TPS Sementara di Terminal Mengwi Mulai Diujicoba
Tempat pengolahan sampah (TPS) sementara di samping Terminal Mengwi, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, sudah mulai diujicoba.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam masa uji coba, pembakaran sampah yang dilakukan pada mesin incinerator berjalan tanpa ada kendala. Pemerintah Kabupaten Badung menargetkan keberadaan TPS sementara ini menjadi solusi atas permasalahan sampah yang saat ini terjadi.
Tahap uji coba telah dilakukan sejak Selasa (24/12). Uji coba dilanjutkan pada Rabu (25/12). “Secara umum uji coba incinerator berjalan lancar. Tidak ada kendala yang ditemui. Namun kita harus berpacu dengan waktu saja ini agar lebih optimal lagi,” kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta.
Selama masa uji coba, ungkap Thomas, sampah yang diolah dikhususkan hanya sampah di areal publik yang ada di wilayah Kecamatan Mengwi. Sementara sampah di areal publik lainnya tetap dititipkan sementara di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta. “Untuk hari ini (Rabu kemarin) kami uji coba dengan tiga truk sampah,” ungkapnya.
Walau uji coba sudah dilakukan, ternyata baru satu incinerator yang dipergunakan. “Iya, baru incinerator dengan tiga tungku pembakaran yang diujicoba,” ungkap mantan Kabag Humas Setda Badung, ini. Sayangnya, dia tidak mengetahui secara pasti kapan incinerator lainnya siap beroperasi. Sebab, rencana awal ada empat incinerator yang akan dipergunakan.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung IB Surya Suamba, saat dikonfirmasi perihal pembangunan mesin incinerator di TPS sementara di samping Terminal Mengwi, menyatakan sesuai anggaran yang tersedia baru satu mesin, dilanjutkan tahun 2020. “Tapi tidak lagi empat (sesuai perencanaan awal, Red). Kami akan gunakan delapan mesin semuanya. Jadi, tahun depan kita akan tambah tujuh mesin,” katanya.
“Jadi total ada 8 mesin incinerator semuanya, dengan kapasitas mencapai 200 ton,” imbuh birokrat asal Tabanan, ini.
Seperti diketahui, dalam pengolahan sampah di samping Terminal Mengwi, Pemkab Badung menggandeng pihak ketiga. Pemkab Badung menyiapkan tempat dan regulasinya, sementara pihak ketiga menyiapkan peralatannya. Total ada empat mesin incinerator yang akan digunakan. Mesin tersebut diklaim mampu membakar semua jenis sampah. Total sampah yang mampu dibakar sebanyak 5 ton per jam. Adapun suhu pembakaran 800 sampai 1.000 derajat Celcius. Mesin incinerator diklaim ramah lingkungan. Sebab, asap pembakaran akan difilter, sehingga tidak mencemari udara. *asa
Tahap uji coba telah dilakukan sejak Selasa (24/12). Uji coba dilanjutkan pada Rabu (25/12). “Secara umum uji coba incinerator berjalan lancar. Tidak ada kendala yang ditemui. Namun kita harus berpacu dengan waktu saja ini agar lebih optimal lagi,” kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta.
Selama masa uji coba, ungkap Thomas, sampah yang diolah dikhususkan hanya sampah di areal publik yang ada di wilayah Kecamatan Mengwi. Sementara sampah di areal publik lainnya tetap dititipkan sementara di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta. “Untuk hari ini (Rabu kemarin) kami uji coba dengan tiga truk sampah,” ungkapnya.
Walau uji coba sudah dilakukan, ternyata baru satu incinerator yang dipergunakan. “Iya, baru incinerator dengan tiga tungku pembakaran yang diujicoba,” ungkap mantan Kabag Humas Setda Badung, ini. Sayangnya, dia tidak mengetahui secara pasti kapan incinerator lainnya siap beroperasi. Sebab, rencana awal ada empat incinerator yang akan dipergunakan.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung IB Surya Suamba, saat dikonfirmasi perihal pembangunan mesin incinerator di TPS sementara di samping Terminal Mengwi, menyatakan sesuai anggaran yang tersedia baru satu mesin, dilanjutkan tahun 2020. “Tapi tidak lagi empat (sesuai perencanaan awal, Red). Kami akan gunakan delapan mesin semuanya. Jadi, tahun depan kita akan tambah tujuh mesin,” katanya.
“Jadi total ada 8 mesin incinerator semuanya, dengan kapasitas mencapai 200 ton,” imbuh birokrat asal Tabanan, ini.
Seperti diketahui, dalam pengolahan sampah di samping Terminal Mengwi, Pemkab Badung menggandeng pihak ketiga. Pemkab Badung menyiapkan tempat dan regulasinya, sementara pihak ketiga menyiapkan peralatannya. Total ada empat mesin incinerator yang akan digunakan. Mesin tersebut diklaim mampu membakar semua jenis sampah. Total sampah yang mampu dibakar sebanyak 5 ton per jam. Adapun suhu pembakaran 800 sampai 1.000 derajat Celcius. Mesin incinerator diklaim ramah lingkungan. Sebab, asap pembakaran akan difilter, sehingga tidak mencemari udara. *asa
Komentar