Wisnu Bawa Temaja Tolak Masuk di Pengurus Pusat
Fokus Tangani MGPSSR Bali dengan Membentuk Regenerasi
DENPASAR, NusaBali
Mahasabha X Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) yang digelar Rabu (25/12) lalu memilih kembali Prof Dr dr I Wayan Wita SpJP sebagai ketua umum ketua umum periode 2019-2024.
Wisnu Bawa Temaja SH MH bukan Mayjen (purn) Wisnu Bawa Tenaya seperti berita NusaBali edisi Kamis (26/12)--- yang sempat masuk kandidat calon ketua umum memilih untuk fokus memimpin MGPSSR Provinsi Bali ketimbang masuk di kepengurusan pusat yang sempat ditawarkan menjadi wakil ketua.
“Ini sudah menjadi keputusan saya bersama pengurus (MGPSSR) Provinsi Bali untuk fokus menangani MGPSSR di Bali,” ujar Wisnu Bawa Temaja kepada NusaBali, Kamis (26/12).
Menurut dia, fokus mengurus organisasi di Bali dengan membentuk regenerasi baru kedepannya dianggapnya lebih penting. “Bagi saya regenerasi itu penting untuk kemajuan MGPSSR kedepannya ketimbang memaksakan diri menjadi pengurus hingga berjilid-jilid,” tegasnya.
Wisnu Bawa Temaja mengaku sempat ditawari mendampingi Prof Wita sebagai wakil ketua, namun dirinya memilih untuk fokus menjadi Ketua MGPSSR Provinsi Bali. "Ya, kalau ditawari jadi sekjen mungkin bisa saya terima, tetapi kalau jadi wakil, saya lebih baik fokus di provinsi saja demi kebaikan MGPSSR kedepannya," kata Komisaris Non Independen, Bank BPD Bali ini.
Dikatakan, saat Lokasabha mendatang dirinya meminta tidak dicalonkan kembali. Sebab, perlu adanya penerus yang harus dibina untuk menjadikan MGPSSR Provinsi Bali lebih maju dengan konsep modern saat ini.
Jika dipaksakan, menurutnya, MGPSSR tidak akan menjadi maju apalagi memilih untuk bertahan saat diminta diganti. "Daripada bertahan sampai 4 periode, mending saya satu periode saja. Karena perlu pergerakan regenerasi untuk kemajuan MGPSSR," tegas sembari kembali meluruskan pemberitaan sebelumnya bahwa adiknya Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya tidak ikut menjadi kandidat calon ketua umum MGPSSR dalam Mahasabha X ini. “Beliau sekarang menjabat sebagai Ketua Umum PHDI Pusat,” imbuhnya. *mis
Wisnu Bawa Temaja SH MH bukan Mayjen (purn) Wisnu Bawa Tenaya seperti berita NusaBali edisi Kamis (26/12)--- yang sempat masuk kandidat calon ketua umum memilih untuk fokus memimpin MGPSSR Provinsi Bali ketimbang masuk di kepengurusan pusat yang sempat ditawarkan menjadi wakil ketua.
“Ini sudah menjadi keputusan saya bersama pengurus (MGPSSR) Provinsi Bali untuk fokus menangani MGPSSR di Bali,” ujar Wisnu Bawa Temaja kepada NusaBali, Kamis (26/12).
Menurut dia, fokus mengurus organisasi di Bali dengan membentuk regenerasi baru kedepannya dianggapnya lebih penting. “Bagi saya regenerasi itu penting untuk kemajuan MGPSSR kedepannya ketimbang memaksakan diri menjadi pengurus hingga berjilid-jilid,” tegasnya.
Wisnu Bawa Temaja mengaku sempat ditawari mendampingi Prof Wita sebagai wakil ketua, namun dirinya memilih untuk fokus menjadi Ketua MGPSSR Provinsi Bali. "Ya, kalau ditawari jadi sekjen mungkin bisa saya terima, tetapi kalau jadi wakil, saya lebih baik fokus di provinsi saja demi kebaikan MGPSSR kedepannya," kata Komisaris Non Independen, Bank BPD Bali ini.
Dikatakan, saat Lokasabha mendatang dirinya meminta tidak dicalonkan kembali. Sebab, perlu adanya penerus yang harus dibina untuk menjadikan MGPSSR Provinsi Bali lebih maju dengan konsep modern saat ini.
Jika dipaksakan, menurutnya, MGPSSR tidak akan menjadi maju apalagi memilih untuk bertahan saat diminta diganti. "Daripada bertahan sampai 4 periode, mending saya satu periode saja. Karena perlu pergerakan regenerasi untuk kemajuan MGPSSR," tegas sembari kembali meluruskan pemberitaan sebelumnya bahwa adiknya Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya tidak ikut menjadi kandidat calon ketua umum MGPSSR dalam Mahasabha X ini. “Beliau sekarang menjabat sebagai Ketua Umum PHDI Pusat,” imbuhnya. *mis
Komentar