150 KK Miskin Dapat Bantuan Rehab Rumah
Masing-masing penerima bantuan mendapatkan dana Rp 15 juta untuk perehaban rumah yang dikelola secara swadaya.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 150 KK yang masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT) Kabupaten Buleleng mendapatkan bantuan stimulan rehab rumah dari Kementerian Sosial RI. Masing-masing penerima bantuan mendapatkan dana Rp 15 juta untuk perehaban rumah yang dikelola secara swadaya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Buleleng, Ni Nyoman Maria Febriyanti, mengatakan kucuran dana dari pemerintah pusat itu telah cair di akhir November lalu. Ditargetkan warga yang mendapat bantuan perehaban rumah sudah menyelesaikan pekerjaannya akhir Desember ini.
Penerima bantuan sebanyak 150 KK itu tersebar di Desa Menyali Kecamatan Sawan sebanyak 20 rumah, Desa Tajun, Desa Tunjung, Desa Bulian, Desa Bontihing di Kecamatan Kubutambahan masing-masing 20 rumah, Desa Kaliasem Kecamatan Banjar , 20 rumah, Desa Pangkungparuk, Kecamatan Gerokgak 20 rumah, dan Desa Umeanyar Kecamatan Seririt sebanyak 10 rumah.
Seluruh penerima bantuan disebut Kabid Mariani disarankan untuk membentuk kelompok. “Kelompok ini tujuannya untuk pengerjaan rehab secara gotong-royong, karena dana bantuan hanya untuk pembelian bahan bangunan tidak termasuk biaya tukang,” jelas dia. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 KK yang diharapkan dalam pengerjaannya saling membantu.
Sementara itu sebelum dinyatakan layak menerima bantuan dana stimulan rehab rumah, masing-masing KK harus memenuhi berbagai persyaratan. Keluarga penerima dipastikan harus masuk dalam BDT, selain hasil verifikasi dan validasi rumah yang dihuni mengalami kerusakan baik di bagian atap, lantai, dinding dan tidak memiliki sarana MCK. “Selain itu, lahannya juga harus milik pribadi. Kalau pinjam pakai, kami khawatir di tahun-tahun mendatang terjadi sengketa. Bisa ditarik rumahnya oleh pemilik lahan,” ungkap Mariani.
Bantuan dana stimulan untuk perehaban rumah dari Dirjen Penanganan Fakir Miskin Wilayah II Kemensos untuk Kabupaten Buleleng tahun ini memang mendapatkan kuota dua kali lipat dari tahun 2018 lalu yang hanya berjumlah 70 unit saja. Namun Dinsos Buleleng mengaku belum mendapat kepastian jumlah bantuan yang sama di tahun 2020 mendatang, meski sudah diusulkan di tahun ini.*k23
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Buleleng, Ni Nyoman Maria Febriyanti, mengatakan kucuran dana dari pemerintah pusat itu telah cair di akhir November lalu. Ditargetkan warga yang mendapat bantuan perehaban rumah sudah menyelesaikan pekerjaannya akhir Desember ini.
Penerima bantuan sebanyak 150 KK itu tersebar di Desa Menyali Kecamatan Sawan sebanyak 20 rumah, Desa Tajun, Desa Tunjung, Desa Bulian, Desa Bontihing di Kecamatan Kubutambahan masing-masing 20 rumah, Desa Kaliasem Kecamatan Banjar , 20 rumah, Desa Pangkungparuk, Kecamatan Gerokgak 20 rumah, dan Desa Umeanyar Kecamatan Seririt sebanyak 10 rumah.
Seluruh penerima bantuan disebut Kabid Mariani disarankan untuk membentuk kelompok. “Kelompok ini tujuannya untuk pengerjaan rehab secara gotong-royong, karena dana bantuan hanya untuk pembelian bahan bangunan tidak termasuk biaya tukang,” jelas dia. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 KK yang diharapkan dalam pengerjaannya saling membantu.
Sementara itu sebelum dinyatakan layak menerima bantuan dana stimulan rehab rumah, masing-masing KK harus memenuhi berbagai persyaratan. Keluarga penerima dipastikan harus masuk dalam BDT, selain hasil verifikasi dan validasi rumah yang dihuni mengalami kerusakan baik di bagian atap, lantai, dinding dan tidak memiliki sarana MCK. “Selain itu, lahannya juga harus milik pribadi. Kalau pinjam pakai, kami khawatir di tahun-tahun mendatang terjadi sengketa. Bisa ditarik rumahnya oleh pemilik lahan,” ungkap Mariani.
Bantuan dana stimulan untuk perehaban rumah dari Dirjen Penanganan Fakir Miskin Wilayah II Kemensos untuk Kabupaten Buleleng tahun ini memang mendapatkan kuota dua kali lipat dari tahun 2018 lalu yang hanya berjumlah 70 unit saja. Namun Dinsos Buleleng mengaku belum mendapat kepastian jumlah bantuan yang sama di tahun 2020 mendatang, meski sudah diusulkan di tahun ini.*k23
Komentar