Berlibur, Pelajar Tewas Lakalantas di Baturiti
Korban Kadek Winasih, pelajar SMKN di Tabanan, meninggal di tempat dengan kondisi robek mulut bagian atas, robek pada hidung, dan patah leher.
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan jurusan Denpasar – Singaraja via Kecamatan Baturiti, Tabanan tepatnya di Banjar Tuka, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Minggu (29/12).
Seorang pelajar Ni Kadek Winasih, 16, tewas di tempat setelah terjatuh dan terganjal ban bus Mercedes Benz nopol DK 7661 GA yang dikemudikan Jony Efendi, 45. Kadek Winasih, warga asal Banjar Gunung Siku, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, ini tewas lantaran mengalami patah leher.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut persis terjadi pukul 14.20 Wita. Saat itu Kadek Winasih mengendarai Honda Beat nopol DK 6551 GAR datang dari arah utara (Singaraja) menuju selatan (Denpasar). Setibanya di lokasi kejadian, korban hendak mendahului bus tersebut.
Sayangnya saat berusaha mendahului, situasi lalulintas belum aman karena dari arah selatan atau dari arah berlawanan, ada kendaraan sejenis truk yang tanpa diketahui identitasnya. Kadek Winasih pun oleng dan jatuh di sebelah timur markas as jalan.
Korban pun jatuh ke kiri lepas dari sepeda motornya sehingga korban langsung terganjal ban belakang kanan bus. Korban Kadek Winasih meninggal di tempat dengan kondisi robek mulut bagian atas, robek pada hidung, dan patah leher.
Kasatlantas Polres Tabanan Iptu Ni Putu Wila Indrayani seizin Kapolres Tabanan AKBP Agus Tri Waluyo, mengatakan korban Kadek Winasih meninggal di tempat. Korban tidak terlindas ban. Sebab ban belakang tidak melewati jenazah. “Wajah korban menghadap ke bawah, dia (korban) posisinya tengkurap, wajah yang duluan membentur aspal,” jelasnya.
Menurutnya korban Kadek Winasih pelajar SMKN 2 Tabanan ini datang dari berlibur ke Bedugul bersama enam temannya. Namun saat pulang sudah berpencar, tidak barengan. “Dari berlibur rencana mau pulang ke rumahnya. Dia berlibur sama temannya,” tutur Iptu Wila.
Dan usai kecelakaan tersebut jenazah langsung dibawa ke ruang jenazah BRSUD Tabanan untuk dilakukan pemeriksaan luar. “Sekarang jenazahnya sudah dijemput keluarga,” jelasnya.
Sementara untuk sopir bus langsung diminta keterangan di Polres Tabanan, beserta dengan barang bukti. “Sopir bus masih kami minta keterangan,” tegasnya. *des
Seorang pelajar Ni Kadek Winasih, 16, tewas di tempat setelah terjatuh dan terganjal ban bus Mercedes Benz nopol DK 7661 GA yang dikemudikan Jony Efendi, 45. Kadek Winasih, warga asal Banjar Gunung Siku, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, ini tewas lantaran mengalami patah leher.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut persis terjadi pukul 14.20 Wita. Saat itu Kadek Winasih mengendarai Honda Beat nopol DK 6551 GAR datang dari arah utara (Singaraja) menuju selatan (Denpasar). Setibanya di lokasi kejadian, korban hendak mendahului bus tersebut.
Sayangnya saat berusaha mendahului, situasi lalulintas belum aman karena dari arah selatan atau dari arah berlawanan, ada kendaraan sejenis truk yang tanpa diketahui identitasnya. Kadek Winasih pun oleng dan jatuh di sebelah timur markas as jalan.
Korban pun jatuh ke kiri lepas dari sepeda motornya sehingga korban langsung terganjal ban belakang kanan bus. Korban Kadek Winasih meninggal di tempat dengan kondisi robek mulut bagian atas, robek pada hidung, dan patah leher.
Kasatlantas Polres Tabanan Iptu Ni Putu Wila Indrayani seizin Kapolres Tabanan AKBP Agus Tri Waluyo, mengatakan korban Kadek Winasih meninggal di tempat. Korban tidak terlindas ban. Sebab ban belakang tidak melewati jenazah. “Wajah korban menghadap ke bawah, dia (korban) posisinya tengkurap, wajah yang duluan membentur aspal,” jelasnya.
Menurutnya korban Kadek Winasih pelajar SMKN 2 Tabanan ini datang dari berlibur ke Bedugul bersama enam temannya. Namun saat pulang sudah berpencar, tidak barengan. “Dari berlibur rencana mau pulang ke rumahnya. Dia berlibur sama temannya,” tutur Iptu Wila.
Dan usai kecelakaan tersebut jenazah langsung dibawa ke ruang jenazah BRSUD Tabanan untuk dilakukan pemeriksaan luar. “Sekarang jenazahnya sudah dijemput keluarga,” jelasnya.
Sementara untuk sopir bus langsung diminta keterangan di Polres Tabanan, beserta dengan barang bukti. “Sopir bus masih kami minta keterangan,” tegasnya. *des
Komentar