Sudikerta Siapkan Kader-kader Baru
Sudikerta menegaskan DPD I Golkar Bali telah memantapkan konsolidasi dengan evaluasi posisi yang kosong ditinggalkan pemiliknya.
Pasca Lowongnya Sejumlah Posisi di DPD I Golkar Bali
DENPASAR, NusaBali
Posisi I Made Wijaya SH yang mundur sebagai Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali akan segera terisi. Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta dikonfirmasi usai rapat konsolidasi dan sosialisasi hasil Rapimnas Golkar di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Senin (1/8) mengatakan segera siapkan kader baru untuk mengisi posisi kosong, termasuk posisi yang ditinggalkan Made Wijaya.
Sudikerta menyebutkan pihaknya sudah meminta jajaran pengurus Golkar Bali supaya mengisi posisi yang lowong setelah ada yang mundur dan tidak aktif. “Kan kita mau gelar konsolidasi dari level provinsi sampai ke level desa. Ini kesempatan rekrutmen kader-kader baru,” ujar Sudikerta dengan nada optimis.
Politisi senior Golkar yang juga Wakil Gubernur Bali ini mengatakan DPD I Golkar Bali telah memantapkan konsolidasi dengan evaluasi posisi yang kosong ditinggalkan pemiliknya. “Evaluasi sudah kami lakukan dan segera terisi. Kami menghargai sikap kader kalau ada yang memilih jalur perjuangan independen,” tegas politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Sudikerta menyebutkan sudah kumpulkan kader-kader Golkar Bali dalam rangka sosialisasi hasil Rapimnas di DPD I Golkar Bali, kemarin. Kader diminta segera sosialisasi hasil Rapimnas. Ada poin yang diminta disosialisasikan kader ke bawah bagi jajaran elite Golkar, yakni konsolidasi dengan menggelar Muscam (Musyawarah Kecamatan), Musyawarah Desa/Kelurahan, Pencalonan I Ketut Sudikerta sebagai Cagub di Pilgub 2018 oleh Partai Golkar, dan Pencalonan Jokowi di Pilpres 2019 oleh Partai Golkar.
“Kader-kader yang sudah dilantik serentak kita minta segera gerak di bawah,” ujar mantan Ketua DPD II Golkar Badung ini. Sebelumnya diberitakan sejumlah pengurus DPD I Golkar Bali mundur dari kursi kepengurusan. Seperti Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bangli yang ditinggalkan I Putu Yuda Suparsana. Politisi asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem ini mundur karena ditegur partainya lantaran menggelar acara tandingan saat pelantikan pengurus DPD II Golkar se Bali. Selain itu jabatan Bendahara DPD I Golkar Bali yang awalnya tercatat Anak Agung Alit Arimbawa juga kosong.
Anak Agung Alit Arimbawa yang pengusaha hotel ini tidak pernah aktif dan memang tidak bersedia menjadi pengurus di Golkar Bali. Kemudian Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Made Wijaya yang kini menjadi Komisioner Informasi mundur dari Golkar Bali. Kemudian I Gusti Agung Daniel Yunandha Yudha putra mantan Ketua DPD I Golkar Bali I Gusti Ngurah Alit Yudha juga cabut dari kepengurusan. Daniel Yudha memilih cabut setelah merasa tak nyaman di kepengurusan Golkar Bali.
Atas kondisi ini Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya dikonfirmasi mengatakan kursi kepengurusan di Golkar Bali tidak ada yang kosong. “Sudah terisi semuanya. Cuman saya lupa orang-orangnya. Kalau Pak Wijaya kan memang menjadi Komisi Informasi dia tuh. Kursinya dia sudah ada penggantinya,” ujar Wijaya. * nat
DENPASAR, NusaBali
Posisi I Made Wijaya SH yang mundur sebagai Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali akan segera terisi. Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta dikonfirmasi usai rapat konsolidasi dan sosialisasi hasil Rapimnas Golkar di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Senin (1/8) mengatakan segera siapkan kader baru untuk mengisi posisi kosong, termasuk posisi yang ditinggalkan Made Wijaya.
Sudikerta menyebutkan pihaknya sudah meminta jajaran pengurus Golkar Bali supaya mengisi posisi yang lowong setelah ada yang mundur dan tidak aktif. “Kan kita mau gelar konsolidasi dari level provinsi sampai ke level desa. Ini kesempatan rekrutmen kader-kader baru,” ujar Sudikerta dengan nada optimis.
Politisi senior Golkar yang juga Wakil Gubernur Bali ini mengatakan DPD I Golkar Bali telah memantapkan konsolidasi dengan evaluasi posisi yang kosong ditinggalkan pemiliknya. “Evaluasi sudah kami lakukan dan segera terisi. Kami menghargai sikap kader kalau ada yang memilih jalur perjuangan independen,” tegas politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Sudikerta menyebutkan sudah kumpulkan kader-kader Golkar Bali dalam rangka sosialisasi hasil Rapimnas di DPD I Golkar Bali, kemarin. Kader diminta segera sosialisasi hasil Rapimnas. Ada poin yang diminta disosialisasikan kader ke bawah bagi jajaran elite Golkar, yakni konsolidasi dengan menggelar Muscam (Musyawarah Kecamatan), Musyawarah Desa/Kelurahan, Pencalonan I Ketut Sudikerta sebagai Cagub di Pilgub 2018 oleh Partai Golkar, dan Pencalonan Jokowi di Pilpres 2019 oleh Partai Golkar.
“Kader-kader yang sudah dilantik serentak kita minta segera gerak di bawah,” ujar mantan Ketua DPD II Golkar Badung ini. Sebelumnya diberitakan sejumlah pengurus DPD I Golkar Bali mundur dari kursi kepengurusan. Seperti Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bangli yang ditinggalkan I Putu Yuda Suparsana. Politisi asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem ini mundur karena ditegur partainya lantaran menggelar acara tandingan saat pelantikan pengurus DPD II Golkar se Bali. Selain itu jabatan Bendahara DPD I Golkar Bali yang awalnya tercatat Anak Agung Alit Arimbawa juga kosong.
Anak Agung Alit Arimbawa yang pengusaha hotel ini tidak pernah aktif dan memang tidak bersedia menjadi pengurus di Golkar Bali. Kemudian Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Made Wijaya yang kini menjadi Komisioner Informasi mundur dari Golkar Bali. Kemudian I Gusti Agung Daniel Yunandha Yudha putra mantan Ketua DPD I Golkar Bali I Gusti Ngurah Alit Yudha juga cabut dari kepengurusan. Daniel Yudha memilih cabut setelah merasa tak nyaman di kepengurusan Golkar Bali.
Atas kondisi ini Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya dikonfirmasi mengatakan kursi kepengurusan di Golkar Bali tidak ada yang kosong. “Sudah terisi semuanya. Cuman saya lupa orang-orangnya. Kalau Pak Wijaya kan memang menjadi Komisi Informasi dia tuh. Kursinya dia sudah ada penggantinya,” ujar Wijaya. * nat
Komentar