Sebanyak 69 Orang Tewas Lakanlantas di Tabanan
Angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di wilayah hukum Polres Tabanan hingga 30 Desember 2019 meningkat sebesar 24,45 persen dibanding tahun 2018.
TABANAN, NusaBali
Meskipun angka kejadian meningkat, namun angka kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia menurun. Di 2019 orang meninggal dalam kecelakaan mencapai 69 orang.
Data dari Polres Tabanan, angka kecelakaan yang terjadi pada 2018 sebanyak 319 kejadian hingga mengakibatkan 72 orang meninggal dunia (MD). Pengendara yang mengalami luka berat sebanyak 13 orang.
Sedangkan pada 2019 hingga 30 Desember terjadi sebanyak 397 peristiwa atau meningkat sebesar 24,45 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah pengendara yang meninggal dunia hingga kemarin sebanyak 64 orang atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Pengendara yang mengalami luka berat sebanyak enam orang, dan yang mengalami luka ringan sebanyak 468 orang. Total kerugian di 2019 pun meningkat menjadi Rp 690 juta lebih.
Kasatlantas Polres Tabanan Iptu Ni Putu Wila Indrayani, mengatakan penyebab kecelakaan meningkat, didominasi oleh kecelakaan tunggal atau out of control (OC). “Memang ada peningkatan di 2019 dibandingkan tahun 2018, tetapi jumlah orang meninggal dunia akibat kecelakaan menurun,” ujarnya, Senin (30/12).
Dengan kondisi itu upaya yang dilakukan jajaran Satlantas Polres Tabanan adalah gencar melakukan sosialisasi baik melalui media elektronik maupun konvensional serta sosialisasi ke sekolah, terminal, perkantoran maupun tempat ibadah, serta tempat umum lainnya.
Selain itu, kata Iptu Wila, pihaknya juga kerap melakukan pengecekan kendaraan roda dua, roda empat maupun truk besar yang melintas di wilayah hukum Polres Tabanan. “Kami berharap kegiatan yang kami lakukan dapat menyadarkan masyarakat, sehingga angka kecelakaan bisa ditekan,” tandasnya. *des
Data dari Polres Tabanan, angka kecelakaan yang terjadi pada 2018 sebanyak 319 kejadian hingga mengakibatkan 72 orang meninggal dunia (MD). Pengendara yang mengalami luka berat sebanyak 13 orang.
Sedangkan pada 2019 hingga 30 Desember terjadi sebanyak 397 peristiwa atau meningkat sebesar 24,45 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah pengendara yang meninggal dunia hingga kemarin sebanyak 64 orang atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Pengendara yang mengalami luka berat sebanyak enam orang, dan yang mengalami luka ringan sebanyak 468 orang. Total kerugian di 2019 pun meningkat menjadi Rp 690 juta lebih.
Kasatlantas Polres Tabanan Iptu Ni Putu Wila Indrayani, mengatakan penyebab kecelakaan meningkat, didominasi oleh kecelakaan tunggal atau out of control (OC). “Memang ada peningkatan di 2019 dibandingkan tahun 2018, tetapi jumlah orang meninggal dunia akibat kecelakaan menurun,” ujarnya, Senin (30/12).
Dengan kondisi itu upaya yang dilakukan jajaran Satlantas Polres Tabanan adalah gencar melakukan sosialisasi baik melalui media elektronik maupun konvensional serta sosialisasi ke sekolah, terminal, perkantoran maupun tempat ibadah, serta tempat umum lainnya.
Selain itu, kata Iptu Wila, pihaknya juga kerap melakukan pengecekan kendaraan roda dua, roda empat maupun truk besar yang melintas di wilayah hukum Polres Tabanan. “Kami berharap kegiatan yang kami lakukan dapat menyadarkan masyarakat, sehingga angka kecelakaan bisa ditekan,” tandasnya. *des
Komentar