nusabali

Truk Tabrak Motor-Mobil, 7 orang tewas

Angkut Ekskavator

  • www.nusabali.com-truk-tabrak-motor-mobil-7-orang-tewas

Truk trailer bermuatan alat berat ekskavator menabrak motor dan mobil di Jalan Raya Surabaya-Malang, tepatnya Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan.

PASURUAN, NusaBali

Akibatnya 7 orang tewas. Peristiwa bermula saat truk trailer bermuatan alat berat ekskavator nopol S-9066-UU, menabrak motor Yamaha nopol N-3418-TD dan Suzuki Karimun nopol L-1119-FE, di perempatan Desa Sentul, terjadi pukul 10.20 WIB.

Saat itu truk trailer melaju dari arah Malang ke Surabaya. Setelah menabrak dua kendaraan, truk oleng dan menabrak median lalu meluncur ke jalur berlawanan hingga menabrak gapura bertuliskan 'Dusun Krajan Desa Sentul'.

Namun muatan truk berupa ekskavator jatuh. Di saat bersamaan ekskavator menimpa Daihatsu Ayla nopol N-1702-WY dan Daihatsu Sigra nopol W-1031-TF.

"Sebanyak 7 orang meninggal dalam kejadian ini," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Rifto Himawan di lokasi, seperti dilansir detik, Minggu (22/12).

Sementara korban tewas yakni 5 dari penumpang Ayla, 1 kenek truk trailer dan 1 pengendara motor.

AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, kecelakaan terjadi diduga sopir trailer bernama Slamet (48) warga Baron Timur, Kabupaten Nganjuk, mengantuk dan rem blong. \

"Dugaan awal kami sopir mengantuk. Tapi bisa jadi, karena rem blong. Makanya kami minta anggota dan tim Polda untuk olah TKP agar jelas apa penyebab kecelakaan ini," katanya dilansir dari surya.co.id.

Salah satu warga setempat bernama Toha mengatakan, kendaraan truk tersebut melaju dari arah Malang menuju Surabaya. Sesampainya di lokasi, truk yang bermuatan beckhoe diduga tidak bisa dikendalikan karena remnya blong.

"Katanya rem blong. Setelah tahu remnya blong, truk menabrak sepeda motor, dan mobil," katanya. AKBP Rofiq mengatakan, pengemudi truk trailer yang memuat alat berat itu sudah diamankan di Mapolres Pasuruan dan masih dalam proses pemeriksaan.

“Sudah kita tangkap yang bersangkutan. Sudah di Mako dalam proses interogasi,” kata Rofiq melalui sambungan telpon. *

Komentar