Ngeri, Bus Rombongan Tirtayatra Senggol Tiga Pejalan Kaki
Pengendara Motor dan empat motor sedang parkir juga ditabrak.
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan mengerikan terjadi di jurusan Denpasar-Singaraja via Kecamatan Baturiti tepatnya di depan toko Willy Mart Banjar/Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Sabtu (28/12/2019) malam. Sebuah bus Hino DK 7485 FY yang dikemudikan Putu Sudita menabrak tiga pejalan kaki dan lima motor, termasuk empat motor yang sedang parkir.
Tiga pejalan kaki yang ditabrak itu ibu dan dua anaknya, masing-masing Ni Putu Mega Perantini, 30, serta dua anaknya I Made Depano, 2,5 dan Ni Putu Devika Kenaya Kumani, 3 bulan. Mereka ditabrak saat hendak menyeberang jalan dari arah timur ke barat. Kondisi mereka selamat namun mengalami luka. Sementara lima kendaraan yang ditabrak di antaranya Honda Beat DK 4167 GAE yang dikendarai Ni Made Dian Purnami, 21 dengan membonceng Ni Luh Komang Nina Dewi, 21. Mereka dalam kondisi selamat hanya mengalami luka ringan di bagian kaki. Sedangkan empat kendaraan yang ditabrak saat sedang parkir di timur jalan mengalami ringsek.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi Sabtu malam pukul 20.00 Wita. Saat itu bus yang membawa rombongan tirtayatra ini datang dari arah utara (Singaraja) menuju selatan (Denpasar). Bus membawa 40 penumpang hendak dibawa ke Gianyar usai tirtayatra dari Buleleng.
Sesampainya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan lurus tanpa penghalang tiba-tiba ada pejalan kaki yang menyeberang dari arah timur menuju barat. Sopir bus Putu Sudita warga asal Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng ini terkejut dan langsung senggol tiga pejalan kaki ibu dan dua anaknya.
Dalam keadaan panik bus pun langsung banting stir ke kiri lalu oleng menabrak Honda Beat yang dikendarai Made Dian Purnami dengan membonceng Ni Luh Komang Nina Dewi yang saat itu datang dari arah utara. Setelah itu bus kembali menabrak empat kendaraan yang sedang parkir di timur jalan dan terakhir menabrak warung milik Ni Made Gandi yang ada di sebelah timur.
Tiga pejalan kaki terdiri dari ibu dan dua anaknya ini berasal dari Banjar Sekar Gula, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti. Putu Mega Perantini bersama dua anaknya nyebrang usai membeli gorengan. Akibat kejadian tersebut seluruh korban yang terkapar di tengah jalan langsung dibawa ke Rumah Sakit Semara Ratih. Ibu dan dua anak selamat. Sang anak Putu Devika Kenaya Kumani mengalami benjol di kepala dan sedang dirawat di BRSUD Tabanan untuk jalani CT Scan termasuk sang ibu Ni Ketut Mega Perantini karena mengalami kondisi sakit pada dada dirawat di BRSUD Tabanan. Dan anak keduanya I Made Depano luka lecet pada hidung dan sudah boleh pulang.
Sebaliknya dua korban lainnya Ni Made Dian Purnami, mengalami luka lecet pada telapak kaki kanan dan yang dibonceng Ni Luh Komang Nina Dewi, mengalami luka lecet pada lutut kiri. Keduanya sudah diperbolehkan pulang.
Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta seizin Kapolres Tabanan AKBP Agus Tri Waluyo menjelaskan saat ini korban atas nama Putu Devika Kenaya Kumani dan ibunya Ni Putu Mega Perantini sedang menjalani perawatan di BRSUD Tabanan. Sebab sang anak mengalami benjol guna keperluan CT Scan. Sedangkan anak keduanya sudah boleh pulang. "Dua korban pengendara Beat sudah boleh pulang," ujarnya, Minggu (29/12/2019).
Untuk saat ini sopir Putu Sudita masih di Polsek Baturiti guna dimintai keterangan. Termasuk barang bukti motor yang ditabrak sudah diangkut ke Polsek Baturiti. "Sopir sudah di Polsek untuk diminta keterangan guna proses penyidikan," tandas Kompol Sudiarta. *des
Tiga pejalan kaki yang ditabrak itu ibu dan dua anaknya, masing-masing Ni Putu Mega Perantini, 30, serta dua anaknya I Made Depano, 2,5 dan Ni Putu Devika Kenaya Kumani, 3 bulan. Mereka ditabrak saat hendak menyeberang jalan dari arah timur ke barat. Kondisi mereka selamat namun mengalami luka. Sementara lima kendaraan yang ditabrak di antaranya Honda Beat DK 4167 GAE yang dikendarai Ni Made Dian Purnami, 21 dengan membonceng Ni Luh Komang Nina Dewi, 21. Mereka dalam kondisi selamat hanya mengalami luka ringan di bagian kaki. Sedangkan empat kendaraan yang ditabrak saat sedang parkir di timur jalan mengalami ringsek.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi Sabtu malam pukul 20.00 Wita. Saat itu bus yang membawa rombongan tirtayatra ini datang dari arah utara (Singaraja) menuju selatan (Denpasar). Bus membawa 40 penumpang hendak dibawa ke Gianyar usai tirtayatra dari Buleleng.
Sesampainya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan lurus tanpa penghalang tiba-tiba ada pejalan kaki yang menyeberang dari arah timur menuju barat. Sopir bus Putu Sudita warga asal Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng ini terkejut dan langsung senggol tiga pejalan kaki ibu dan dua anaknya.
Dalam keadaan panik bus pun langsung banting stir ke kiri lalu oleng menabrak Honda Beat yang dikendarai Made Dian Purnami dengan membonceng Ni Luh Komang Nina Dewi yang saat itu datang dari arah utara. Setelah itu bus kembali menabrak empat kendaraan yang sedang parkir di timur jalan dan terakhir menabrak warung milik Ni Made Gandi yang ada di sebelah timur.
Tiga pejalan kaki terdiri dari ibu dan dua anaknya ini berasal dari Banjar Sekar Gula, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti. Putu Mega Perantini bersama dua anaknya nyebrang usai membeli gorengan. Akibat kejadian tersebut seluruh korban yang terkapar di tengah jalan langsung dibawa ke Rumah Sakit Semara Ratih. Ibu dan dua anak selamat. Sang anak Putu Devika Kenaya Kumani mengalami benjol di kepala dan sedang dirawat di BRSUD Tabanan untuk jalani CT Scan termasuk sang ibu Ni Ketut Mega Perantini karena mengalami kondisi sakit pada dada dirawat di BRSUD Tabanan. Dan anak keduanya I Made Depano luka lecet pada hidung dan sudah boleh pulang.
Sebaliknya dua korban lainnya Ni Made Dian Purnami, mengalami luka lecet pada telapak kaki kanan dan yang dibonceng Ni Luh Komang Nina Dewi, mengalami luka lecet pada lutut kiri. Keduanya sudah diperbolehkan pulang.
Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta seizin Kapolres Tabanan AKBP Agus Tri Waluyo menjelaskan saat ini korban atas nama Putu Devika Kenaya Kumani dan ibunya Ni Putu Mega Perantini sedang menjalani perawatan di BRSUD Tabanan. Sebab sang anak mengalami benjol guna keperluan CT Scan. Sedangkan anak keduanya sudah boleh pulang. "Dua korban pengendara Beat sudah boleh pulang," ujarnya, Minggu (29/12/2019).
Untuk saat ini sopir Putu Sudita masih di Polsek Baturiti guna dimintai keterangan. Termasuk barang bukti motor yang ditabrak sudah diangkut ke Polsek Baturiti. "Sopir sudah di Polsek untuk diminta keterangan guna proses penyidikan," tandas Kompol Sudiarta. *des
1
Komentar