu mampu bangkit menyamakan kedudukan, bahkan sempat balik unggul 2-1. Namun babak pertama akhirnya imbang 2-2.
Menurut Nasser, NTB dengan pelatih Bon Hasibuan, direktur akademi Vamos FC di babak kedua mengubah gaya permainan. NTB memanfaatkan kecepatan dan tampil lebih agresif dengan menempatkan tiga pemain di area lawan, yang menyebabkan Bali kedodoran.
"Sebenarnya ada keinginan untuk memenangkan pertandingan di penyisihan kedua. Sayang, hal itu tak terwujud. Malah kembali kalah atas tim futsal NTT," papar Nasser.
Demikian juga saat NTT tampil sangat cepat dan agresif. Itu jelas membuat tim Bali kewalahan dan harus mengakui ketangguhan pihak lawan. "Ketemu Sulawesi Barat di penyisihan terakhir, kita main tanpa beban saja, karena hasil memang sudah tidak mempengaruhi lagi," kata Nasser Attamimy.*dek
Komentar