Marquez Anggap Quartararo Penantang Serius Musim 2020
Juara dunia MotoGP 2019 Marc Marquez menyebutkan, rider tim satelit Yamaha Fabio Quartararo sebagai menjadi penantang serius musim depan.
JAKARTA, NusaBali
Quartararo menyodok ke posisi terdepan kualifikasi GP Spanyol di Jerez. Namun hasil Quartararo di Jerez berujung antiklimaks karena kerusakan girboks di lap ke-14. Namun sejak itu, Quartararo yang menjadi rookie terbaik musim 2019 itu pun langganan start dari baris terdepan di 12 seri balapan selanjutnya dan menggenapi tahun ini dengan enam kali start dari pole position.
Marquez pun dibuat resah setelah terlibat duel sengit dengan Quartararo di Misano dan menyebut pebalap bernomor 20 itu memiliki potensi sebagai rival terberatnya tahun depan.
"Fabio sekarang adalah pebalap termuda di MotoGP dan bagiku dia adalah salah satu yang tercepat," kata Marquez.
"Dia memiliki kecepatan dan sangat cepat di latihan bebas dan kualifikasi. Kecepatannya, jika aku bandingkan dengan lawan-lawanku, dia adalah salah satu yang terkuat di area itu.
"Tapi dia sangat muda. Dengan pengalaman lagi dia akan sangat cepat dan konsisten serta akan bisa mengatur situasi secara berbeda. "Bagiku, dia penantang utama di kejuaraan tahun depan," kata Marquez.
Quartararo sendiri tujuh finis podium tahun ini dan membuktikan dirinya sebagai pesaing serius di kasta tertinggi balapan roda dua itu.. Rookie terbaik 2019 itu dua kali nyaris juara seri musim ini yaitu di San Marino dan Thailand jika saja Marquez tak menghadangnya di lap terakhir.
"Siapa yang menyangka jika di akhir musim ini kami meraih enam pole position dan tujuh podium. Saya rasa tak ada. Jadi saya tak bisa meminta yang lebih dari ini," kata Quartararo.
Sementara itu di garasi sebelah, tim pabrikan Yamaha tak puas dengan performa mereka di paruh awal tahun. Kedua pebalapnya, Maverick Vinales dan Valentino Rossi juga masih berkutat dengan masalah yang sama seperti tahun lalu yaitu defisit tenaga dan daya cengkeram ban.
Vinales memiliki rapor yang lebih baik dengan tujuh finis podium, termasuk dua kali juara, di Assen dan Sepang, sedangkan sang juara dunia sembilan kali itu hanya dua kali finis podium tahun ini.
Salah satu musim terburuk bagi Rossi, yang harus puas di peringkat tujuh klasemen, sementara Vinales mampu menahan ancaman dari Alex Rins dalam perebutan tempat ketiga.*
Quartararo menyodok ke posisi terdepan kualifikasi GP Spanyol di Jerez. Namun hasil Quartararo di Jerez berujung antiklimaks karena kerusakan girboks di lap ke-14. Namun sejak itu, Quartararo yang menjadi rookie terbaik musim 2019 itu pun langganan start dari baris terdepan di 12 seri balapan selanjutnya dan menggenapi tahun ini dengan enam kali start dari pole position.
Marquez pun dibuat resah setelah terlibat duel sengit dengan Quartararo di Misano dan menyebut pebalap bernomor 20 itu memiliki potensi sebagai rival terberatnya tahun depan.
"Fabio sekarang adalah pebalap termuda di MotoGP dan bagiku dia adalah salah satu yang tercepat," kata Marquez.
"Dia memiliki kecepatan dan sangat cepat di latihan bebas dan kualifikasi. Kecepatannya, jika aku bandingkan dengan lawan-lawanku, dia adalah salah satu yang terkuat di area itu.
"Tapi dia sangat muda. Dengan pengalaman lagi dia akan sangat cepat dan konsisten serta akan bisa mengatur situasi secara berbeda. "Bagiku, dia penantang utama di kejuaraan tahun depan," kata Marquez.
Quartararo sendiri tujuh finis podium tahun ini dan membuktikan dirinya sebagai pesaing serius di kasta tertinggi balapan roda dua itu.. Rookie terbaik 2019 itu dua kali nyaris juara seri musim ini yaitu di San Marino dan Thailand jika saja Marquez tak menghadangnya di lap terakhir.
"Siapa yang menyangka jika di akhir musim ini kami meraih enam pole position dan tujuh podium. Saya rasa tak ada. Jadi saya tak bisa meminta yang lebih dari ini," kata Quartararo.
Sementara itu di garasi sebelah, tim pabrikan Yamaha tak puas dengan performa mereka di paruh awal tahun. Kedua pebalapnya, Maverick Vinales dan Valentino Rossi juga masih berkutat dengan masalah yang sama seperti tahun lalu yaitu defisit tenaga dan daya cengkeram ban.
Vinales memiliki rapor yang lebih baik dengan tujuh finis podium, termasuk dua kali juara, di Assen dan Sepang, sedangkan sang juara dunia sembilan kali itu hanya dua kali finis podium tahun ini.
Salah satu musim terburuk bagi Rossi, yang harus puas di peringkat tujuh klasemen, sementara Vinales mampu menahan ancaman dari Alex Rins dalam perebutan tempat ketiga.*
Komentar