Korban Luh Tety Dibunuh Malam Hari
Korban Luh Tety dihabisi pelaku pada tengah malam, lalu semalaman tersangka tidur bersama jasad korban Luh Tety.
Polisi Gelar Rekonstruksi Wanita Muda Dibunuh Teman Kencan
DENPASAR, NusaBali
Polsek Denpasar Barat, Senin (1/8) pukul 10.00 Wita menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Ni Luh Tety Ramuna,24, yang dilakukan oleh Komang Arim Sujana,23, di Wisma Warta Puspita Jalan Pidada VI nomor 5, Banjar Sedana Merta, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, Rabu (20/7) lalu. Tersangka asal Banjar Tajun, Kintamani, Bangli ini memperagakan 58 adegan. Diketahui, korban dihabisi tengah malam pada adegan ke-25. Lalu semalaman tersangka tidur bersama jasad korban Luh Tety.
Pantauan NusaBali rekonstruksi yang digelar sejak pukul 10.00 Wita hingga pukul 12.30 Wita membuat penasaran warga di seputaran lokasi. Mereka tampak memadati jalan di depan pintu masuk Wisma Warta Puspita. Namun belasan petugas kepolisian yang berjaga tidak mengizinkan warga hingga masuk ke dalam areal wisma. Para warga hanya bisa menyaksikan dari luar gerbang wisma itu.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana menerangkan rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Luh Tety perlu dilakukan untuk mencocokkan keterangan tersangka saat di BAP oleh penyidik dengan kejadian sesungguhnya di TKP. Dalam rekonstruksi yang dilakukan selama 2,5 jam itu, tersangka menjalankan 58 adegan yang dimulai saat tersangka meminta security untuk memanggil sopir taksi, hingga para saksi (sopir taksi dan security) mengantarnya mencari wanita penghibur di Hotel Hijo seputaran Ubung, Selasa (19/7) malam.
Terungkap pula, tersangka 'memesan' wanita penghibur dari hotel tersebut dan selanjutnya deal harga jasa Rp 1,5 juta untuk dijos di Hotel Diana, Jalan Pidada, Ubung, Denpasar Utara. "Ini bagian dari SOP kita. Ya, tentunya rekonstruksi ini untuk mencocokkan kembali perihal keterangan pelaku dan kejadian sesungguhnya di TKP," kata Kompol Wisnu, Senin kemarin.
Dalam rekonstruksi tersebut, ada 66 adegan yang sebenarnya dilakukan oleh tersangka sesuai dengan BAP. Namun, di lapangan dilakukan pengurangan dan penambahan-penambahan adegan. Selain itu, beberapa penambahan adegan untuk memperjelas lebih detail tiap aksi yang dilakukan oleh tersangka. Dari rangkaian rekonstruksi, adegan puncak yang menyebabkan wanita bersuami dan memiliki satu anak tersebut tewas terjadi pada adegan ke-25.
Pada adegan itu tersangka mulai memeluk, memegang leher dan mencekik korban hingga terjatuh. Pada adegan ke-26, tersangka menendang kaki korban yang kebetulan masih di atas ranjang agar keseluruhannya berada di lantai. Nah, ditambah pada adegan ke-27, tersangka membekap korban menggunakan bantal hingga meregang nyawa. Aksi sadis tersangka itu, dilakukan dalam waktu yang sangat singkat.
"Kalau waktu dibunuh itu kan saat baru datang (tiba di wisma dari Hotel Diana). Ya, sekitar 10 menit, mulai dari merangkul, mencekik dan membekap. Baru setelah itu dia turun (ke lantai I) dan membayar sewa kamar sebesar Rp 300.000 yang diambil dari uang didompet korban sebanyak Rp 600.000," urainya.
Uang dan barang berharga korban langsung diambil pelaku untuk membayar sewa wisma serta sewa taksi menggunakan kalung. Nah, barulah setelah itu pelaku naik ke kamar dan tidur di dalam kamar nomor V di lantai II itu. Semalaman itu, tersangka tidur di ranjang, sementara korban di lantai.
"Pelaku sempat suruh saksi untuk beli bodrex dan sprite lewat security. Pas saat diminum untuk mengakhiri hidup, tersangka langsung membuangnya karena pahit. Makanya tidak jadi bunuh diri dan diam di kamar dalam keadaan pikiran kosong," tutur Kompol Wisnu seraya mengatakan pelaku sebenarnya sempat hendak ke Kuta, namun niatnya batal hingga keesokan harinya tersangka ditangkap oleh polisi.
Sebelumnya diberitakan seorang wanita muda tewas dibunuh teman kencannya di dalam kamar Wis¬ma Warta Puspita, Jalan Pidada VI Nomor 5 Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, Rabu (20/7) pagi. Mayat korban, Ni Luh Tety Ramuna, 24, diduga dihabisi teman kencannya, Komang Arim Sujana, 23.
Saat ditemukan, korban tergeletak di lantai kolong tempat tidur. Pada tangan korban juga ditemukan bekas luka sayatan yang merupakan ulah tersangka Arim Sujana. Selain itu, perhiasan dan uang miliknya raib digondol tersangka. * da
1
Komentar