Kunjungan Wisatawan ke Danau Beratan Membeludak
Per 1 Januari 2020 Akan Ada Kenaikan Harga Tiket
Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Daya Tarik Wisata (DTW) Ulundanu Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, dipenuhi wisatawan pada Rabu (25/22).
TABANAN, NusaBali
Sehari-hari biasanya hanya di angka 5.000 wisatawan, kini meningkat sampai 6.000 orang per hari. Pantauan di lapangan, areal parkir dipenuhi oleh kendaraan dengan plat nomor polisi luar Bali. Bahkan areal parkir sampai penuh sesak. Kondisi arus lalu lintas di jalur wisata tersebut sedikit macet. Selain menyasar objek wisata Ulundanu Beratan, wisatawan juga berkunjung ke Kebun Raya Eka Karya Bali alias Kebun Raya Bedugul, dan ke objek wisata di pesisir Danau Beratan.
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika mengatakan kunjungan liburan Nataru ini wisatawan datang lebih awal. Wisatawan mulai ramai pada 21 Desember. Padahal Nataru 2018, kunjungan mulai ramai dari 26 Desember. “Nataru sekarang wisatawan datang berlibur lebih awal,” ujarnya.
Kata dia kunjungan terbanyak adalah wisatawan domestik. Mulai dari wisatawan Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, dan Malang. “Sekarang lebih banyak plat luar (Bali), lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi,” imbuhnya.
Dikatakannya, membeludaknya kunjungan ini membuat manajemen kekurangan tempat parkir. Cadangannya hanya di areal Kantor Desa Candikuning. “Kami kekurangan tempat parkir kalau libur Nataru dan lebaran, namun kalau hari biasa masih bisa menampung,” ucap Mustika.
Ke depan agar tidak selalu krodit, sudah ada penjajakan perluasan lahan parkir di utara lokasi wisata. Luasnya sekitar 25 are milik warga Desa Candikuning. “Nah ini apakah nanti dikontrakkan atau seperti apa, masih harus dikoordinasikan. Atau bisa saja nanti kantor Desa Candikuning dibangun seperti ada basement,” katanya.
Mengenai kunjungan wisatawan libur Nataru, Mustika memprediksi ramainya akan berlangsung sampai 28 Desember dan terus menurun di 2-3 Januari 2020. “Kunjungan tahun 2019 kami target 900.000 dan sekarang sudah di angka 850.000. Kami optimistis bisa mencapai target,” tuturnya.
Untuk itu, manajemen telah menggelar open house mulai dari 25-31 Desember untuk guide dan sopir sebagai salah satu upaya untuk mendatangkan wisatawan ke Ulundanu Beratan. “Kami yakin capaian target kunjungan bisa dipenuhi. Untuk kunjungan tahun 2020 belum berani kami targetkan, karena ada kenaikan tarif tiket per 1 Januari 2020,” tegasnya.
Untuk diketahui harga tiket yang naik tersebut adalah tiket untuk dewasa asing dari Rp 50.000 menjadi Rp 75.000. Anak asing dari Rp 30.000 menjadi Rp 50.000. Sedangkan domestik dewasa dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 dan domestik anak dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000.
Adanya kenaikan harga tiket tersebut, manajemen mengimbangi dengan pelayanan dan fasilitas gratis yang mulanya tidak tersedia. Fasilitas dimaksud adalah toilet yang awalnya dikenakan tarif, saat kenaikan harga tiket menjadi gratis. Kemudian jika ada wisatawan manca negara yang tidak mengajak guide akan disediakan guide secara gratis. *des
Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika mengatakan kunjungan liburan Nataru ini wisatawan datang lebih awal. Wisatawan mulai ramai pada 21 Desember. Padahal Nataru 2018, kunjungan mulai ramai dari 26 Desember. “Nataru sekarang wisatawan datang berlibur lebih awal,” ujarnya.
Kata dia kunjungan terbanyak adalah wisatawan domestik. Mulai dari wisatawan Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, dan Malang. “Sekarang lebih banyak plat luar (Bali), lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi,” imbuhnya.
Dikatakannya, membeludaknya kunjungan ini membuat manajemen kekurangan tempat parkir. Cadangannya hanya di areal Kantor Desa Candikuning. “Kami kekurangan tempat parkir kalau libur Nataru dan lebaran, namun kalau hari biasa masih bisa menampung,” ucap Mustika.
Ke depan agar tidak selalu krodit, sudah ada penjajakan perluasan lahan parkir di utara lokasi wisata. Luasnya sekitar 25 are milik warga Desa Candikuning. “Nah ini apakah nanti dikontrakkan atau seperti apa, masih harus dikoordinasikan. Atau bisa saja nanti kantor Desa Candikuning dibangun seperti ada basement,” katanya.
Mengenai kunjungan wisatawan libur Nataru, Mustika memprediksi ramainya akan berlangsung sampai 28 Desember dan terus menurun di 2-3 Januari 2020. “Kunjungan tahun 2019 kami target 900.000 dan sekarang sudah di angka 850.000. Kami optimistis bisa mencapai target,” tuturnya.
Untuk itu, manajemen telah menggelar open house mulai dari 25-31 Desember untuk guide dan sopir sebagai salah satu upaya untuk mendatangkan wisatawan ke Ulundanu Beratan. “Kami yakin capaian target kunjungan bisa dipenuhi. Untuk kunjungan tahun 2020 belum berani kami targetkan, karena ada kenaikan tarif tiket per 1 Januari 2020,” tegasnya.
Untuk diketahui harga tiket yang naik tersebut adalah tiket untuk dewasa asing dari Rp 50.000 menjadi Rp 75.000. Anak asing dari Rp 30.000 menjadi Rp 50.000. Sedangkan domestik dewasa dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 dan domestik anak dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000.
Adanya kenaikan harga tiket tersebut, manajemen mengimbangi dengan pelayanan dan fasilitas gratis yang mulanya tidak tersedia. Fasilitas dimaksud adalah toilet yang awalnya dikenakan tarif, saat kenaikan harga tiket menjadi gratis. Kemudian jika ada wisatawan manca negara yang tidak mengajak guide akan disediakan guide secara gratis. *des
Komentar