Denpasar Festival, Wahana Heritage, Creativity dan Smartness
Mengusung tema Jentera Kebahagiaan, Denfest 2019 secara khusus menyuarakan 'Happines is Our Responsibility' sebagai ajakan memajukan Denpasar.
DENPASAR, NusaBali.com
Festival tahunan Kota Denpasar, Denpasar Festival (Denfest) ke-12 resmi dibuka, Sabtu (28/12/2019) sore di Kawasan Catur Muka. Peresmian pembukaan ditandai dengan pemukulan Drum Jigu oleh Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede.
Sebelumnya dalam inagurasi pembukaan Denfest 2019 disajikan atraksi musik perkusi bertajuk 'Symphony of Happiness' yang melibatkan 100 musisi dan penari dari Gamelan Yuganda, HANDS Percussion Malaysia, dan UKM Tabuh Bramara Gita & Tari Pragina ITB STIKOM Bali. Atraksi dihadirkan melalui kumandang simfoni angklung, rebana, suling, kendang belik, baleganjur, dan Drum Jigu Cina yang dimainkan ala taiko Jepang.
Ketua Panitia sekaligus Bendesa Adat Denpasar, AA Ngurah Rai Sudarma menyampaikan semenjak transformasi dari Gajah Mada Town Festival di tahun 2009, Denpasar Festival terus meluaskan peran sebagai wahana kreatif bagi perayaan dan pengisahan dimensi heritage (kepusakaan), creativity (daya cipta) dan smartness (kecerdasan) yang berkembang di seluruh pelosok Denpasar.
"Mengusung tema Jentera Kebahagiaan, Denfest tahun ini secara khusus menyuarakan 'Happines is Our Responsibility' bisa dimaknai sebagai ajakan untuk memajukan Denpasar," ujarnya. Ia mengajak untuk mendukung upaya ini dengan meningkatkan kepedulian kepada lingkungan dan memberi perhatian khusus pada pengurangan limbah serta penggunaan plastik sekali pakai.
Sementara itu Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kota Denpasar, I Made Saryawan mengatakan Denfest 2019 menghadirkan 100 stand kuliner, stand partisipasi Bank Indonesia sebanyak 6 stand, Wirausaha Muda Denpasar sebanyak 23 stand dan Flora sebanyak 20 stand.
"Ada banyak pengusaha muda yang mulai merintis diberikan kesempatan terlibat di Denfest, dan ini dilakukan setiap tahun," ujarnya. Selain itu, festival yang berlangsung hingga akhir tahun ini juga menyajikan beragam penampilan kesenian mulai dari seni musik diantaranya Lolot Band, Joni Agung, Widi Widana, dan musisi lainya. Ada pula penampilan kesenian tradisional yakni Gong Kebyar, Kesenian Klasik dan Pragmentari.*has
1
Komentar