nusabali

Kornelis Bertekad Akhiri Puasa Emas

  • www.nusabali.com-kornelis-bertekad-akhiri-puasa-emas

Selama ini Kornelis hanya menjadi langganan final. Seperti di PON Jawa Barat XIX/2016 dikalahkan petinju tuan rumah Jawa Barat. Kini tekad itu semakin membara, setelah dirinya meraih medali perak pada SEA Games Filipina 2019.

DENPASAR, NusaBali

Petinju andalan Bali Kornelis Kwangu Langu di Kelas Layang 49 kg bertekad mengakhiri puasa medali emas pada PON Papua XX/2020. Ambisi dan tekad kuat itu dicanangkan, setelah beberapa kali tampil di PON gagal meraih medali emas.

Selama ini Kornelis hanya menjadi langganan final. Seperti di PON Jawa Barat XIX/2016 dikalahkan petinju tuan rumah Jawa Barat. Kini tekad itu semakin membara, setelah dirinya meraih medali perak pada SEA Games Filipina 2019. Perak SEA Games dijadikan pemacu semangat meraih medali emas tinju PON 2020.  

"Target kami semoga doa masyakarat Bali, Tuhan mampu menjawab-nya. Kini kami siap berjuang merebut medali emas untuk masyarakat Bali, karena sudah beberapa kali PON tinju absen persembahkan emas," ucap Kornelis Kwangu Langu, di Denpasar, Jumat (27/12).

Soal saingan berat dalam mewujudkan medali, diakui Kornelis, semua lawannya adalah petinju bagus. Apalagi yang lolos PON telah melalui seleksi ketat lewat Pra PON. Menurut Kornelis, kualifikasi pertama memang ada beberapa petinju yang diketahui.

Hanya saja begitu masuk semifinal dan telah lolos PON, dia tidak bertanding lagi. Sebab, langsung balik ke Jakarta untuk persiapan SEA Games Filipina. Jadi soal petinju yang masuk empat besar dalam kualifikasi itu, hanya Kornelis saja yang tidak melanjutkan pertandingan karena langsung mengikuti Pelatnas SEA Games.

"Usai lolos PON dan masuk semifinal di kualifikasi di Ternate, kami balik ke Jakarta. Makanya saya belum ketemu dengan yang lolos PON di kelas Layang 49 kg," kata Kornelis.

Demikian juga, Kornelis mengaku tidak tahu petinju perkembangan dari hasil pra kualifikasi kedua di Bogor, Jawa Barat. Waktu itu dicari dua petinju saja yang lolos PON. Nantinya ditambah petinju tuan rumah Papua dengan status Wild Card.

"Yang jelas kami antisipasi petinju DKI Jakarta dan NTT. Karena petinju dua daerah tadi, sempat menjadi pelapis saya di tim Sea Games," beber Kornelis.

Menurutnya, petinju asal DKI Jakarta yang dinilai pesaing berat di PON yakni Valentino Metia dan petinju NTT Mario Kali. Karena itu, hasil evaluasi usai SEA Games, Kornelis bersiap menggenjot fisik dan mempertahankan performa dengan mencari sparing ke luar negeri. Hal itu sesuai permintaan Ketua Pertina Denpasar Made Muliawan Arya atau De Gadjah selaku pembina.

Sementara itu pelatih tinju Bali, Yulianus Leo Bunga menegaskan untuk evaluasi pasca Pra PON yakni mengasah jam terbang petinju ke luar negeri. Negara yang dituju antara Filipina, Thailand dan Malaysia.

"Petinju yang kami target medali emas memang antara Cornelis Kwangu Langu, dan satu lagi Julio Bria dikelas Bantam 56 kg," harap Yulianus Leo Bunga.

Target lain diharapkan tetap ada kekuatan nantinya. Sebab, masih ada 4 petinju lagi dari total 6 petinju yang mengantongi tiket PON Papua.

"Untuk kekuatan kami harapkan Krispinus Mariano kelas Layang Ringan 46 kg, Jekri Riwu kelas Ringan 60 kg, Gregorius Ghede Dhende kelas Welter Ringan 64 kg, dan Cakti Dwi Putra kelas Menengah 75 kg.*dek

Komentar