Polres Badung Atensi Khusus Kawasan Kuta Utara
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Polres Badung meningkatkan pengamanan.
MANGUPURA, NusaBali
Titik pengamanan yang menjadi atensi adalah kawasan Kuta Utara seperti daerah Canggu, Petitenget, dan Seminyak. Kawasan ini menjadi atensi khusus karena merupakan daerah wisata di wilayah hukum Polres Badung dengan tingkat mobilitas manusia paling tinggi.
Hal ini diungkapkan oleh Wakapolres Badung, Kompol Sindar Sinaga saat patroli bersama dengan Satpol PP Kabupaten Nadung di kawasan Kuta Utara, pada Sabtu (21/12) malam. Dia mengatakan, di kawasan itu ada tiga hal yang menjadi perhatian, yakni masalah jambret, kemacetan, dan keributan di tempat hiburan malam. Pihaknya menempatkan anggota pada beberapa simpang yang dianggap rawan kasus penjambretan, seperti Simpang Brawa, Simpang Leo, dan Simpang Batu Belig.
"Yang dilakukan adalah mengaktifkan anggota yang terlibat dalam Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Tim ini bekerja dalam 3 shif. Shif pertama sejak pukul 10.00 Wita sampai pukul 15.00 Wita. Shif dua sampai pukul 23.00 Wita dan shif tiga sampai pukul 05.00 Wita," tuturnya.
Dengan cara seperti itu pihaknya berharap dapat menekan aksi penjambretan. Selain itu, polisi dengan cepat menangani kasusnya. "Ada beberapa kasus jambret yang tak membutuhkan waktu lama dapat diungkap. Itu karena anggota kami sudah berada di tengah masyarakat. Masalah kejahatan jalanan ini juga menjadi atensi bapak Kapolda," ujar Kompol Sindar Sinaga dalam patroli yang juga diikuti oleh Kapolsek Kuta Utara, AKP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.
Selain mengatensi penjambretan, juga mengurai masalah kemacetan. Kompol Sindar Sinaga mengaku menjelang tutup tahun 2019, volume kendaraan di kawasan Kuta Utara meningkat drastis. "Anggota kami juga siaga untuk dapat mengurai kemacetan. Di kawasan Kuta Utara ini masalah kemacetan pasti tidak dapat dihindari. Kami berusaha agar jalur tetap dapat terurai," ujarnya.
Selain itu, anggota yang dilibatkan dalam tim ini juga mengantisipasi keributan pada tempat hiburan malam, dimana ada beberapa tempat hiburan yang menjadi langganan keributan. "Yang namanya dunia malam tak luput dari mabuk-mabukan. Pemicu dari keributan itu adalah alkohol. Pengalaman kami selama ini keributan itu terjadi karena mabuk," katanya. *pol
Hal ini diungkapkan oleh Wakapolres Badung, Kompol Sindar Sinaga saat patroli bersama dengan Satpol PP Kabupaten Nadung di kawasan Kuta Utara, pada Sabtu (21/12) malam. Dia mengatakan, di kawasan itu ada tiga hal yang menjadi perhatian, yakni masalah jambret, kemacetan, dan keributan di tempat hiburan malam. Pihaknya menempatkan anggota pada beberapa simpang yang dianggap rawan kasus penjambretan, seperti Simpang Brawa, Simpang Leo, dan Simpang Batu Belig.
"Yang dilakukan adalah mengaktifkan anggota yang terlibat dalam Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Tim ini bekerja dalam 3 shif. Shif pertama sejak pukul 10.00 Wita sampai pukul 15.00 Wita. Shif dua sampai pukul 23.00 Wita dan shif tiga sampai pukul 05.00 Wita," tuturnya.
Dengan cara seperti itu pihaknya berharap dapat menekan aksi penjambretan. Selain itu, polisi dengan cepat menangani kasusnya. "Ada beberapa kasus jambret yang tak membutuhkan waktu lama dapat diungkap. Itu karena anggota kami sudah berada di tengah masyarakat. Masalah kejahatan jalanan ini juga menjadi atensi bapak Kapolda," ujar Kompol Sindar Sinaga dalam patroli yang juga diikuti oleh Kapolsek Kuta Utara, AKP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.
Selain mengatensi penjambretan, juga mengurai masalah kemacetan. Kompol Sindar Sinaga mengaku menjelang tutup tahun 2019, volume kendaraan di kawasan Kuta Utara meningkat drastis. "Anggota kami juga siaga untuk dapat mengurai kemacetan. Di kawasan Kuta Utara ini masalah kemacetan pasti tidak dapat dihindari. Kami berusaha agar jalur tetap dapat terurai," ujarnya.
Selain itu, anggota yang dilibatkan dalam tim ini juga mengantisipasi keributan pada tempat hiburan malam, dimana ada beberapa tempat hiburan yang menjadi langganan keributan. "Yang namanya dunia malam tak luput dari mabuk-mabukan. Pemicu dari keributan itu adalah alkohol. Pengalaman kami selama ini keributan itu terjadi karena mabuk," katanya. *pol
Komentar