Jalan Menuju Kampung Wakil Bupati Tuntas Diperbaiki
Selama dua tahun jebol dan putus, jalan menuju kampung Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta tuntas diperbaiki.
BANGLI, NusaBali
Hanya saja jalan Tanggahan-Serokadan di Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli itu belum diaspal. Perbaikan hanya berupa plat beton dan dinding penahan tanah (DPT) dengan anggaran Rp 446.193.000. Krama berharap perbaikan jalan dilanjutkan dengan pengaspalan.
Perbaikan Jalan Tanggahan-Serokadan yang merupakan akses menuju kampung Wabup Sedana Arta sempat terkatung-katung. Pemkab Bangli sudah mengalokasikan anggaran perbaikan, namun dampak erupsi Gunung Agung banyak rekanan enggan mengambil kegiatan tersebut. Di tahun 2018 Pemkab Bangli kembali menganggarkan dana perbaikan, setelah dihitung- hitung anggaran yang disedikan tidak mencukupi. Pasca jalan putus warga harus lewat jalan alternatif menuju banjar tetangga.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli, Komang Tri Agus Sudarmadi mengatakan, perbaikan Jalan Tanggahan-Serokadan meliputi pembangunan dinding penahan tanah (DPT) dan plat beton. “Di bawah badan jalan yang ambrol terdapat saluran air sehingga dibuatkan saluran air dari plat beton,” ungkap Komang Tri, Minggu (29/12). Pagu anggaran Rp 628 juta, setelah proses tender ditawar Rp 466.103.000 dengan masa pekerjaan 100 hari kalender.
Komang Tri mengatakan, rekanan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. “Jalan itu sudah kembali normal dan sudah bisa dilalui kendaraan. Warga tidak lagi harus melewati jalan alternatif,” ujarnya. Sementara Sekretaris Dinas PUPR Perkim, I Made Soma mengatakan, pihak rekanan masih memiliki tanggung jawab atas pekerjaan atau masa pemeliharaan selama 60 hari sebelum diserah terimakan. “Jika dalam waktu 60 hari terjadi kerusakan maka pihak rekanan wajib melakukan perbaikan,” tegasnya.
Dijelaskan, dalam kontrak kerja perbaikan Jalan Tanggahan-Serokadan tidak termasuk aspal. Mengenai harapan warga agar badan jalan diaspal akan diupayakan di tahun 2020. Pengaspalan jalan sekaligus pembuatan trotoar. “Kami rancang pengaspalan dari pertigaan Banjar Tanggah Peken dengan panjang hampir 100 meter,” jelas Made Soma. *esa
Perbaikan Jalan Tanggahan-Serokadan yang merupakan akses menuju kampung Wabup Sedana Arta sempat terkatung-katung. Pemkab Bangli sudah mengalokasikan anggaran perbaikan, namun dampak erupsi Gunung Agung banyak rekanan enggan mengambil kegiatan tersebut. Di tahun 2018 Pemkab Bangli kembali menganggarkan dana perbaikan, setelah dihitung- hitung anggaran yang disedikan tidak mencukupi. Pasca jalan putus warga harus lewat jalan alternatif menuju banjar tetangga.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli, Komang Tri Agus Sudarmadi mengatakan, perbaikan Jalan Tanggahan-Serokadan meliputi pembangunan dinding penahan tanah (DPT) dan plat beton. “Di bawah badan jalan yang ambrol terdapat saluran air sehingga dibuatkan saluran air dari plat beton,” ungkap Komang Tri, Minggu (29/12). Pagu anggaran Rp 628 juta, setelah proses tender ditawar Rp 466.103.000 dengan masa pekerjaan 100 hari kalender.
Komang Tri mengatakan, rekanan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. “Jalan itu sudah kembali normal dan sudah bisa dilalui kendaraan. Warga tidak lagi harus melewati jalan alternatif,” ujarnya. Sementara Sekretaris Dinas PUPR Perkim, I Made Soma mengatakan, pihak rekanan masih memiliki tanggung jawab atas pekerjaan atau masa pemeliharaan selama 60 hari sebelum diserah terimakan. “Jika dalam waktu 60 hari terjadi kerusakan maka pihak rekanan wajib melakukan perbaikan,” tegasnya.
Dijelaskan, dalam kontrak kerja perbaikan Jalan Tanggahan-Serokadan tidak termasuk aspal. Mengenai harapan warga agar badan jalan diaspal akan diupayakan di tahun 2020. Pengaspalan jalan sekaligus pembuatan trotoar. “Kami rancang pengaspalan dari pertigaan Banjar Tanggah Peken dengan panjang hampir 100 meter,” jelas Made Soma. *esa
1
Komentar